Showing posts with label kyoto. Show all posts
Showing posts with label kyoto. Show all posts

Thursday, January 9, 2025

Review Hotel Monday Karasumanijo

Sumber foto: Hotel Monday

Masih melanjutkan tentang review hotel yang kami tempati selama kami jalan-jalan di musim gugur. Setelah puas berpetualang di Tokyo, kami pun berpindah ke Kyoto dengan menggunakan shinkansen. Di Kyoto pun kami masih menginap di chain Hotel Monday. Ada dua Hotel Monday, yaitu Karasumanijo dan Marutamachi. Saat membandingkan keduanya, kami pun memilih Karasumanijo.

Sama seperti Hotel Monday Asakusabashi yang kami tempati, Monday Karasumanijo juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang membantu kami, seperti adanya coin laundry, dekat dengan stasiun, piyama, dan juga toiletnya nyaman. Tetapi jika dilihat dengan detil, Monday ini sedikit diatas yang di Asakusabashi.

Kamar yang lebih besar

Saat kami check in, hampir semua staf di sini dapat berbahasa Inggris dengan fluent. Karena kami akan segera jalan-jalan dan opa tidak mau ikut, maka opa menunggu sampai waktu check in. Dan saat check in, semua koper kami sudah dimasukkan oleh staf. 

Lobby hotel dan mesin check in otomatis

Dari segi fasilitas, di sini terdapat vending machine yang bisa diakses kapan saja. Ada juga ice maker. Di sini juga disediakan free shuttle ke Kuil Kinkakuji. Sayangnya waktu kami belum memungkinkan untuk ikut. 

Ada sofa bed dan juga meja dan kursi

Yang menarik di sini, tiap jam 6 malam disediakan berbagai macam sake untuk dicoba. Semua itu free. Saya dan papa sempat mencobanya. Lumayan, untuk kami yang tidak suka minuman beralkohol, adanya tester ini membuat kami dapat merasakan sake tanpa harus meminum dalam jumlah banyak. Dan sedikit sake memang menghangatkan tubuh kami, setelah berjalan dari Nishiki Market ke hotel.

Aneka sake.

Salah satu kelebihan hotel ini adalah lokasinya yang dekat dengan Kyoto Imperial Palace. Ini memudahkan kami untuk mengunjungi taman dari istana tersebut di pagi hari sebelum kami jalan ke Nara.

Taman Kyoto Imperial Palace

Hotel Monday juga mempunyai layanan pengiriman koper dari hotel ke hotel lain ataupun ke bandara. Kami akhirnya memakai layanan ini, melihat kondisi opa saat di perjalanan, saat kami mau berpindah ke Nara dan Osaka. 

Kamar mandinya cukup luas.

Nampaknya Hotel Monday ini masih akan menjadi pilihan kami saat kami ada kesempatan berkunjung ke Kyoto lagi.

Hiasan di tembok yang menambah kesan klasik.

PS: artikel lengkap kami selama di Jepang dapat dilihat di link ini ya.

Sekilas Info

Hotel Monday Karasumanijo

Website: https://hotel-monday.com/karasumanijo/?wovn=en

Alamat: 261-1 Makieyacho, Nakagyo Ward, Kyoto, 604-0857, Jepang (google map)

 

 

 

Friday, September 27, 2024

Jepang Day 9: Daytrip to Nara Park

Tujuan kami selanjutnya adalah mampir ke Nara dan setelah itu ke Osaka. Di Nara kami berencana melihat rusa-rusa di Nara Park. Ya, hari ini temanya adalah taman. Dari taman di Kyoto Gyoen, lanjut ke Nara Park. Sekalian bertemu dengan teman papa yang memang tinggal di Nara.

Cukup naik sekali dan sampai.

Untuk menuju Nara Park tidaklah susah. Kami tinggal naik kereta menuju stasiun Kintetsu Nara. Lalu bagaimana dengan bawaan yang ada? jangan kuatir. Karena di stasiun ada loker untuk menyimpan koper-koper. Jadi tidak usah repot menenteng barang saat jalan-jalan di taman.

Deer pose

Karena waktu yang sudah cukup siang, kami memilih mencari makan siang terlebih dahulu. Rencananya sih di tempat makan terdekat. Di tengah kebingungan mau makan apa, muncullah nama Saizeriya di list tempat makan terdekat. Oma opa langsung setuju. 

Gedung Kantor Nara Perfektur. Unik ya

Setelah kenyang makan, kami melanjutkan perjalanan. Rasa sejuk yang menerpa kami membuat jalan kaki menuju taman menjadi lebih terasa nyaman. Walau jalanannya lumayan menanjak untuk oma dan opa. Kami memelankan laju langkah kami, supaya opa tidak tertinggal jauh.

Ada Rickshaw juga di sini.
Pose adik sambil menunggu opa.

Nara Park sangat luas. Tetapi ada banyak kursi yang disediakan untuk duduk-duduk. Oma dan Opa memilih duduk di depan daripada masuk ke dalam. Mereka menunggu di sini sementara kami masuk ke dalam untuk melihat rusa yang lain.

View taman dari halaman depan.

Nara Park berada di kaki Gunung Wakakusa. Tidak heran di sini banyak sekali rusa. Dan uniknya, rusa ini bisa berjalan-jalan dengan bebas di sepanjang jalan. Katanya sih ada sekitar 1.400 rusa yang tinggal di sekitar Nara Park. 

Karena rusa bebas jalan di sini, kotorannya pun bertebaran di jalan.

Menurut cerita yang kami baca, ada sebuah legenda yang menyebutkan bahwa pada tahun 768 M, dewa pertama dari empat dewa Kuil Kasugataisha melakukan perjalanan dari Prefektur Ibaraki di sebelah utara Tokyo, ke Gunung Mikasa di Nara, dengan seekor rusa putih. Sejak saat itu, rusa dianggap suci, dan membunuh satu rusa dapat dihukum mati. Rusa-rusa ini dikabarkan dekat dengan para dewa dan dianggap sebagai hewan suci di Nara.


Saat berjalan, kami menemukan beberapa rusa yang cukup tua dan tidak ada tanduk. Menurut Auntie ED, teman SMA papa yang tinggal di sana, rusa yang tanduknya dipotong adalah rusa jantan. Biasanya rusa-rusa ini cukup agresif. Jadi tanduk-tanduk itu dipotong supaya tidak melukai orang. Untuk memotongnya pun dilakukan saat musim gugur di bulan Oktober, dengan ritual tertentu sehingga si rusa tidak merasakan sakit.

Rusa tanpa tanduk duduk manis di pinggir jalan raya.

Kami membeli makanan untuk rusa-rusa ini. makanan yang kami beli adalah biskuit khusus yang disebut “shika senbei”. Biskuit ini dibuat dari bekatul dan tepung gandum. Kakak, adik, dan si kecil bergantian memberi makan rusa-rusa ini. Ada cara khusus saat memberi makan rusa, yaitu mereka harus menganggukkan kepala mereka terlebih dahulu baru mereka akan mendapatkan makanan.

Biskuit, 200 yen saja.
Silakan disimak ya

Rusa-rusa ini pada dasarnya tetaplah hewan liar. Jadi kami pun mewanti-wanti anak-anak, terutama si kecil yang tidak ada takutnya dengan hewan. Si kecil dengan semangat memanggil rusa terus dan rusanya lama-lama takut dan pergi dari si kecil. 

Si kecil yang susah difoto karena sibuk mau pegang rusa.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah terkadang rusa suka menendang ataupun menyeruduk. Kami sempat melihat turis bule yang diseruduk dari belakang oleh rusa. Bahkan kakak hampir ditendang saat mengejar adik dan rusa merasa kakak mengejar dia. Untung rusanya langsung sadar bahwa kakak tidak mengejar dia.

Perhatikan peringatan berikut.

Bagaimana jika rusa tetap mengikuti kita? Itu pasti karena dia mengira kita membawa makanan. Jadi kami diajari oleh Auntie ED untuk mengangkat tangan kami ke atas. Rusa pun menyadari bahwa tidak ada makanan. Jadi dia akan kembali berjalan lagi. 

Muka sedih rusa saat mendapati anak-anak tidak punya biskuit lagi.
Bambi

Selain rusa-rusanya, di dalam taman ini terdapat banyak pemandangan alam yang menarik. Ada wihara dan juga kuil Shinto di dalam sini. Ada juga Museum Nasional dan Museum Seni di dekat sini. Sepertinya nanti-nanti boleh dimasukkan opsi menginap satu atau dua hari di Nara. 

Museum Nasional Nara.
Pose ala ala

Kunjungan kami di Nara Park selesai juga. Walau temu kangen dengan Auntie ED baru sebentar, dan rasanya masih belum puas menjelajah Nara Park, kami harus kembali melanjutkan perjalanan ke Osaka. Bye-bye deer….

Pose kami dengan Auntie ED di bawah pohon yang cantik ini.

Next: Jepang Day 9: Suasana Malam di Dotonbori Shinsaibashi

PS: artikel lengkap kami selama di Jepang bisa dilihat di sini ya.

I want to have deer at home =D

Sekilas Info

Nara Deer Park

Website: https://www3.pref.nara.jp/park/

Alamat: Nara (google map)

Jam Operasional: 24 jam