Kalau mendengar kata Chinatown , pasti yang terbayang adalah tempat penginapan,
kuliner, baik halal maupun non halal dan juga belanja. Hal ini sangat wajar
karena memang yang namanya Chinatown selalu
penuh dengan tempat makan dan barang-barang yang dapat dibeli. Tidak heran
banyak orang yang suka menginap di daerah Chinatown
supaya puas belanja dan juga kulineran.
Saat kami mengunjungi Kuala Lumpur kemarin, kami tinggal di daerah Chinatown . Chinatown di Kuala Lumpur
tidaklah jauh berbeda dengan Chinatown pada
umumnya, penuh dengan orang-orang yang ingin berbelanja dan kulineran.
Berhubung kami tidak terlalu suka belanja, maka kami pun menjelajah Chinatown untuk berburu makanan. Ada
dua tempat yang sempat kami kunjungi saat berada di Chinatown .
1. Shin Kee Beef Noodle
Shin Kee Beef Noodle |
Tempat makan ini tidaklah sebesar yang kami bayangkan. Namun tempat ini
terlihat sudah tua dan rasanya cukup terkenal. Tidak seperti tempat makan mie
lainnya, Shin Kee Beef Noodle
terkenal dengan mie berisi topping sapi dan olahannya seperti baso atau daging
sapi. Saat kami datang,
auntie yang ada memberikan menu dan kotak berisi pilihan mie. Nampaknya mie
dapat diganti dengan mie lebar, kuetiau, ataupun bihun.
Shin Kee di masa dulu. |
Bayar dulu baru makan ya ;) |
Dari pilihan yang ada, nampaknya pemesan dapat memesan mie dengan kuah atau
mie tanpa kuah. Kami memesan mie dengan kuah. Harganya cukup murah yaitu 8 RM untuk ukuran regular atau 10 RM untuk ukuran besar. Sedangkan untuk minumannya, Saat mie datang, kami pun segera
menyantapnya. Dan Memang tidak heran jika review
tempat makan ini begitu bagus. Baksonya begitu lembut dan terasa dagingnya.
Sedangkan daging sapinya pun empuk. Kalau kata adik, lain kali harus ke sini lagi untuk makan noodle.
Mie dengan bakso sapi. |
Mie dengan daging cincang dan irisan daging sapi |
Shin Kee Beef Noodle
Alamat: Jalan
Tun Tan
Cheng Lock
City Centre, Kuala Lumpur
Jam operasional: 10.30 – 19.00
2. Café Old Market Square
Cafe Old Market Square |
Café yang sudah ada sejak tahun
1928 ini dulunya dikenal sebagai Kedai Kopi Sin Seng Nam . Kedai kopi ini dibuka oleh
imigran dari Hainan , Chung Yu Ying dan
saudara-saudaranya. Walau kedai kopi ini sangat terkenal, setelah beroperasi
selama 85 tahun, kedai ini tutup di tahun 2003. namun di tahun 2014 kedai ini
kembali dibuka dan dikenal sebagai Old Market Square, karena bangunan yang
digunakan ini dulunya berada di wilayah pasar, sebelum Central Market dibangun.
Seperti layaknya kedai kopi, maka kafe ini beroperasi dari pagi. Kebanyakan
yang makan adalah para karyawan yang akan pergi ke kantor. Menunya pun
bervariasi dari menu sarapan seperti toast, telur setengah matang, nasi lemak,
yong tau foo, chi chong fan, hingga makanan untuk makan siang seperti nasi
hainan, steak, mee rojak, mee rebus, dan buah-buahan. Karena kami datang di pagi hari, maka kami pun
memesan nasi lemak dan toast
serta breakfast set.
Toast pesanan kami. |
Breakfast set. Sayang nasi lemaknya sudah habis sebelum difoto. |
Untuk rasa, menurut kami rasanya cukup standard seperti Ya Kun Kaya Toast.
Bahkan nasi lemaknya menurut kami lebih enak daripada nasi lemak yang kami
makan saat di hotel ataupun di Malaka. Mungkin karena rasanya mirip kayak nasi
lemak yang ada di Indonesia. Namun yang cukup mengejutkan adalah harganya yang
cukup murah. Bahkan rasanya lebih murah daripada di Indonesia.
Café Old Market Square
Alamat: 2, Medan
Pasar, City Centre, Kuala Lumpur
Jam Operasional: 07.00 – 18.00
(Hari Sabtu dan Minggu tutup)
Dari dua tempat yang sempat kami kunjungi, sebetulnya masih banyak daftar tempat kuliner lain yang belum sempat kami coba (karena hujan yang mendadak turun begitu deras). Mungkin di lain waktu kami akan kembali berkeliling untuk kulineran di Chinatown.