|
Jurong Bird Park
|
Hewan darat sudah kami kunjungi, hewan laut sudah kami kunjungi, maka kurang lengkap rasanya kalau kami tidak mengunjungi hewan yang dapat terbang di udara. Dengan selisih tiga hari dari kunjungan kami ke SG Zoo, kami mengunjungi Jurong Bird Park. Jurong Bird Park
merupakan taman burung yang dikelola juga oleh Mandai Wildlife Reserve.
Memang selain Singapore Zoo,
Mandai Wildlife Reserve juga menaungi tiga taman lainnya yaitu Jurong Bird
Park, River Wonders, dan Night Safari. Dari empat taman yang ada dalam Mandai,
hanya Jurong Bird Park yang terletak berjauhan dengan tiga yang lainnya. Katanya
sih di Kwartal 2 tahun 2023 ini, Jurong Bird Park dipindahkan juga ke daerah
Mandai.
|
Carribean Flamingo yang warnanya cantik sekali.
|
Jurong Bird Park atau JBP ini
sudah ada dari tahun 1971. Sebagai bird park yang terluas di Asia, JBP
mempunyai lebih dari 3.500 burung-burung dari 400 spesies. Jadi terbayang
betapa beragamnya burung-burung yang ada.
Dari dulu, si opa sudah semangat
sekali ingin mengajak cucu-cucunya ke sini. Namun akhirnya baru dapat
direalisasikan di tahun 2022 kemarin. Dan karena kami mengunjungi SG dan JBP,
kami sengaja membeli tiket combo, jadi lebih murah daripada memberi tiket
lepasan.
Kali ini kami berangkat lebih
siang daripada saat kami ke SG Zoo. Tujuan pertama kami saat tiba di JBP adalah
toilet Hawk Arena. Di Hawk Arena ini ada akan ada pertunjukan Kings of the
Skies. Dibanding dengan SG Zoo, pertunjukan yang ada di JBP ini memang lebih
awal jamnya dan berdekatan.
King of the Skies merupakan
pertunjukan tentang burung-burung yang paling menakutkan. Burung-burung ini
termasuk burung yang menjadi burung pemangsa dan burung-burung yang berada di
level tertinggi dalam rantai makanan, seperti burung pemakan bangkai, elang
harris, dan rajawali. Selain itu, juga ada burung hantu yang ikut dalam
pertunjukan ini.
|
Awal pertunjukan, saat rajawali mulai mengepakkan sayapnya
|
|
Semua burung pemangsa sudah keluar....Seram
|
|
Cute Owl versi si kecil
|
Selesai menonton King of the
Skies, kami pun segera berjalan menuju Pools Amphitheatre. Di sini akan ada
pertunjukan High flyers pukul 11.00.
Tentunya sambil berjalan, kami juga sambil melihat burung-burung yang
ada di sepanjang perjalanan.
|
Rusa dan burung merak dalam satu tempat.
|
|
Peacock :)
|
|
Crowned Pigeon yang anggun.
|
|
White Crested Laughingthrush
|
Kalau tadi di King of the Skies
pemandangan kami monoton, namanya juga burung-burung pemangsa, kali ini kami
melihat burung yang berwarna-warni. Di High Flyers ini, ada berbagai macam
burung kakak tua, macaw, hornbill, dan flamingo. Burung-burung ini
mempertunjukan kepintaran mereka dan keindahan bulu mereka yang berwarna-warni.
|
The show is about to start.
|
|
Can you spot them?
|
|
It's show time
|
|
Si kecil yang terpesona melihat colorful birds.
|
|
Mr. Toucan or Mr. Hornbill?
|
|
Jago loh burungnya. Bisa terbang masuk ke dalam ring.
|
|
Pelican dan Flamingo menutup show hari ini.
|
Tiga puluh menit tidak terasa
saat melihat High Flyers. Karena waktu sudah mendekati jam makan siang, maka
kami memutuskan untuk early lunch. Sayangnya di sini hanya ada satu
restoran yang buka, yaitu Hawk Café. Hawk Café ini terletak di bagian depan
JBP. Pilihan makanannya pun cukup bervariasi, dari Asian sampai western. Untuk
harga, yah harga tempat wisata =D
Buat para penggemar hewan hitam
putih yang suka makan ikan, pastilah berbahagia saat mengunjungi satu bagian di
sini. Dengan bentuk seperti kapal, kita seakan berada di dalam kapal dan
melihat penguin dari dalam kapal.
|
Penguin Coast, masuk ke dalam kapal untuk melihat si hitam putih
|
Setelah puas melihat
penguin-penguin, kami berlima kembali berkeliling JBP. Oma memutuskan duduk
manis dekat Penguin Coast dan opa pun menemani sambil menikmati kopi. Karena
hari yang sudah semakin siang, kami memilih naik tram untuk berkeliling satu
putaran dan setelah itu berhenti di stasiun kedua.
|
Warnanya cantik ya
|
|
Philippine Eagle
|
|
Pose dulu ah...
|
|
Dino descendants, burung yang seperti keturunan Dino
|
|
Si kasuari sedang mojok nih.
|
|
The saddlebill |
Karena si kecil tertidur di stroller saat kami berkeliling
melihat burung-burung yang ada, kami pun memilih untuk masuk ke dalam Bird Discovery
Centre. Bird Discovery Centre seperti museum kecil yang berisi informasi
mengenai burung-burung yang bermigrasi, perkembangan dari mulai telur hingga menetas,
dan material yang digunakan untuk membuat sarang.
|
Ukuran telur-telur dan beratnya.
|
|
Perkembangan telur hingga menetas
|
|
Ternyata membutuhkan 45 menit untuk membuat telur ostrich matang.
|
Salah satu tempat yang menarik
saat kami berada di sana adalah Lory Loft. Dalam Lory Loft ada banyak burung
cinta aka love bird. Burung ini merupakan burung monogami, yang berarti
si burung akan setia dengan pasangannya.
|
Eh, ada tamu lain di Lory Loft
|
|
Feeding time, waktunya mereka makan.
|
|
Lagi mojok berduaan. Hehehe
|
Tempat selanjutnya yang kami
kunjungi adalah Parrot Paradise. Seperti namanya, maka burung-burung
yang ada di sini adalah semua jenis burung kakak tua, burung beo, burung macaw,
parkit, dan kookaburra. Jenis-jenis burung ini adalah burung yang pintar menirukan suara.
|
Putih namun anggun.
|
|
Nah, jadi tahu kan macam-macamnya.
|
|
Parrot
|
|
Dibaca dulu ya. Penting! |
|
Tempat terakhir yang kami
kunjungi adalah Breeding and Research Centre yang terletak dekat Hawk Arena.
Semua informasi mengenai bagaimana cara membesarkan si anak burung, dari masa hatching
sampai masa dapat dilepas di alam, ada di sini. Bahkan ada beberapa anak burung
di sini juga.
|
Makanan untuk burung-burung tersebut.
|
|
Burung yang masih belum dapat dilepas di luar.
|
|
Untuk mengeraminya ada suhu tertentu.
|
|
Mr. One Penguin kata si kecil.
|
|
Informasi mengenai produksi telur dalam satu tahun =D
|
|
Macam-macam telur.
|
Saat saya membuat artikel ini, Jurong Bird Park
sudah tidak beroperasi lagi. Sejak Januari kemarin, tepat di ulang tahun JBP
yang ke-52, burung-burung yang ada di sini dipindahkan ke Mandai. Jadi, untuk
teman-teman yang ingin melihat burung-burung ini tidak perlu repot-repot. Bisa
sekalian mengunjungi Singapore Zoo.
|
White pelican
|
Next:Dua Hari di Sentosa Island
No comments:
Post a Comment