Pages

Thursday, April 25, 2024

Ngebolang di KL Setelah Pandemi: Terdampar di KLIA 2

 


Terdampar? Yup, we’re stranded in KLIA 2.

Ceritanya saat kami pulang dari KL, kami berencana mengambil pesawat siang. Tujuannya supaya kami tidak terburu-buru jalan ke bandara dan bisa makan siang dulu. Maklum, naiknya budget airline. Jadi kan tidak disediakan makanan.

Saat kami sampai di KLIA 2, seperti biasa kami mau check in bagasi dulu supaya gak repot kalau mau makan. Namun saat kami melihat papan pengumuman, jam untuk pesawat yang kami tumpangi kok berubah. Kami pun segera menghubungi ground staff yang ada.

Oleh pihak ground staff diinfokan bahwa harusnya kami sudah menerima email tentang perubahan jam. Kami pun bingung, karena kami tidak menerima email dan sudah melakukan online check in untuk pesawat di jam yang seharusnya. Harusnya saat check in akan muncul notifikasi perubahan jam.

Petugas yang ada pun membantu meng-update data kami. Kami pun mencetak boarding pass dengan jam yang sudah berubah secara mandiri. Namun untuk bagasi yang ada, baru bisa dimasukkan satu jam lagi. Akhirnya kami pun berkeliling sambil membawa trolley berisi bagasi.

Pertanyaan muncul dari anak-anak: “mau ngapain kita selama 6,5 jam?” Pertanyaan yang bagus juga. Akhirnya diputuskan bahwa setelah makan siang dan check in bagasi, kita akan mengunjungi KLIA 1.

Kami pun berkeliling mencari makan siang. Ada food court terdekat yang bisa kami kunjungi. Namun ternyata ramai sekali. Kami pun berkeliling lagi untuk mencari tempat makan. Melihat menu nasi kandar, kan kemarin sudah makan nasi kandar. Akhirnya pilihan kami jatuh ke Torii Express. 

Torii Express

Torii Express merupakan resto yang menjual Japanese food. Outlet mereka pun sudah ada dimana-mana. Yang menarik, siang itu sedang ada lunch promo chicken teppanyaki set seharga RM 15.90. Jadi kami pun membeli menu tersebut.

Promo yang membuat semua orang pesan menu yang sama =D

Selesai makan siang, setelah menunggu sangat lama, kami masih berkeliling masuk ke outlet-outlet yang ada untuk menunggu waktu check in. Dari melihat-lihat Uniqlo, masuk ke Family Mart (bisa jadi alternatif makan juga, karena ada area untuk makan dan gak usah nunggu lama), sampai ke Watson, semua dikelilingi. Tapi memang kami bukan tukang shopping, jadi ya hanya keluar masuk saja.  

Antrian yang panjang... Jadi pengen mencoba nanti

Kami pun kembali untuk check in bagasi kami. Sementara papa check in, kami pun bergantian ke kamar mandi. Setelah selesai, kami berjalan menuju lantai 1. Tujuan kami adalah mencari shuttle bus menuju KLIA 1.

Sebagai gambaran, jika bandara Soekarno Hatta mempunyai tiga terminal, KLIA mempunyai dua terminal. Terminal yang selalu kami kunjungi adalah terminal dua. Terminal dua ini untuk low cost airline. Berhubung kami selalu naik si pesawat merah, maka kami selalu bermain di KLIA 2.

KLIA 1 merupakan terminal untuk pesawat-pesawat premium. Jika teman-teman naik Singapore Airline, Malaysia Airline, Garuda Airline, maka pasti tidak asing lagi dengan terminal ini. Jadi sambil memanfaatkan waktu yang ada, kami pun berniat mengunjungi KLIA 1.

Pihak KLIA menyediakan shuttle bus gratis yang bisa membawa kami menuju KLIA 1. Shuttle bus ini mempunyai rute dari KLIA 2 – Long Term Car Park (LCTP) – KLIA 1 – KLIA 2. Total perjalanan dari satu titik ke titik lain adalah 10 menit. 

Rute Shuttle Bus

Saat kami sampai di Bay A10, level 1 di Transportation Hub Gateway KLIA2, shuttle bus yang ada baru saja jalan. Kami pun harus menunggu kembali shuttle bus selanjutnya. Ternyata busnya cukup lama, dan si kecil pun ketiduran.

Tidak lama kemudian, bus yang ditunggu tiba juga. Kami pun segera naik dan mencari tempat duduk. Lumayan kan kalau menggendong si kecil sepanjang perjalanan. Dalam waktu 10 menit kami tiba di LCTP. Kalau di Indonesia sih kita bilangnya tempat parkir menginap.

Shuttle Bus

Yang tidak kami sangka adalah bus akan berhenti kurang lebih 10 menit di LCTP ini. Ada sepasang turis (ibu dan anak perempuan) dari China yang tampak kebingungan. Si anak berusaha bertanya kepada kami cara menuju KLIA 1.

Pesawat mereka berangkat dari KLIA 1 dalam waktu sekitar 40 menit lagi. Mereka tampak kebingungan karena bus berhenti lama. Kami mencoba menjelaskan dalam bahasa Inggris bahwa sebentar lagi bus berangkat lagi dan setelah itu mereka bisa segera menuju counter keberangkatan pesawat mereka. Tetapi nampaknya mereka susah untuk memahami maksud kami. Untungnya ada google translate. Dan voila, mereka pun mengerti maksud kami.

Dari kejadian ini, kami mengingatkan anak-anak kembali bahwa penting untuk memperhatikan terminal keberangkatan, waktu transit, dan jam shuttle bus. Kalau tidak, bisa ditinggal pesawat kan.

Ada apa saja di KLIA 1? Ekspektasi kami, Namanya juga terminal untuk premium airline, pasti lebih wah. Memang sih terlihat besar. Tetapi sepanjang kami berjalan, tidak banyak tempat makan dan tempat perbelanjaan di sana. Berbeda di KLIA 2 yang ada Gateway sebagai mall di bandara.

Kami pun kembali ke KLIA 2 lagi. Maklum, kursi untuk duduk saja susah ditemukan. Sementara mamak keberatan menggendong si kecil sambil berjalan-jalan. Untuk kembali ke KLIA 2, shuttle bus akan berada di Door 4, Level 1 KLIA. Untungnya di dekat situ ada kursi untuk menunggu. 

Nunggunya di sini ya

Kami masih punya waktu sekitar 60 menit sebelum kami masuk ke bagian custom. Dan melihat mata yang semakin lima watt (setelah papa dan anak-anak sempat ketiduran 10 menit dalam perjalanan dari KLIA ke KLIA2), kami memutuskan untuk membeli minuman. Lumayan, bisa duduk lagi kan.

Duo Lynns tergoda dengan Mixue. Kata Duo Lynns Mixue di KLIA2 menawarkan harga lebih murah daripada di Jakarta. Akhirnya papa dan Duo Lynns mengantri untuk membeli Mixue. 

Mixue di KLIA

Pilihan kami adalah Bungkus KawKaw. Bungkus KawKaw adalah kedai minum yang menawarkan minuman local Malaysia. Uniknya di sini, setiap minuman dikemas dalam tas plastic yang ada tali disekelilingnya. Tali ini bisa untuk mengikat si plastic dan membawa minumannya.  Hal ini sesuai dengan namanya. Bungkus, berarti kan untuk makanan yang dibeli untuk take away atau dibawa pulang. Sedangkan Kaw dalam Bahasa Hokien berarti tebal. 

Tergoda kan lihatnya

Menu yang ditawarkan di Bungkus Kawkaw adalah perpaduan menu minuman di mamak (kedai India) dan kopitiam (kedai Chinese). Bagi penggemar kopi, ada bermacam-macam kopi di sini. Bagi penggemar teh, ada teh tarik, teh herbal sampai teh biasa. Bahkan ada es milo dan bisa diberi cincau juga.

Kopi kami, sementara si kecil minum susu kotak

Setelah menunggu lama, akhirnya kami pun memutuskan untuk masuk ke dalam. Cukup menarik juga terdampar di KLIA 2 ini. Kami jadi tahu bagaimana caranya ke KLIA 1. Tea time di Bungkus Kawkaw menjadi highlight kami. Jadi, buat yang lagi mampir di KLIA 2, boleh menjajal juga kopi atau teh di Bungkus Kawkaw.


PS: Vlog tentang trip ini ada di link ini dan ini ya. 

Sekilas Info

Torii Express

Alamat: KLIA 2 Lt.2 No 33

Jam operasional: 24 hours

 

Mixue

Alamat: KLIA 2 L1 No 23

Jam operasional: 11.00 – 23.00

 

Bungkus KawKaw

Alamat: KLIA 2 L2 No 42

Jam operasional: 07.00 – 21.00










 

No comments:

Post a Comment