Pages

Tuesday, April 4, 2023

Menjelajahi Kehidupan Laut di S.E.A Aquarium Sentosa

S.E.A. Aquarium

Sehari setelah mengunjungi Singapore Zoo, kami pun berniat melihat hewan-hewan yang berada di dasar laut. Kalau di Indonesia, kita mengenal yang Namanya Seaworld. Kalau di Singapore, tempat yang seperti ini Bernama S.E.A Aquarium. 

Salah satu penghuni S.E.A. Aquarium

South East Asia Aquarium atau yang biasa disebut S.E.A Aquarium berada di Sentosa Island yang berada di bagian selatan Singapore. S.E.A Aquarium ini merupakan bagian dari Resort World Sentosa. Dengan total air sebanyak 45 juta liter dan lebih dari 100.000 hewan laut dari 800 species, S.E.A Aquarium merupakan akuarium terbesar di dunia berdasarkan total volume air yang digunakan, sebelum ada Chimelong Ocean Kingdom di Henqin China.

Kali ini karena kaki opa masih sakit, kami pun membagi rombongan dalam dua kelompok. Yang pertama oma, opa, papa, si kecil, dan kakak naik taxi. Sementara saya dan adik naik bus dan MRT menuju Sentosa Island.

Untuk menuju S.E.A Aquarium, bisa dilihat di link ini ya. Beruntungnya saat kami ke sana, Sentosa Island sedang menggratiskan Sentosa Express. Saat itu, memang untuk menambah pengunjung di Sentosa Island, selalu ada free entry bagi islander. Jadi lebih enak lagi kan. 

Coral spot untuk foto-foto

Saat kami tiba di sana, kami bertanya tentang peminjaman kursi roda untuk opa. Berbeda saat kami mengunjungi Singapore Zoo, di sini kursi roda bukan free. Untuk menyewanya, harus membayar 15 SGD. Berhubung memang perlu, ya kami tempat menyewa kursi roda. 

Lambang toiletnya lucu

Yang menarik di sini, pihak S.E.A Aquarium berhasil membagi hewan-hewan laut tersebut dalam delapan zona yang berbeda. Yang pertama adalah Shipwreck. Dengan background seperti kapal yang karam di Selat Karimata, di sisi bawah timur Pulau Sumatera, ikan-ikan yang berenang terlihat seperti film Titanic (ayo…siapa yang tahu film ini?). Ikan-ikan yang ada di sini diantaranya ikan pari ekor kipas dan hiu zebra. Waktu kami datang, salah satu penyelam sedang memberi makan hewan ikan-ikan yang ada di sana. 

The Shipwreck
Ikan pari dan hiu zebra

Beranjak dari zona Shipwreck, kami dibawa masuk ke zona kedua, yaitu School of Fish. Di zona ini kita akan melihat taman terumbu karang. Taman ini berada di dalam tangka silinder dengan terumbu karang buatan dan berbagai macam ikan terumbu karang seperti clownfish, kuda laut, ikan napoleon, dan paddlefish

Berpose di depan tanki
Si om menyapa Trio Lynns

Berenang berjamaah
Kalau tidak salah, namanya pipefish. kayak pipa ya.
Si kecil: "Mom, they are so small."

Zona berikutnya adalah Ocean Diversity. Ini salah satu zona yang disukai si kecil. Si kecil puas sekali melihat lumba-lumba mancung alias bottlenose dolphin. Belum lagi di sini ada ubur-ubur yang bentuknya telur ceplok dan seperti bulan. Lalu ada juga kepiting raksasa. Rame deh pokoknya.

Ubur-ubur telor ceplok =D
Ubur-ubur lainnya
Ubur-ubur bulan. Bagus untuk jadi background =D
 

Bagi yang pernah main ke Sea World, pasti tahu ada akuarium yang besar sekali di tengah-tengah. Di sini juga ada, yaitu Open Ocean Habitat. Berbagai ikan besar seperti kerapu besar, ikan pari, barracuda, pari manta, dan leopard whipray ada di sini. Karena akuariumnya besar sekali, saat mereka berenang ke sana ke sini, kami seakan melihat gambaran nyata dari film Finding Nemo, saat ikan-ikan sedang berada di dalam satu sekolah besar. 

Di bagian ini juga disediakan aktivitas untuk pengunjung seperti membuat pin. Harga satu pin dimulai dari 5 SGD. Sayangnya karena kami sibuk melihat ikan-ikan, dan mengejar anak kecil yang norak melihat ikan yang banyak, kami tidak sempat mengambil foto.

Berhubung susah untuk foto, jadinya foto informasi ini aja deh.

Setelah puas melihat akuarium besar, dan melihat si kecil sibuk lari sana sini sambil menunjuk ikan-ikan, kami pun berjalan menuju zona yang disebut Quirky Adaptations. Di sini kami melihat berbagai macam ikan-ikan dan hewan laut yang bentuknya cukup aneh. Ada kodok yang warnanya menarik, yang adik bilang itu kodok beracun. Ada hewan yang bentuknya seperti naga tetapi kecil.  
Bumbhead parrotfish yang mempunyai set gigi kedua dibelakang tenggorokannya.
Orange fish kata adik.
Vampire fish. Scarry =D

Kalau tadi kami kebanyakan melihat ikan-ikan dan hewan laut lainnya, di Underwater City kami seakan dibawa kedalam kota yang penuh dengan terumbu karang. Yang ini bukan buatan loh. Kurang lebih ada 100 terumbu karang keras dan 20 terumbu karang lunak. 

Colorful corals.


Banyak yang mengira terumbu karang adalah tumbuhan. Tetapi ternyata mereka adalah binatang. Terumbu karang merupakan koloni dari hewan-hewan bertubuh lunak yang disebut polip. Tentakel-tentakel yang dimiliki digunakan oleh terumbu karang untuk mengambil makanan bagi mereka. 

Coral n fish

Zona selanjutnya yang juga disukai semua orang adalah Apex Predators of Sea. Duabelas macam spesies hiu beterbangan berenang diatas kepala kita. Walaupun mereka predator, tapi untung ada kaca. Hehehe.

Flying shark

Another flying shark
Ini grandpa shark
Ini grandma shark

Zona terakhir adalah Aquatic Ecosystem. Zona ini berisi galeri dari rainforest hingga daerah pesisir. Di sini juga ada Discovery Touch Pool. Anak-anak juga bisa menyentuh bintang laut, teripang, dan hiu kecil. Beberapa spesies katak beracun juga dapat dilihat sini.

Penjelasan tentang ekosistem
Siklus hidup kodok
Kodok beracun
Manfaat rainforest.

Kalau ditanya, bagian mana yang paling menarik di sini, maka anak-anak susah menjawabnya. Berbeda dengan kakak-kakaknya yang sudah pernah mengunjungi Seaworld, semua tempat serasa menarik. Kalau bagi kami, Shipwreck di bagian pertama cukup memberikan kesan yang luar biasa saat masuk ke dalam S.E.A. Aquarium. Kalau kata mamanya sih, ternyata harganya sebanding dengan kualitasnya=D 

Wall of Hope. Setiap warna melambangkan harapan dari para pengunjung.
 

Sekilas Info

S.E.A. Aquarium

Website: https://www.rwsentosa.com/en/attractions/sea-aquarium

Alamat: 8 Sentosa Gateway, Sentosa Island, Singapore

Jam operasional: 10.00 – 17.00


Next: High Flyer Show di Jurong Bird Park


No comments:

Post a Comment