Pages

Tuesday, May 30, 2017

Nge-Grab dari Aeon Bukit Indah


Setelah puas bermain di Legoland dan melihat keadaan Medini Mall yang agak gersang, kami memutuskan untuk mencari mall terdekat dengan Legoland. Pilihan yang paling dekat adalah pergi ke Aeon Bukit Indah. Untuk menuju Aeon Bukit Indah, ada 3 cara yang dapat ditempuh. Yang pertama dengan naik bis SL1 dari halte Medini Mall. Sayangnya bis ini hanya beroperasi saat weekend. Yang kedua, naik taksi yang mangkal di halte bis ini juga. Taksi yang mangkal di sini adalah taksi biru dengan mobil ukuran avanza. Perlu diketahui bahwa taksi yang beroperasi di Malaysia ada dua jenis, taksi merah dan taksi biru. Berdasarkan hasil googling sebelum berangkat, taksi merah argonya lebih masuk akal, tetapi taksinya agak tua dan ada bau-bauan aneh-aneh plus kadang supirnya suka nakal. Taksi biru jauh lebih enak daripada taksi merah. Mobilnya lebih bagus dibanding taksi merah, supirnya jauh lebih ramah, tetapi argonya jauh lebih mahal. Kurang lebih seperti taksi premium. 

Pilihan ketiga adalah naik taksi online seperti Grab atau Uber. Kalau tidak mau repot, Grab dapat menjadi pilihan, karena aplikasi Grab di Indonesia juga valid atau dapat digunakan di Malaysia. Kalau dengan Uber, kita harus menginstall Uber untuk di sana. Untuk dapat menggunakan Grab, tentu saja dibutuhkan koneksi internet. Untungnya pemilik apartemen kami memberikan fasilitas tambahan portable wifi sehingga kami tidak perlu membeli sim card lokal. Hanya saja sebaiknya dicantumkan di note untuk driver bahwa kita hanya dapat dihubungi melalui whatsapp

Karena kami mengingat di depan halte Medini Mall ada taksi, dan takutnya kalau memanggil taksi online dapat menyebabkan masalah, maka kami memilih naik taksi. Ada 4 taksi yang sedang mangkal dan semua pengemudinya orang India. Saat kami naik, tidak ada pemberitahuan apa-apa. Saat argo di taksi sudah dijalankan, pengemudi baru berkata bahwa tarif awal dimulai dari 6 RM dan maksimum orang di dalam taksi adalah 4 orang. Jika lebih dari 4 orang, maka satu orangnya dikenakan tambahan biaya 7 RM. Saya langsung bertanya kan mobilnya ukuran Avanza, apakah tetap maksimum 4 orang. Si pengemudi mengatakan iya, walaupun anak-anak. Tetapi dia bilang anak-anak dihitung satu saja. Mau tidak mau kami mengikuti peraturan yang ada, walaupun agak ragu apakah kami dibohongi atau tidak. Lama perjalanan menuju Aeon kurang lebih 10 menit. Sampai di Aeon, tarif di argo adalah 22 RM. Tetapi kami membayar 29 RM karena tambahan 7 RM itu. Pengalaman namanya.
Kalau supir taksi macam-macam, hubungi saja nomor ini.
Kami memasuki Aeon Bukit Indah melalui pintu supermarketnya. Tidak jauh berbeda dengan supermarket Aeon di Tangerang, di sini pun menjual sushi dan ada food court-nya. Karena masih belum waktunya makan, maka kami memutuskan untuk berkeliling di sini. Berbeda dengan Aeon BSD yang wah, Aeon Bukit Indah lebih mirip seperti plaza di Jakarta, tidak begitu wah dan toiletnya juga tidak begitu bersih. Tetapi memang lengkap isi mallnya, sama seperti mall di Indonesia. Di Aeon Bukit Indah ini juga ada toko buku Popular. Setiap kali kami ke Singapore, kami selalu mampir ke toko buku ini untuk mencari buku-buku ataupun mengajak anak membaca buku di sini. 
Toko Buku Popular
Yang menyenangkan bagi kami, di sini juga ada Daiso. Karena Daiso memang ada di dalam list tujuan kami selama jalan-jalan, maka kami menuju lantai atas untuk mencari Daiso. Daiso memang terletak di lantai paling atas. Semua barang di sini dibandrol dengan harga 5.9 RM. Lebih murah sedikit dari Daiso Singapore, tetapi jauh lebih murah dan lebih lengkap daripada Daiso di Jakarta. Di sini juga ada pewangi ruangan yang menggunakan hydrogel. Kakak dengan semangat ingin membelinya untuk menambah koleksi hydrogel di rumah. Namun dia membatalkannya karena dia menemukan barang-barang lain yang lebih menarik hatinya. Karena harga yang lumayan murah, kami agak kalap saat membeli. Semua yang dibeli memang barang-barang yang diperlukan sih. Tips penting adalah waspadailah anak-anak. Mereka dapat saja meletakkan barang di keranjang tanpa sepengetahuan kami. Jadi sebelum dibayar harus disortir dulu. 
Daiso...hanya 5.9 RM
Heat Pack untuk perlengkapan winter holiday. Banyak sekali loh
Setelah selesai belanja, kami pun mencari makan. Apalagi sudah terdengar bunyi-bunyian dari dalam perut. Di Aeon ini ada banyak pilihan tempat makan. Di setiap lantai ada restoran. Untuk menghemat waktu, maka kami segera menuju supermarket Aeon dan makan di food court. Di food court ini banyak pilihan makanan. Dari Chinese food, penyetan ala indonesia, makanan India, dan minuman-minuman lainnya. Hanya saja.....banyak juga lalat yang beterbangan sehingga saat makan pun mata kita harus mengawasi makanan dan sekitarnya supaya tidak dihinggapi lalat. Handling food-nya juga kurang higienis. Salah satunya adalah setelah mereka memegang uang kembalian, mereka mengambil makanan untuk dimasak tanpa menggunakan sarung tangan. Padahal di situ ada tulisan yang mewajibkan mereka mengenakan sarung tangan. Untungnya, selalu ada untungnya, makanan yang kami pesan adalah nasi goreng dan mie, jadi bahan makanan yang diambil akan dimasak lagi. Untuk rasa, ya lumayan. Mengenai porsi, satu porsi mereka bisa untuk dua orang dewasa. Cukup besar bukan? 
Nasi goreng ikan asin porsi jumbo.
Kunjungan kami ke Aeon Bukit Indah diakhiri dengan kunjungan ke supermarketnya. Supermarketnya sama dengan supermarket Aeon pada umumnya dan jika dibandingkan dengan supermarket di Medini Mall, maka harganya jauh lebih murah. Minuman Ribena kesukaan Duo Lynns pun bisa selisih 1 RM. Kata papa lain kali kalau berkunjung ke daerah ini lagi, lebih baik belanja dulu di sini. Di sini juga ada sushi segitiga. Kami memborong untuk bekal kami besok menuju Sentosa Island. 
Suasana di dalam mall
Kalau tadi kami datang dengan menggunakan taksi, maka bagaimana dengan pulangnya? Berdasarkan pengalaman kami pergi tadi, maka pulangnya kami memilih menggunakan Grab. Untuk memudahkan pengemudi Grab, kami berjalan menuju lobby utama. Bagaimana cara mengordernya? Prosedurnya sama dengan saat kita mengorder Grab di Indonesia. Tinggal masukan lokasi penjemputan dan tempat tujuan. Berhubung tidak ada yang roaming, maka saya menuliskan pesan bahwa saya hanya dapat dihubungi via whatsapp. Tidak lama kemudian datanglah Grab yang kami pesan. Tidak ada percakapan sepanjang perjalanan. Mungkin dia bingung dan kami pun sudah terlalu lelah hari itu. Tetapi kami menikmati perjalanan pulang kami dengan Grab. Mengapa? Karena hanya 11 RM saja saudara-saudara. Oma sampai berkata ternyata lebih enak naik Grab ya =D

Sekilas Informasi
Aeon Bukit Indah
Alamat: 8, Jalan Indah 15/2, Taman Bukit Indah, 81200 Johor Bahru Malaysia
Jam operasi: 10.00 - 22.00

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Malaysia, silakan klik link berikut ini.

Tuesday, May 23, 2017

Senja Hari di Medini Mall dan Hotel Legoland


Berjalan-jalan ke Legoland tidaklah lengkap tanpa menginap di hotel Legoland. Namun apa daya menginap di sana sangat lumayan harganya. Maka kami memilih mencari pernginapan di dekat Legoland dan memasukkan acara main di hotel Legoland ke dalam jadwal kami selama di Johor Bahru. Katanya sih walau tidak menginap di hotel Legoland, kita dapat main di bagian lobby-nya. Untuk menuju hotel ini, kami disarankan untuk mengambil shortcut melewati Medini Mall. Nama Mall ini terdengar akrab di telinga orang-orang yang pernah mengunjungi dan yang akan mengunjungi Legoland. Mall ini terletak di depan Legoland dan menjadi alternatif bagi para pengunjung Legoland saat mencari makan. Karena lokasinya berdekatan dengan Legoland, mungkin kita akan berpikir Medini Mall ini akan seperti mall elite di Indonesia atau mungkin Vivo City Mall yang berada di depan Sentosa Island. Namun saat saya goggling, banyak yang bilang tempat ini tidaklah besar. 

Saat kami sampai di Medini Mall, tempat ini tidaklah besar. Hanya seperti plaza yang terbuka dan berisikan tempat makan dan mini market. Mungkin karena sasaran mereka adalah orang-orang yang mengunjungi Legoland, jadi yang paling penting ada tempat makan, mini market, dan tempat perlengkapan olahraga. Tempat makan di sini lumayan bervariasi. Ada masakan Thai, Chinese food, dan juga fast food seperti KFC, Burger King, dan Subway. Kami hanya numpang lewat dan berjalan menuju Hotel Legoland. 
Jualan buku di Medini Mall
Bagian atrium Medini Mall, penuh spot untuk berfoto.
Karena kami bingung, kami akhirnya mendekati hotel tetapi dari pintu belakang. Petugas keamanan yang ada di sana mengatakan bahwa hanya tamu yang menginap dan membawa kartu saja yang dapat masuk ke hotel lewat pintu ini. Sedihnya Duo Lynns karena mereka sudah membayangkan untuk bermain lego di lobby. Akhirnya kami memutuskan untuk early dinner di Subway. Alasannya sederhana, Subway sudah tidak ada lagi di Indonesia dan kami semua penggemar Subway.  
Seperti Daud dan Goliath
Setelah perut sudah kenyang, kami pun mampir untuk membeli air minum. Di Medini Mall terdapat 3 mini market. Karena oma mau melihat-lihat cemilan di Kapitan, maka papa mampir di mini market disamping Kapitan. Tujuannya adalah untuk membeli minum. Semua barang tidak diberi label harga dan saat membayar, papa cukup kaget karena harganya jauh lebih mahal daripada harga air mineral di Giant Singapore. Kami pun iseng melihat harga di mini market bagian depan, yang dekat dengan halte bus. Harga barang-barang dan air minum di sana jauh lebih murah. Next time, beli minum di sini saja.

Saat kami datang, di salah satu bagian Medini Mall terdapat pameran The Enchanted Forest. Gambar di bagian depan menarik perhatian kami. Melihat gambarnya, seakan terbayang cerita Little Red Riding Hood. Tetapi uniknya, Little Red Riding Hood ini mengenakan kebaya. Kami pun memasuki tempat ini. Di dalam ruangan ini terdapat banyak lukisan cerita-cerita rakyat dan nursery rhymes. Ada beberapa anak kecil yang juga bermain di sini. Saat anak-anak bermain perosotan di pelangi, saya mencoba mengamati gambar-gambar tersebut. Hampir semua gambar menceriterakan cerita rakyat tetapi ala Asia. 
Jembatan dan pelangi yang dapat dibuat bermain anak-anak.
Atas: kisah keluarga yang tinggal di rumah sepatu, tetapi rumah sepatunya ala China.
Kiri bawah: Goldilock and 3 Panda. Kanan: Humpty Dumpty ala Asia
Setelah puas bermain, kami berniat kembali ke apartemen. Tak disangka kami bertemu orang Indonesia yang bekerja menjadi cleaning service di sini. Si bapak begitu sumringah melihat kami dan mengajak kami berbincang-bincang. Si Bapak seperti bertemu saudara jauh di tanah rantau, bercerita tiada henti. Memang kalau bertemu orang Indonesia di luar negeri akan sangat menyenangkan, tanpa melihat orang itu berkulit atau beragama apa. Di akhir perbincangan kami, bapak ini memberi tahu bahwa kami dapat melalui jalan di samping untuk menuju hotel Legoland. Kami pun memutuskan melalui jalan itu untuk melihat hotel Legoland. 
Kiri atas: Rapunzel ala India. Kiri bawah: nursery rhymes cow jump over the moon.
Kanan: Little Red Riding Hood dengan kebayanya yang merah. 
Kami mengikuti petunjuk Bapak untuk menuju hotel Legoland. Jalanan yang kami lalui dapat dikatakan masih dalam perbaikan. Genangan air hujan membuat jalan menuju hotel Legoland menjadi lebih susah untuk dilalui. Namun karena kami begitu penasaran melihat lobby hotel ini, maka kami tetap berjalan. 
Bahkan ekor naganya pun dari lego
Salaman dulu ah....
Lobby hotel Legoland memang sangat eye catching bagi anak-anak dengan tema kerajaan dan bajak laut. Sore itu ada pertunjukan sulap. Namun anak-anak lebih tertarik untuk bermain lego, mengendarai kapal bajak laut dan keluar masuk istana yang ada. 
Sepeda di bagian resepsionis, bisa berjalan loh dari kanan ke kiri
Kapal Bajak Laut
Castle di dalam Lobby
Setelah puas bermain, dan melihat oma opa sudah mulai bosan, kami pun memutuskan kembali ke apartemen. Kali ini kami memilih untuk lewat pintu belakang hotel supaya tidak usah repot-repot melintasi jalan yang becek tadi. 
Sebelum pulang, mampir ke toilet =D
Lift yang dilengkapi dengan lampu kerlap-kerlip
Saat pulang, adik bertanya kapan kita tidur di sini. Ehm..... Susah untuk dijawab. Kapan-kapan, deh. Sekarang kita cukup melihat dan menikmati lobbynya saja ;) 

Friday, May 19, 2017

Berkeliling Asia di Miniland

Karena kesukaan kami akan lego, mengunjungi area Miniland merupakan  hal yang penting bagi kami saat mengunjungi Legoland. Bagi kami, miniatur yang menyerupai bentuk-bentuk asli di setiap negara merupakan 'The magic of Lego'. 
Kereta yang berjalan mengitari kompleks Miniland
Di Miniland terdapat miniatur tempat-tempat terkenal dari 12 negara di Asia. Negara-negara tersebut adalah Malaysia, Singapore, India, Myanmar, China, Laos, Philipina, Brunei, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia. Selain 12 negara tersebut, ada juga miniatur Legend of Chima dan Pirate ship alias kapal bajak laut. 
Legoland Marathon, lengkap dengan musiknya
Stasiun

Apa sih yang unik di Miniland, selain miniatur yang keren-keren ini? Awalnya kami mengira di sini hanya ada miniatur. Namun pihak Legoland memberikan kejutan pada setiap miniatur tersebut.Hampir di setiap bagian terdapat tombol yang dapat dipencet. Tombol ini berbeda-beda fungsinya. Ada yang untuk menghasilkan suara, ada yang membuat suatu bagian dari miniatur itu bergerak, ada juga yang berfungsi untuk membuat air mancur ke arah tombol tersebut. Iseng bukan? Duo Lynns sibuk berlari sana-sini untuk melihat miniatur dan mencari tombol untuk dipencet. 
Pencet tombol di dekat miniatur ini dan amati apa yang terjadi ya....
Pohon dan detil aktivitas di bawah pohon tersebut
Putrajaya, kapalnya dapat bergerak loh....
Kuala Lumpur International Airport
Dari 12 negara tersebut, tentu saja yang paling banyak dibuat miniaturnya adalah tempat-tempat di Malaysia, karena Legoland berada di Malaysia. 
KL Tower

Johor Majestic Place yang menggunakan lebih dari 278,023 lego untuk membuat kompleks Johor di Miniland ini 

Petronas Twin Tower
Miniland Kampung
Setelah melihat miniatur-miniatur mengenai Malaysia, kami beranjak ke Singapore. Ada apa saja di bagian Singapore? Semua pasti menebak Merlion. Dan memang betul. Miniatur yang dibuat adalah daerah di depan Marina Bay, lengkap dengan Fullerton Hotel, Singapore Flyers, dan Merlionnya. 
Singapore Flyer
Merlion yang usil
India diwakili dengan miniatur bangunan Taj Mahal. Taj Mahal dibangun oleh raja Shah Jaham untuk mengenang istrinya. Salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini memerlukan ribuan pekerja dan butuh lebih dari 20 tahun untuk menyelesaikannya. 
Taj Mahal, indah dan menarik
Di dekat Taj Mahal ini terdapat miniatur Karaweik Hall yang ada di Myanmar dan Wat Arun di Thailand. Sayangnya kami lupa memfoto, karena keseruan menemani Duo Lynns mencari tombol untuk dipencet. 

Dancing Lego
Jika ditanya apa yang terkenal di China? Pasti semua orang akan menebak tembok besar. Dan memang betul, karena tembok besar termasuk salah satu keajaiban dunia. Tembok ini pertama kali dibangun pada abad ke-5 dengan tujuan untuk melindungi kerajaan yang ada saat itu dari musuh-musuh yang ingin menyerang mereka. Tembok ini panjangnya mencapai 8,852 km. 

Selain itu di Miniland terdapat miniatur Forbidden City. Forbidden City merupakan kompleks istana pada Masa dinasti Ming dan Qing. Kompleks ini luasnya 720,000 m2 dan berisi lebih dari 980 bangunan. Besar sekali bukan? 
The Great Wall and Forbidden City
Patuxai Laos menjadi pilihan Legoland untuk mewakili Laos. Patuxai merupakan monumen kemenangan yang terletak di pusat Viantiane, Laos. Monumen ini didirikan sekitar tahun 1957 dan 1968. Dan pembuatannya pun menggunakan semen yang harusnya digunakan untuk membuat airport.
Patuxai, Laos
Spot yang mewakili Filipina di Miniland adalah Bolinao. Bolinao adalah suatu kawasan nelayan yang berkembang maju di pantai Pulau Luzon. Di sini terdapat gereja St. James the Great yang dibangun pada tahun 1609. Biasanya orang-orang mengunjungi daerah ini untuk melihat kapal-kapal yang beraneka warna dan mengunjungi pantai-pantai di sekitarnya.
Bolinao, Philippines
Miniatur Brunei adalah masjid Sultan Omar Ali Saifuddin. Masjid ini dibangun di daerah Bandar sri Begawan dan diberi nama sesuai dengan sultan ke 28. Kabarnya kubah dari masjid ini dilapis dengan emas murni.
Brunei
Tidak hanya Macau Peninsula terkenal sebagai warisan budaya UNESCO karena perpaduan antara budaya Barat dan Timur. Hoi An di Vietnam juga terkenal sebagai warisan budaya UNESCO untuk perpaduan antara budaya Barat dan Timurnya. Dengan bangunan tua dan budaya rakyat setempat, tempat ini menjadi salah satu obyek wisata yang dapat dikunjungi.
Hoi An, Vietnam
Memasuki wilayah Kamboja, kami agak bingung melihat candi-candi ini. Ternyata miniatur ini merupakan kompleks kuil yang disebut Angkor Wat. Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada abad 12. Kompleks kuil ini merupakan bangunan keagamaan yang terbesar di dunia. 
Angkor Wat
Akhirnya kami menemukan juga miniatur tentang Indonesia. Dan Indonesia di Miniland ini diwakili oleh Tanah Lot, Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura yang terdapat di atas tanah ditengah laut. Ada yang mengatakan karena terkena ombak terus menerus maka tanah ini terkikis hingga menjadi pulau di tengah laut. Pura ini hanya dapat dikunjungi saat air laut sedang surut. Dan setiap hari ke 210 akan diadakan festival di tempat ini.
Pura Tanah Lot, Bali
Karena sudah semakin siang, maka kami berbelok memasuki area Lego City yang dekat dengan Tanah Lot ini. Mengingat panasnya hawa di Legoland, sebaiknya kunjungilah Miniland ini di pagi hari atau di sore hari. Dan jangan lupa memakai topi, sunblock, ataupun payung. Sedikit membayangkan, andai Legoland ada di Indonesia, pastilah banyak miniatur tempat-tempat wisata di Indonesia di bagian Miniland-nya.....
Tempat berteduh dan juga ada sprinkle air untuk mengurangi hawa panas
Related link:

10 Permainan yang Wajib bagi Anak-Anak di Legoland

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Malaysia, silakan klik link berikut ini.

Wednesday, May 17, 2017

10 Permainan Yang Wajib Dikunjungi Anak-Anak di Legoland


Namanya taman bermain, pasti banyak mainan yang dapat ditemukan di setiap taman bermain. Tetapi ada beberapa permainan yang menarik hati anak-anak saat mengunjungi Legoland, yang belum pernah kami jumpai di theme park lainnya. Selain Miniland yang wajib dikunjungi, berikut ini 10 permainan yang menurut kami wajib dikunjungi oleh anak-anak saat berada di Legoland. 
Miniland Kampung
1. Lego Rescue Academy
Setiap anak suka bermain peran menjadi pemadam kebakaran. Bahkan saat anak-anak main di Kidzania, permainan menjadi pemadam selalu mempunyai antrian yang panjang. Tidak seperti Permainan pemadam lainnya, mobil pemadam di sini tidak menggunakan mesin. Lalu bagaimana menggerakkannya? Pakai tenaga manusia, saudara-saudara. Di dalam mobil ada gagang seperti gagang pompa yang dapat digerakkan. Setiap kita menggerakkan gagang tersebut, mobil akan bergerak. Begitu mobil sampai di lokasi kebakaran, sang anak harus segera mengarahkan pompa air ke tempat yang ada apinya. Setelah api padam, maka kita harus cepat-cepat kembali ke pangkalan. Seru kan? Sekalian olahraga untuk orang tuanya. Kami sempat bermain dua kali loh. 
Lego Rescue Academy
2. Boating School
Boating School ini bukan hanya untuk anak kecil tetapi bisa juga untuk orang tua ataupun oma opa. Kita hanya mengendarai kapal mengikuti lintasan yg ada. Bagi anak yang kecil diharuskan menggunakan life vest untuk keamanan. 
Boating school
3. Driving School/Junior Driving School 
Driving School merupakan tempat anak-anak diajari cara mengendarai mobil dengan benar. Sebelum mereka menyetir, mereka akan difoto terlebih dahulu. Foto mereka dapat digunakan untuk membuat driving license atau SIM. Setelah difoto, mereka akan mendapatkan kertas. Jika kita ingin membuat SIM, kita tinggal mengisi data di kertas tersebut dan membawanya ke Driving Shop dan membayar 25 RM. Sebelum mereka menyetir, mereka akan mendapatkan pelajaran mengenai rambu-rambu.

Sedangkan untuk Junior Driving School, anak-anak yang berumur dibawah 6 tahun dapat mengendarai mobil-mobilan yang lebih kecil daripada mobil yang ada di Driving School. Lintasannya pun lebih sederhana jika dibandingkan dengan lintasan di Driving School.
Driving School and Junior Driving School
4. Legoland Express 
Capek panas-panasan dan berkeliling Legoland? Naik saja kereta Legoland Express. Bersama kereta ini, kita dapat mengelilingi Legoland dan melihat-lihat Legoland secara garis besarnya. Kami menaiki Legoland Express sampai 2 kali. Angin sepoi-sepoinya pun dapat membuat papa dan adik ketiduran di dalam kereta ini.  All aboard.....
Atas: Kereta dari Lego. Bawah: Beetle bounce
5. Beetle Bounce
Permainan beetle bounce ini seakan mengajak anak untuk melompat bersama beetle atau kumbang. Kumbang merupakan salah satu serangga dan dapat bergerak lebih cepat daripada serangga lainnya. Saat menaiki beetle bounce, kita akan diajak 'melompat' sampai hampir mencapai ketinggian 15 kaki atau 4,5 meter. Saat di atas kita dapat melihat-lihat pemandangan di sekeliling tempat ini. 
Ternyata ini toh yang membuat antrian tambah lama...
6. Kids Power Tower 
Kids Power Tower merupakan replika Observation Tower tetapi menggunakan tenaga manusia. Sebelum bermain, kita diwajibkan menggunakan sarung tangan. Mengapa? Karena kita akan duduk dan menarik tali di depan kita supaya kita dapat naik ke atas, dengan bantuan katrol tentunya. Papa dan kakak dapat mencapai atas dua kali. Sedangkan saya dan adik hanya dapat mencapai dua per tiga ketinggian yang ada. Mamanya sudah tidak kuat. Bersama dengan anak kecil, permainan ini dapat menjadi Parents Power Tower =D
Kids Power Tower
7. Observation Tower
Namanya juga Observation Tower, berarti di tempat ini kita diajak untuk naik keatas dan berputar secara pelan diatas sambil mengamati pemandangan di sekeliling Legoland dari atas. Dalam waktu 50 detik, kita akan naik ke puncak Observation Tower. Tempatnya yang nyaman dan ber-AC menjadi penghiburan setelah kepanasan bermain. Perlu diingat bahwa saat di atas tidak diperkenankan berdiri demi keamanan bersama.

Seberapa tinggi sih Observation Tower? Berdasarkan informasi di sana, tinggi Observation Tower dapat mencapai 2 kali tinggi orang-orangan lego yang tingginya 34.76 meter. Dengan kata lain, tingginya dapat mencapai 77 meter. 
Pemandangan dari atas Observation Tower
8. Musical Fountain
Awalnya kami berpikir musik di tempat ini berbunyi berdasarkan lagunya. Tetapi ternyata musik akan berbunyi di tempat kita berdiri. Misalkan kita berdiri di depan drum, maka bunyi musik yang terdengar hanyalah bunyi drum. Tetapi saat kita pindah ke depan xylophone, maka drum tersebut akan tetap bermain dan ditambah dengan bunyi xylophone, dan selanjutnya. Anak-anak dapat mengenal bunyi setiap alat musik dan dapat menari mengikuti irama yang ada.
Musical Fountain
9. Duplo Playtown
Di dalam Legoland ini ada banyak playground. Salah satu playground yang menurut kami wajib dikunjungi adalah Duplo Playtown. Playground ini dibentuk seperti berada di dalam tenda sirkus. Jadi tidak kepanasan. Di dalam playground ini anak-anak dapat bermain peran juga karena di sini terdapat rumah-rumahan dengan tema profesi, seperti rumah sakit, kantor polisi, pertanian, dan sebagainya.
Duplo Playtown
10. Royal Joust
Apa sih Royal Joust? Royal Joust merupakan pertarungan antar ksatria dengan menggunakan tombak. Di permainan ini, mereka akan menaiki kuda, bohongan tentunya, mengelilingi taman. Saat menaiki wahana ini, anak-anak dilarang menggunakan topi. Saya sempat bertanya kenapa tidak boleh karena kan panas banget. Jawaban mereka untuk menghindari topi tersebut jatuh. Make sense, sih. Bisa terjadi kecelakaan karena anak mau mengambil topi yang jatuh. Permainan ini sangat diminati anak-anak, bahkan Duo Lynns sampai tiga kali naik ini. Saya pun kepingin sekali mencoba, tetapi sayangnya permainan ini hanya untuk anak-anak.
Royal Joust, waktunya cowgirl princess naik kuda
Demikianlah 10 permainan yang wajib dimainkan versi kami. Bagaimana versi teman-teman lainnya?
Serigala dari Lego

LEGOLAND MALAYSIA
Alamat: 7, Jalan legoland, Medini Nusajaya, Johor, Malaysia 
Telp: +60 75978888
Jam Operasional: 10.00 - 18.00 atau 10.00 - 19.00 untuk Jumat - Minggu

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Malaysia, silakan klik link berikut ini.