Pages

Tuesday, May 14, 2024

Malam Minggu di Jonker Street


Conference yang kami ikuti selalu berakhir di hari Sabtu. Dan seperti layaknya weekend, jalanan saat weekend terkenal saat macet. Hal yang sama berlaku juga di Malaka. Berbekal pengalaman kami di tahun 2018, kami pun tidak berminat kemana-mana hari itu.

Setelah conference selesai, sebagian teman janjian kumpul di Newton Food Court. Cuma karena kami malas harus macet-macetan, lalu pulang kemalaman seperti sehari sebelumnya, dan si kecil nanti jadi telat makan (karena pastinya rame kan di sana), kami memilih manis-manis di hotel.

Ide awal kami adalah membeli makan malam mengandalkan babang pakcik grab. Tetapi kami teringat akan wantan mee alias mie pangsit rekomendasi teman-teman. Jadi kami pun memutuskan akan berjalan untuk membeli pangsit.

Tiba-tiba tercetus ide beli coconut shake dari anak-anak. Alasan mereka adalah besok kan sudah balik dari Malaka. Akhirnya kami dan Benjamins pun memutuskan untuk berjalan kaki ke Jonker. Anak-anak pun berkumpul di kamar dan menunggu manis di hotel. 

Ada coconut shake, ada es krim kelapa

Nah, bagaimana Jonker Street di malam Minggu? Jalanan yang terletak di Kawasan Chinatown ini memang sangat padat di Jumat, Sabtu, dan Minggu malam. Jalanan pun dibuat bebas kendaraan.

Kali ini kami melihat situasi yang sangat ramai juga. Seperti layaknya Pasar Malam, bermacam-macam barang terlihat dipajang di meja-meja. Bagi penggemar pernak-pernik lucu, di sini juga ada.

Satu dari sebagian penjual yang menjual pernak-pernik

Di sepanjang jalan juga ada beberapa barang antik yang dijual. Dengan latar belakang Gedung tua, seakan mendukung suasana untuk melihat barang-barang antik tersebut. Selain itu juga ada baju-baju ataupun topi zaman now yang dijual juga. 

Serasa melihat barang-barang di rumah emak

Bagaimana dengan makanan? Ada berbagai macam makanan khas Malaka di sini, seperti putu piring, onde Melaka, gula melaka, coconut shake, dan sebagainya. Menariknya, ada  atraksi mengupas kelapa di tengah-tengah jalanan Jonker. Dan di sini dijual berbagai macam olahan kelapa. 

Gula melaka
Tempat pertunjukan saat mengupas kelapa

Di bagian lebih dalam, ada juga yang jual goreng-gorengan baso, seafood seperti di Myeongdong. Untuk penggemar tang hulu, di sini juga ada loh. Buat yang suka satay, ada juga di sini. Dan di tengah suasana yang panas tersebut, banyak juga yang jual buah-buahan.

Di tengah suasana yang panas, buah-buah ini seperti memanggil kami =D

Dibanding tahun 2018 saat kami mengunjungi Jonker Street malam-malam, pengalaman kali ini lebih enak. Tetapi memang jika membawa anak-anak, pasti harus digandeng terus. Memang opsi yang diberikan oleh anak-anak untuk membelikan makanan jauh lebih menarik daripada membawa mereka (karena pasti mereka berhenti di kios pernak-pernik).

Yang satu ini juga pasti menggoda empat anak cewek yang menunggu di hotel

Setelah puas berbelanja cemilan dan coconut shake, kami melanjutkan perjalanan kami ke Jalan Bunga Raya. Tujuan kami adalah membeli wantan mee Bunga Raya.  

 









No comments:

Post a Comment