Bepergian bersama anak-anak memang suatu hal yang seru. Segala hal harus dipersiapkan jauh-jauh hari, bahkan termasuk soal tiket. Karena kami sering sekali semi backpacking, maka biasanya kami lebih sering naik budget airline. Tetapi sejak tamasya kami ke Hong Kong, kami mendapati bahwa saat travel fair harga tiket Garuda bisa di bawah budget airline, maka kami berpikir lebih baik berburu tiket saat travel fair. Toh dengan harga yang sama dengan budget airline, anak-anak dan oma opa lebih nyaman saat bepergian.
Kali ini kami mencoba mencari tiket saat Garuda Travel Fair (GATF) periode dua. Berhubung belum tahu kapan diadakannya, maka saya mencoba mencari tahu melalui mbah google. Dari website resmi Garuda Indonesia dan Bayu Buana travel, saya mendapatkan info bahwa GATF periode dua akan dilaksanakan pada tanggal 7 - 9 Oktober 2016 di JCC. Dan seperti emak-emak pada umumnya, saya mencoba mencari tahu promo apa saja sih yang ada di GATF. Ternyata tiket dengan diskon yang paling lumayan ada di saat happy hour jam 10.00 - 13.00 dan 16.00 - 18.00. Untuk pembayaran tiket, karena Garuda Indonesia bekerja sama dengan BNI, maka selama pameran mereka hanya melayani pembayaran dengan kartu debit atau kredit BNI. Selain itu, dapat juga membayar secara cash atau transfer. Bagi yang punya kartu BNI malah bisa dapat cashback, dengan ketentuan-ketentuan di link di atas.
Sejauh apa sih keuntungan membeli tiket di GATF? Sebagai ilustrasi saja, misalkan kita mau pergi ke negara tetangga. Berdasarkan website resmi Garuda, harga tiket PP dapat berkisar Rp 2.254.100,00. Sedangkan harga yang ada saat pameran, harganya sekitar 1,4 juta. Malah kalau dapat cashback dapat menjadi 900 ribuan. Bagaimana dengan tiket budget airline? Saya iseng meminta si papa melihat di beberapa website budget airline punya negara tetangga yang terkenal murah dan bermutu. Tiket budget airline A sekitar Rp 2.404.000,00 (tiket PP dan pajak, belum termasuk bagasi dan kursi). Tiket budget airline B sekitar Rp 1.624.000 (tiket PP, bagasi, pajak, dan belum termasuk kursi). Tiket budget airline C sekitar Rp 1.421.000,00 (tiket PP, kursi, bagasi, dan pajak). Kursi termasuk ke dalam kriteria penting karena kan tidak mungkin kalau anak kecil duduknya terpisah dari orang tuanya. Untuk makan di dalam pesawat, menurut saya sih opsional.
Kalau melihat ilustrasi di atas, kebayang dong untungnya kalau bisa dapat tiket saat GATF. Apa lagi dengan harga segitu sudah termasuk makanan, kenyamanan, dan teman-temannya. Berdasarkan pemikiran tersebut, kami berpikir untuk mencari tiket murah di GATF. Kami mengambil tanggal 7 Oktober, dengan asumsi tidak akan seramai Sabtu atau Minggu.
Ternyata saat kami datang, karena pintu belum dibuka, antrian yang ada sudah mengular. Tidak terbayang kalau kami harus antri dari ujung. Tetapi setelah mengamati, ternyata ada tiga antrian berbeda. Yang pertama adalah antrian untuk orang-orang yang mempunyai kartu BNI dan mau mengambil gelang untuk cashback. Yang kedua adalah antrian orang-orang yang menunggu pintu dibuka. Dan yang ketiga adalah antrian untuk membeli tiket. Antrian berjalan dengan cepat. Petugas yang bekerja pun cukup sigap. Karena kami mempunyai kartu Garuda Miles, kami tinggal menunjukkan kartu kami dan mendapat dua tiket masuk secara cuma-cuma.
Kiri atas: saat antrian sudah berkurang. Kiri bawah: ada drone yang memantau. Kanan: loket pembelian tiket masuk. |
Setelah pintu dibuka, antrian di depan langsung berkurang, karena semua orang sudah masuk. Tetapi sebagian dari yang masuk itu meninggalkan jejak dalam bentuk sampah bekas minum dan makanan ringan. Adik langsung berkata ini lingkungan kotor. Setelah papa mendapatkan tiket masuk, kami segera masuk.
Di dalam JCC, kepadatan yang ada tidak sepadat saat kami ikut GATF pertama kali. GATF kali ini menyediakan banyak spot untuk foto-foto. Kami melihat ke peta yang ada dan segera menuju counter Bayu Buana yang ada di assembly hall. Ternyata antrian di agen-agen yang ada juga tidak separah waktu kami pertama kali datang. Kami hanya menunggu satu orang di depan kami, dan sesudah itu papa dapat duduk untuk memesan tiket.
Dari dua kali pengalaman kami saat datang ke GATF, ada beberapa kesimpulan yang dapat dijadikan tips.
1. Mendekati pelaksanaan GATF, sebaiknya seringlah memeriksa website resmi Garuda untuk melihat promo dan ketentuan yang ada.
2. Bagi yang mempunyai kartu Garuda Miles, persiapkan kartu dan KTP. Mereka tidak menerima jika hanya nomornya saja.
3. Beberapa travel agent juga melayani pre-book. Jadi jika memang tujuan liburan kita adalah tempat yang banyak diminati dan tanggalnya pun cantik, saya sarankan coba pre-book. Saya sempat bertemu seorang Ibu yang sudah datang lebih awal dari saya dan kehabisan tiket tujuan Jepang untuk awal April.
4. Siapkan dari rumah kertas yang berisi data-data yang mau jalan-jalan. Kalau mau lengkap, ya sampai nomor passport dan tanggal berlakunya. Tetapi asal ada nama saja, sesuai passport, sudah bisa kok. Beri tanggal rencana keberangkatan juga boleh kok :)
5. Setialah pada satu travel agent. Waktu pertama kali saya ikut, saya sempat bertanya kepada beberapa travel agent. Ternyata harga USD-nya mirip-mirip, hanya berbeda harga kurs-nya mereka. Sekarang setelah ada peraturan wajib rupiah, harga tiket (tidak termasuk tour) antara satu travel dengan yang lain mirip, paling hanya beda empat ribu rupiah. Yang membuat beda jika kita ingin mengambil paket tour-nya.
6. Jangan mudah tergiur pada poster yang dipasang. Ada beberapa travel agent yang menulis harga rendah di poster, tetapi saat ditanya harganya bisa jadi diatas poster tersebut. Oleh sebab itu, kalau sudah ketemu dengan travel agent yang cocok, tidak usah melirik yang lain.
7. Belilah tiket saat happy hour. Harga yang terpampang di iklan-iklan yang ada adalah harga saat happy hour. Jadi, paling untung ya datang saat happy hour.
8. Sediakan beberapa pilihan tanggal (tapi jangan banyak-banyak), jadi saat bertanya tidak membuat pusing pihak travel agent. Saat happy hour juga merupakan saat hectic hour bagi mereka. Beberapa kali saya melihat ekspresi karyawan travel agent yang mulai bete karena yang mau beli tiket masih bingung saat ditanya tanggal berapa perginya.
9. Jika mempunyai kartu BNI, datanglah lebih awal untuk mengantri gelang cashback. Lumayan loh cashback-nya. Tapi memang gelang untuk cashback terbatas untuk 300 orang saja. Saat kami datang, sekitar jam 9.20-an, sisa gelang yang ada hanya 24. Andai tidak dapat pun, masih ada promo cicilan bagi pemilik kartu BNI. Oya, jangan lupa juga untuk mencari tahu limit kartu kredit BNI-nya. Supaya belanja tiketnya lebih tenang.
10. Selain promo tiket dan tour, banyak juga hadiah-hadiah yang didapat setelah berbelanja. Jadi jangan lupa cari counter redemption.
Bagaimana jika membawa anak-anak? Saat saya lihat, banyak juga yang membawa anak loh. Bahkan ada oma dan opa yang membawa cucu ke travel fair. Dan rasanya seru juga mengajak anak-anak ke travel fair. Banyak spot foto yang bagus dan menarik untuk difoto. Bahkan kalau ada akun instagram, dapat juga main hashtag dan ada hadiahnya. Anak-anak sibuk minta foto di sana-sini dan mengumpulkan 'goodie bag'. Selama fair juga ada beberapa orang dari pihak Japan Tourism yang datang dengan membagi-bagikan beberapa suvenir. Kemarin bahkan ada Kidzania juga. Jadi memang tidak ada salahnya sih membawa anak-anak. Kalau anak-anak kena antri saat beli tiket masuk bagaimana? Tidak apa-apa, mereka jadi belajar melihat contoh orang yang antri dengan benar dan tidak =))
Duo Lynns menikmati acara jalan-jalan ke GATF. Apalagi mereka suka foto dengan background bermacam-macam. Mereka juga sempat bermain golf dengan stick golf yang asli saat mereka mampir di booth-nya Nestle. Di sana juga ada contoh seat untuk kelas-kelas yang ada di pesawat. Sayangnya kemarin kami sudah kelaparan, sehingga kami tidak mampir. Cuma ya buntutnya, Duo Lynns mau kembali lagi, karena mau mencoba duduk di business class :D Tahu juga mereka kalau business class lebih enak =))
Duo Lynns menikmati acara jalan-jalan ke GATF. Apalagi mereka suka foto dengan background bermacam-macam. Mereka juga sempat bermain golf dengan stick golf yang asli saat mereka mampir di booth-nya Nestle. Di sana juga ada contoh seat untuk kelas-kelas yang ada di pesawat. Sayangnya kemarin kami sudah kelaparan, sehingga kami tidak mampir. Cuma ya buntutnya, Duo Lynns mau kembali lagi, karena mau mencoba duduk di business class :D Tahu juga mereka kalau business class lebih enak =))
Hiburan anak-anak, berfoto di setiap booth. |
Disclaimer: Postingan ini murni dari pengalaman kami dalam mencari tiket murah. Tujuannya supaya banyak keluarga yang dapat mengajak anak-anaknya untuk jalan-jalan bersama orang tuanya. (Biasanya kan anak-anak tidak diajak dengan alasan harga tiket mahal). So...ini bukan postingan promosi terhadap salah satu pihak ya :)
kak, kalo di gats cara kita dapet happy hour kita harus datang jam 10 pas itupun kalau kuotanya belum terpenuhi, begitu?
ReplyDeleteIya.... Jam 10.00 - 13.00 atau jam 16.00 - 18.00.
DeleteSelama pada tanggal yang kita inginkan seat-nya masih ada, maka masih bisa mendapatkan harga happy hour.
Review lainnya:
http://tamasyadengananak.blogspot.co.id/2017/03/mengejar-cashback-di-gatf-2017-fase-1.html
preebook itu apa
ReplyDeleteHi... Pre-booked maksudnya kita memesan tiket lewat travel agent,lalu mengambil di cabang. Harga masih dapat harga happy hour, tetapi tidak mendapatkan promo yang berlangsung seperti di GATF. Misal kalau di GATF kan membayar dengan kartu kredit BNI bisa mendapatkan fasilitas cicilan 0%, kalau di agent ya tidak ada fasilitas ini. Atau kalau di GATF setiap pembelanjaan tertentu bisa mendapatkan voucher. Kalau di agent belum tentu ada voucher tersebut. Begitu :)
Deletewah ternyata emang udah ngantri banget-banget yah dari event sebelum2nya. GATF maret 2017 kemarin saya dateng, dan saya nyesel karena tiketnya ga murah2 banget, ga worth it banget dibanding ngantrinya. ini pengalaman saya di GATF kemarin NTJOEYSTORY
ReplyDeleteHi.... Thank you sudah mampir.
ReplyDeleteKalau menurut saya, dari pengalaman 3 kali ikut GATF, yang Maret kemarin memang paling penuh. Kalau untuk tiket domestik, harganya memang tidak murah-murah amat. Tetapi tiket internasional yang murah harganya.
Plus pilihan tanggal juga pengaruh. Kalau terlalu dekat dengan tanggal yang diinginkan (misal beli Maret untuk jalan Mei) biasanya cepat habis.
Overall sih hampir sama dengan perbandingan di atas. Tiket di GATF ke negara tetangga bisa jauh lebih murah daripada budget airline.
Pengalaman kami di GATF 2017 fase 1 kemarin dapat dilihat di sini
http://tamasyadengananak.blogspot.co.id/2017/03/mengejar-cashback-di-gatf-2017-fase-1.html
ReplyDeletehttp://tamasyadengananak.blogspot.co.id/2017/03/mengejar-cashback-di-gatf-2017-fase-1.html
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete