Sunday, May 14, 2017

Tips Berkunjung ke Legoland Malaysia


Sudah lama kami mendengar tentang Legoland. Membayangkan bermain di theme park sambil menikmati lego dimana-mana tentu suatu yang menyenangkan bagi kami, Lego mania. Akhirnya pucuk dicinta ulam tiba. Setelah berburu tiket murah di GATF, kami memutuskan akan mengunjungi Johor Bahru dalam liburan kami kali ini. Dan yang menyenangkan lagi, tiba-tiba bulan Februari lalu saat BCA berulang tahun ke 60, semua pembelian makanan dan paket di McD diskon 60% dan setiap pembelian paket happy meal mendapatkan tiket Legoland gratis untuk anak. Kami tidak pernah membelikan anak-anak happy meal, jadi ini adalah pertama kalinya mereka mendapatkan happy meal (dengan deal yang bagus tentunya) dan tiket kids go free. Terbayang kan senangnya mama kami.

Sekilas tentang Legoland, Legoland Theme Park pertama kali dibuka pada tahun 1968 di Billund, Denmark. Memang lego berasal dari Denmark. Di seluruh dunia, ada 6 Legoland Theme Park. Salah satunya adalah Legoland Malaysia yang dibuka pada tahun 2012. Tentu saja dengan adanya Legoland di Malaysia, para Lego mania seperti kami tidak perlu pergi jauh-jauh ke Eropa atau Amerika untuk bermain 'Dufan ala Legoland'. Untuk Legoland Malaysia, theme park ini terbagi menjadi 8 bagian, yaitu The Beginning, Miniland, Lego City, Land of Adventure, Imagination, Lego Kingdom, Lego Technic, dan Lego Ninjago World.

Saat kami datang, karena kami memanfaatkan tiket kids go free, kami harus membeli tiket untuk orang tua di loket mereka. Kami menunjukkan tiket kids go free kami dan membeli 2 tiket dewasa untuk kami. Pagi itu pengunjung Legoland tidak sebanyak yang dibayangkan, tetapi ada dua atau tiga rombongan sekolah, seperti anak SD kelas 5 atau 6, yang sudah datang. Setahu saya, Legoland bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Malaysia untuk menggunakan wahana Lego Mindstorms dalam pembelajaran STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics). Jadi bisa jadi anak-anak tersebut langsung menuju ke sana.
Tiket Kids go free
THE BEGINNING
Setelah melalui pemeriksaan tas, Legoland tidak mengizinkan pengunjung untuk membawa makanan dari luar, kami memasuki area The Beginning. Walau Legoland baru dibuka pukul 10.00, tetapi area ini sudah dibuka dari pukul 9 lebih. Di area ini terdapat guest service counter, mini market, The Cafe, Brick Shop, The Big Shop, dan area untuk tarian pembuka. Tema bulan ini adalah Star Wars, maka sebagian petugas di sana berpakaian Jedi Knights. Berhubung Duo Lynns tidak pernah menonton Star Wars, maka mereka cukup bingung. 

Kami menuju guest service center untuk meminta sticker yang dapat ditempel pada baju anak. Sticker ini berfungsi jika si anak mendadak terhilang, maka pihak Legoland dapat menghubungi orang tua anak tersebut. 
Atas: pin hadiah dari Jedi Knights. Bawah: sticker nama. 
Tak lama kemudian, pada pukul 09.30 tim dari Legoland memulai tarian pembuka dengan tema Star Wars. Kami akui bahwa kami menaruh ekspektasi yang tinggi saat datang ke Legoland. Bayangan kami tarian pembuka ini akan seperti parade saat kami di Disneyland. Jadi saat melihat mereka menari, rasanya kok nanggung. Anyway, tujuan utama ke Legoland adalah untuk melihat lego dalam berbagai bentuk bukan? Dan selama anak-anak dan oma opa masih menikmati, berarti tidak masalah. =)
Tarian pembuka dan pertarungan Darth Vader, tetapi tanpa kata-kata "I'm your father" =D
Selesai melihat tarian kami, sementara oma berfoto dengan Jedi Knights, kami mampir ke Brick Shop untuk melihat-lihat Lego yang ada. Walau sebagian lego mania berkata bahwa harga Lego di sini jauh lebih mahal daripada Brick Shop di Hong Kong, tetapi harga lego di situ jauh lebih murah dari yang di Indonesia. Rasanya harus menahan diri supaya tidak kalap saat melihat lego. Salah satunya untuk harga mini figur Lego. Harganya jauh lebih murah daripada waktu kami membeli di Lego Fair waktu lalu.  
The Brick Shop
MINILAND
Tepat pukul 10.00, wahana di Legoland resmi dibuka. Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Miniland, untuk menghindari panas di Siang hari nanti. Bukan berarti di pagi hari tidak panas ya, tetapi setidaknya tidak sepanas kalau tengah hari bolong. Di Miniland ini ada 19 bagian yang terdiri dari miniatur tempat-tempat terkenal di Malaysia dan Asia lainnya. Rasanya, satu-satunya pengunjung di Miniland saat itu hanyalah kami. Bahasan mengenai Miniland, akan diulas secara terpisah.
Miniland 
LEGO CITY
Setelah melihat Miniland, kami beranjak ke Lego City. Namanya juga Lego City, jadi permainannya memang banyak menggunakan bentuk-bentuk lego. Di Lego City terdapat 6 wahana, 2 wahana berbayar, Lego City Stage, dan outdoor playground. Kami memulai petualangan kami dari Driving School untuk kakak dan Junior Driving School untuk adik.

Driving School merupakan tempat anak-anak diajari cara mengendarai mobil dengan benar. Sebelum mereka menyetir, mereka akan difoto terlebih dahulu. Foto mereka dapat digunakan untuk membuat driving license atau SIM. Setelah difoto, mereka akan mendapatkan kertas. Jika kita ingin membuat SIM, kita tinggal mengisi data di kertas tersebut dan membawanya ke Driving Shop dan membayar 25 RM. Sebelum mereka menyetir, mereka akan mendapatkan pelajaran mengenai rambu-rambu.
Atas: Boating school. Bawah: Driving School
Permainan selanjutnya adalah Lego City Airport. Sama seperti permainan di theme park lainnya, tetapi yang membedakan adalah warna yang digunakan adalah warna-warna lego yang colorful. Nampaknya permainan ini tidak begitu menarik perhatian turis-turis Korea, Jepang, dan Perancis yang ada saat itu. Petugasnya pun tidak seramah petugas di tempat lain. Oma dan opa juga malas naik pesawat ini dan mereka memilih ngadem di Lego City Stage sambil menonton pertunjukan pada pukul 11.00. Alhasil kami berempat menguasai permainan ini.
Lego City
Sambil menunggu oma dan opa, kami pun menjadi pemadam kebakaran di Lego Rescue Academy. Permainan yang seru ini membuat Duo Lynns mengulang sampai 2 kali dan mama papanya dengan cepat berkata cukup karena sudah habis tenaga. 
Lego Rescue Academy. Be careful with the water :D
Udara yang panas membuat kami memutuskan untuk berteduh sambil membuat miniatur Star Wars di snack corners. Tidak lama kemudian oma dan opa datang. Kata oma shownya seperti puppet show tentang ninja dan yang paling penting ada AC. Udara yang panas ini membuat Oma bertanya kapan kita makan siang. Memang biasanya kami sering early lunch untuk menghindari keramaian. Tetapi melihat tempat makan yang tidak begitu ramai, kami memilih naik Legoland Express dulu. 

Legoland express membawa kami berkeliling Legoland dari mulai Miniland, Lego Kingdom dan sampai kembali ke Lego City. Saat melintasi Boating school kami melihat antrian sudah pendek. Maka kami pun memutuskan untuk menaiki boating school sebelum makan siang. 

Kami memilih untuk makan siang di Market Restaurant. Alasannya sederhana, kami mau ngadem di ruangan ber AC. Apalagi biasanya kalau bukan musim liburan, ada beberapa tempat makan yang tutup. Market Restaurant menyajikan makanan ala barat dan ala Asia. Harganya pun bervariasi. Dari 20 RM sampai dengan 37 RM. Sambil menunggu pun anak-anak dapat bermain lego sebentar. Bahagia deh mereka setiap saat bermain lego :D
Market Restaurant. French fries pun berbentuk lego blocks.
LAND OF ADVENTURE
Setelah selesai makan, kami pun memotong jalan melalui Rescue Bistro yang tutup untuk menuju Land of Adventure. Area ini bertema Timur Tengah dan Mesir, seperti Indiana Jones. Di sini ada 3 wahana, 1 wahana berbayar, dan satu playground indoor. Bagi yang mau main basah-basahan dan umurnya sudah cukup, mencoba bermain di Dino Island pasti sangat menyenangkan. Tetapi karena adik masih belum  boleh, maka kami memilih mainan yang dapat dimainkan. 

Yang pertama adalah Beetle Bounce. Permainan model ini adalah salah satu favorit anak-anak. Mereka selalu memilih menaiki ini saat bermain. Tetapi saat adik diatas, adik malah menangis karena dia bilang duduknya sakit. Saat turun adik berkata lebih enak saat naik froggy jump di Surabaya dan Batu Secret Zoo. Untungnya kakak senang-senang saja. 

Permainan kedua yang kami mainkan adalah Lost Kingdom adventure, seperti Buzz Light Year Astro War di Disneyland atau Perang Bintang di Dufan. Perbedaannya adalah kita seakan memasuki gua dan harus menembak lampu merah. Nuansanya pun gelap dan ada gambar mumi, tarantula, dan sebagainya. Kali ini malah kebalikannya. Adik sibuk menembak sasaran, sedangkan kakak menutup telinga karena suaranya menyeramkan buat kakak. Sayangnya pistol untuk menembak tidak berfungsi dengan baik.  
Land of Adventure dan Ninjago World

LEGO NINJAGO WORLD
Wahana ini merupakan wahana baru terletak di sebelah Beetle Bounce. Wahana yang ada baru ada satu, yaitu 4D ride petualangan ninja. Tempat ini ber-AC dan dapat menjadi tempat untuk berteduh.

IMAGINATION
Memasuki area ini, kita seakan dibawa masuk ke dalam imajinasi yang sangat toddler friendly. Memang area ini adalah area Duplo, si lego besar. Di sini ada 4 wahana, 1 playground, dan 4D Lego Studio. Saat kami datang, yang kami lihat pertama kali adalah jerapah yang tinggi seperti jerapah Duplo mereka. Di depan jerapah tersebut ada Musical Fountain. Kami awalnya hanya berpikir Musical Fountain berarti di area air mancur tersebut ada suara musik. Ternyata suara musik akan terdengar jika kita melalui setiap alat. Duo Lynns pun sibuk berputar dan menari sementara mamanya berkeliling untuk berdiri di depan setiap alat musik dan mendengarkan setiap bunyi alat musik. 
Imagination
Setelah puas menari, tepatnya disuruh berhenti menari, kami menuju Observation Tower untuk melihat pemandangan di sekeliling Legoland ini dari atas. Jika dilihat dari atas, maka terlihat sekeliling Legoland merupakan lahan kosong yang sedang dibangun. Bisa jadi beberapa tahun mendatang area ini akan ramai. 
Pemandangan dari atas Observation Tower
Karena udara yang panas, setelah menaiki Observation Tower, oma dan opa memutuskan untuk menonton film 4D di Lego Studio. Di Lego Studio ini terdapat beberapa film yang diputar dengan jarak tiap setengah jam. Duo Lynns bukan penggemar film 4D. Mereka lebih memilih musical show. Karena tidak ada musical show, maka mereka lebih memilih bermain di Dupo Playtown dan menaiki kereta di Duplo ExpressDuplo Playtown sebetulnya outdoor playground, tetapi ditutupi terpal seperti tenda sirkus. Otomatis bermain di situ lumayan untuk menghindari panas matahari. Setelah puas bermain, anak-anak mencoba bermain di Kids Power Tower
Atas: Duplo Playtown. Bawah: Kids Power Tower
Di Kids Power Tower, kita akan memanjat tower ke atas seperti Observation Tower. Tetapi towernya lebih pendek dan untuk mencapai atas, kita harus menarik sendiri tali yang ada. Seru sih, tetapi berat saudara-saudara. Kalau yang naik anak kecil, namanya menjadi Parents Power Tower.  

Di depan Kids Power Tower terdapat Build and Test, tempat bermain lego. Tempat ini dapat menjadi alternatif bagi kita untuk ngadem. Sayangnya Duo L:ynns ingin segera menaiki kuda. Maka kami pun bergerak menuju Lego Kingdom sementara papa menunggu oma opa selesai menonton 4D show. 

LEGO KINGDOM
Memasuki wilayah Lego Kingdom, kita seakan memasuki zaman dimana kerajaan Eropa masih berjaya. Ada penempa besi dari lego yang sibuk menempa besi, burung peniup trompet, dan hiasan-hiasan lainnya yang dibuat dari lego. Di  area ini terdapat 5 wahana, 1 wahana berbayar, dan 1 outdoor playgroundPermainan yang pertama kali dimainkan oleh anak-anak adalah Royal joust. Mereka akan menaiki kuda, bohongan tentunya, mengelilingi taman. Saat menaiki wahana ini, anak-anak dilarang menggunakan topi. Saya sempat bertanya kenapa tidak boleh karena kan panas banget. Jawaban mereka untuk menghindari topi tersebut jatuh. Make sense, sih. Bisa terjadi kecelakaan karena anak mau mengambil topi yang jatuh.Karena sepi dan tidak ada antrian, Duo Lynns diizinkan untuk naik dua kali. 
Semuanya dari lego loh...
Di depan Royal Joust terdapat Merlin's Challenge. Awalnya kami kira permainan ini adalah merry go round, ternyata saat kami melihat permainan ini bukanlah merry go round. Masih berputar membuat lingkaran, tetapi perputarannya bisa naik turun dan cepat seperti bermain gangsing. Kalau kata kakak seperti Slinky Dog. Dan karena sepi, kami pun boleh langsung naik lagi tanpa harus keluar dan masuk kembali. 
Lego Kingdom
Karena papa belum datang, maka anak-anak kembali main kuda di Royal Joust. Mas-nya pun sampai bingung karena mungkin baru ada anak yang tiga kali naik kuda mereka. Maklum, ya mas. Masih norak. Setelah papa datang, kami berjalan menuju kastil dan berfoto di depannya. Kastil ini merupakan pintu masuk untuk menuju permainan The Dragon, roller coaster yang besar. Tetapi anak-anak pasti tidak berani main. Maka kami mengajak mereka bermain dengan roller coaster mini di Dragon's Apprentice. Ceritanya anak naga baru belajar terbang, jadi terbangnya pendek. Oma dan opa menunggu di bawah sementara kami bermain. Siapa yang paling berbahagia naik ini? Mama dan papa tentunya =))
Dragon's Apprentice, tempatnya anak naga belajar 
Untuk mengobati ketegangan Duo Lynns naik Dragon's Apprentice, mereka memilih panas-panasan di playground The Forestmain Hideout. Lumayan untuk menenangkan hati mereka setelah menaiki roller coaster.

LEGO TECHNIC
Ini adalah area terakhir di Legoland. Menurut kami, area ini lebih untuk anak besar. Dari 4 wahana outdoor (Aquazone Wave Racers, Project X, Twister, dan Water Splash), hanya Twister dan Water Splash yang dapat dimainkan oleh anka-anak. Tetapi enaknya di sini ada 3 wahana indoor seperti Lego Academy, Lego Mindstorm, dan Lego Star Wars yang dapat digunakan untuk ngadem dan bermain lego. Di sini kami sempat duduk dan mencari minum di Asian Deli. Tempat makanan ini memang tidak ada AC, tetapi cukup untuk kami berteduh setelah kepanasan. 
Kiri atas: twister. Kiri bawah: water splash.
Kanan: Lego Academy
Setelah puas bermain di Lego Academy, kami menuju wahana terakhir yang ingin kami naiki. Twister berbentuk seperti spinning cup. Sayangnya syarat di sini mengharuskan umur minimal 4 tahun dan tinggi minimal adalah 110 cm. Waktu di depan, tinggi adik 110 cm. Tetapi saat diukur lagi di sini, tingginya sedikit lagi 110 cm. Karena tidak pas 110 cm, mungkin ukurannya tidak standard, maka adik tidak diizinkan naik. Drama pun dimulai. Dan ia pun meminta kompensasi untuk bermain satu wahana lagi.

Kami selesai mengelilingi Legoland pada pukul 15.00. Tetapi karena adik masih ingin naik satu permainan lagi, kompensasi karena tidak dapat naik Twister, maka kami menaiki kereta lagi di Legoland Express. Lucunya, semakin sore, area Lego City semakin ramai.

Kesimpulan dari kunjungan kami ke Legoland Malaysia adalah:
1. Legoland memang sangat menarik karena banyak miniatur-miniatur yang dibuat dari Legoland.
2. Untuk wahana yang tersedia, ada beberapa wahana yang memerlukan perawatan karena ada alat yang kurang berfungsi dan cat yang mengelupas.
3. Jika datang saat sepi, Legoland dapat diselesaikan dalam 6 jam. Cuma resikonya banyak snack corner dan tempat makan yang tidak dibuka. Tetapi masih ada tempat makan lain yang buka kok. 

Tips kami bagi teman-teman semua yang mau mengunjungi Legoland:
1. Belilah tiket secara online dan bukalah website Legoland untuk mencari informasi. Alasan pertama karena ada potongan yang lumayan. Alasan kedua, tidak perlu repot mengantri di sana. Jika perlu, coba cari siapa tahu ada promo yang menarik seperti buy 2 get 1 kid free, two to go, atau seperti kami kemarin kids go free. Dan seperti biasa, kalau dapat hindarilah mengunjungi saat liburan sekolah atau weekend. Di website juga terdapat informasi mengenai wahana yang sedang diperbaiki dan ketentuan untuk bermain. 
2. Datanglah lebih awal. Legoland dibuka pukul 10.00. Tetapi pada pukul 09.30 area The Beginning sudah dibuka. Jadi kita dapat melihat-lihat Lego Shop yang ada atau berfoto-foto dengan snoring uncle ataupun melihat parade di awal. 
Snoring uncle yang ada suara ngoroknya loh.
3. Jika anda adalah penggemar lego, maka mengunjungi Legoland akan sangat menyenangkan. Apalagi melihat banyak miniatur-miniatur yang dibuat menggunakan lego. Tetapi perlu diingat Legoland bukanlah Disneyland. Jadi jangan menaruh standard seperti saat mengunjungi Disneyland.
4. Gunakan sunblock dan topi dan jangan lupa membawa payung atau jas hujan dan juga air minum. Di Legoland sangat panas. Walaupun ada pepohonan, tapi tetap saja panas. Apalagi di daerah Miniland. Penggunaan sunblock dan topi akan sangat membantu. Dan untuk mencegah dehidrasi, minum merupakan salah satu hal yang pengen. Kenapa butuh jas hujan atau payung? Karena Malaysia masih di daerah tropis, sewaktu-waktu dapat turun hujan. Jadi jas hujan dan payung akan sangat membantu.
5. Kunjungi Miniland saat baru masuk atau saat sore hari saat matahari tidak begitu terik. Mengunjungi Legoland tanpa mengunjungi Miniland sama saja makan sayur tanpa garam. Artinya, tetap menarik tapi kurang sesuatu yang sangat penting. Jadi, supaya dapat menikmati Miniland, disarankan mengunjungi Miniland pagi atau sore. 
6. Bagi yang membawa anak-anak, disarankan untuk memulai dari Lego City. Kenapa? Karena permainan di Lego City berbeda dengan theme park lainnya. Kalau menurut saya, sangat bernuansa lego dan menyenangkan. Bahkan oma opa pun dapat ikut main. Selain itu, di area ini lebih banyak mainan outdoor. Semakin siang berarti semakin panas. 
7. Siapkan budget lebih untuk membeli lego. Harga Lego di sini termasuk murah dibanding Lego di Indonesia. Jadi kalau mau membeli Lego, ini adalah waktu yang tepat. Tetapi lebih baik membeli sebelum pulang, daripada menenteng kotak berisi Lego saat berkeliling Legoland. Kecuali jika yang dibeli barang yang kecil dan bisa masuk tas. 
8. Sediakan baju untuk ganti atau uang untuk mengeringkan baju di dryer room. Ada beberapa permainan yang memungkinkan baju kita menjadi basah. Selain itu karena hawa yang panas, maka anak-anak akan cepat berkeringat. Kalau kami selalu menyiapkan baju ganti. Tetapi jika malas membawa baju ganti, di Legoland disediakan dryer box room di dua tempat, yaitu di Land of Adventure dan Lego Technic. Harga pemakaian? Cukup sediakan uang sebesar 10 RM. 
Kiri: locker rental antara 5 - 20 RM di The Beginning dan Lego Technic
Kanan: dryer room 10 RM di Dino Island dan Lego Technic
9. Pilihlah tempat makan yang sesuai dengan keinginan. Di dalam Legoland terdapat beberapa tempat makan. Ada yang indoor, ada yang outdoor. Tempat makan indoor hanya ada tiga yaitu The Cafe di The Beginning, Market Restaurant di Lego City dan Pizza Mania di Imagination. Selain itu sisanya ruangan terbuka dalam artian tidak ada AC, seperti Burger Junction, King's Grill, Castle Fried Chicken, dan Asian Deli
10. Jika kepanasan dan ingin mencari tempat berteduh, silakan masuki tempat-tempat ber-AC. Hampir di setiap area pasti ada tempat untuk berteduh. Tempat-tempat ini dapat dilihat di peta yang nanti diberikan oleh staff Legoland ataupun peta yang dapat didownload dari website Legoland. 

Selamat mengunjungi Legoland :) 
Stop!!! Dilarang lompat pagar!!!

LEGOLAND MALAYSIA
Alamat: 7, Jalan legoland, Medini Nusajaya, Johor, Malaysia 
Telp: +60 75978888
Jam Operasional: 10.00 - 18.00 atau 10.00 - 19.00 untuk Jumat - Minggu

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Malaysia, silakan klik link berikut ini.

Sunday, April 30, 2017

Review Hotel Prima In Yogyakarta

Prima In Hotel
Masih seputar kunjungan di Jogja, kali ini kami mau mengulas tempat kami menginap. Biasanya, setiap kali saya ke Jogja, saya selalu menginap di tempat teman atau mencari penginapan di daerah Sleman. Maklum, saya lebih mengenal daerah sana dibanding daerah lainnya. Tetapi kali ini kami harus mencari penginapan yang dekat dengan lokasi kami melakukan project kami. 

Setelah melihat berkali-kali, kami memilih untuk menginap di hotel Prima In. Alasannya sederhana, karena Prima In terkenal bersih dan kamarnya tidak bau rokok. Hotel Prima In terletak di daerah Malioboro. Jika kita melihat peta, posisi Prima In terletak di jalan Gandekan Lor. Posisinya yang strategis ini memudahkan kami untuk melakukan aktivitas. Bahkan salah satu senior kami berkesempatan jalan-jalan ke Malioboro di malam hari karena memang lokasi Prima In sangat strategis untuk menikmati suasana malam di Jogja. Hotel yang resmi dibuka pada tanggal 1 Oktober 2015 ini memiliki 69 kamar. Di sini juga ada kolam renang yang mungil tetapi cukup untuk membuat anak-anak bahagia. 

Saat kami sampai, kami disambut dengan musik Jawa dan welcome drink yang enak. Apalagi saat itu cuaca di Jogja sangat panas. Proses check in pun tidak lama dan kami segera menuju kamar kami. Seperti biasa, kami memilih kamar standard twin room. Kamar yang berukuran 22 meter persegi ini dilengkapi dengan TV layar datar dan free wifi tentunya. Wifi-nya lumayan cepat ternyata. Hal ini penting bagi kami karena si papa harus tetap mengerjakan urusan pekerjaannya di Jakarta. Di kamar ini juga ada balkon, tetapi jendela menuju balkon tidak dapat dibuka. Jadi hanya sekedar hiasan. Tetapi bagi kami cukup untuk melihat pemandangan di sekeliling hotel.
Kamar standard twin room. 
Bagaimana dengan kamar mandinya? Kamar mandinya dilengkapi dengan sabun dan shampoo two in one. Mereka juga menyediakan handuk dan peralatan mandi lainnya. Sayangnya antara ruang shower dan wastafel hanya dibatasi kaca tanpa pintu. Jadi kalau kurang hati-hati, kamar mandi kering ini akan menjadi kamar mandi basah. 
Kamar mandi dan perlengkapannya. Disediakan sabun dan shampoo juga.
Pelayanan tambahan yang diberikan Prima In bagi setiap orang yang menginap di sini adalah tea time snack. Biasanya hotel-hotel hanya menyediakan welcome drink. Tetapi Prima In memberikan tambahan yaitu cemilan di sore hari. Hal ini tentu menyenangkan, karena sepanjang kami di Jogja pasti turun hujan di sore hari. Dingin-dingin begitu tentu sangat nikmat makan gorengan (yang digoreng tepat saat kami memesannya) dan minum teh hangat.
Snack saat Tea time
Nah, berbicara tentang makanan, maka tidak terlepas dengan yang namanya sarapan. Sarapan di Prima In dimulai pukul 6 pagi. Cukup pagi bukan? Bagi kami ini adalah suatu nilai tambah karena kami harus beraktivitas pagi-pagi. Di sini juga ada jamu loh. Walau terlalu manis bagi lidah saya, cukup untuk tombo kangen saya akan jamu. Saat kami menginap di sana, karena banyak yang harus disiapkan, kami tidak sempat sarapan di bawah. Staf yang bertugas di sana menyarankan kami untuk memilih makanan yang akan kami makan, sesudah itu mereka akan mengantarkan makanan yang kami ambil ke kamar kami. Tetapi perlu diingat bahwa bagi yang membawa anak, anak di atas 5 tahun wajib membayar untuk sarapan. Kami baru saja mengetahuinya saat kami mau sarapan. 

Bagaimana jika mau makan di luar? Jangan kuatir. Di sekitar Prima In banyak makanan dan jajanan yang dapat dicoba. Kalau memang malas makan di luar, kami sempat membeli makanan dan makan di kamar dengan meminjam alat makan dari Prima In ;) 

Prima In Hotel
Jl. Gandekan Lor no 47
Jogjakarta
(0274) 4469777

Friday, April 21, 2017

Tips Hunting Buku di Big Bad Wolf


"Who's affraid of the big bad wolf, big bad wolf, big bad wolf?"

Saya sih takut dengan yang namanya serigala. Tetapi ada satu serigala yang tidak saya takuti, yaitu serigala yang suka jual buku bagus dan murah. Big Bad Wolf merupakan acara pameran buku dengan diskon 60% - 80%. Pameran buku ini dimulai pertama kali pada tahun 2009 di Kuala Lumpur. Sedang di Indonesia baru diadakan pertama kali tahun lalu.
Activity books untuk anak-anak dengan harga yang murah.
Bagi kami, buku merupakan sesuatu yang berharga. Kalau disuruh shopping, mata saya tidak pernah hijau. Tetapi kalau melihat buku, saya mudah sekali tertarik. Oleh sebab itu, saat tahun lalu diadakan acara The Big Bad Wolf Book Sale, kami menyempatkan datang pagi-pagi di hari terakhir. Kami sempat memborong buku, walaupun mencarinya susah karena sudah berantakan, dan tidak mengalami antrian saat membayar. Saat itu kami bertekad untuk datang lagi tahun depan di hari pertama, supaya dapat memilih buku-buku dalam keadaan masih rapih dan lengkap.
Architecture and design corner
Tahun ini Big Bad Wolf kembali diadakan mulai dari tanggal 21 April - 2 Mei 2017 di ICE BSD nonstop alias tidak tutup. Hal ini membuat kami semangat ke sana. Apalagi ternyata pihak BBW mengadakan preview sale pada tanggal 20 April 2017 dan yang masuk harus membawa tiket VIP. Saya pun iseng-iseng berhadiah mengikuti kuiz dan memasukkan blog. Dan kami pun mendapatkan keduanya. Senang rasanya. Apalagi dapat voucher Rp 100.000,00. Walaupun kami berpikir pasti pemegang tiket VIP akan banyak karena ternyata mendaftar jadi member saja bisa mendapatkan tiket VIP. Perjalanan menuju ICE pun tidak mudah karena kami harus menghindari macet akibat pengalihan pintu tol Karang Tengah. 
Hore... dapat tiket VIP dan voucher.
Saat kami sampai di ICE BSD, antrian mobil sudah cukup banyak. Karena kami sampai di pintu hall 10, oleh pihak keamanan kami diminta masuk lewat pintu 8. Kami pun berjalan menuju pintu hall 8 tetapi pintu tersebut masih dikunci. Akhirnya kami dan para pemegang tiket VIP lainnya berjalan menuju hall 7. Pihak kemananan tidak memberikan kami berjalan menuju hall 6 karena hall 6 dipakai untuk Disney on Ice. Kami diminta untuk kembali ke hall 10 karena kami harus masuk dari sana. Tentu saja rombongan pemegang tiket VIP tidak mau. Mereka meminta pihak keamanan untuk mengontak dengan walkie talkie-nya daripada setelah kembali ke hall 10 kami disuruh balik lagi ke hall 8. Karena si adik kepingin ke toilet, maka kami meninggalkan papa di situ untuk menunggu hasil keputusan. Kami numpang masuk dari hall 6 dan mencari toilet terdekat. Setelah debat antara pihak keamanan dan yang berjaga di pintu dengan para pemegang tiket, akhirnya pintu hall 7 pun dibuka. 
Antrian masuk ICE dan antrian pengambilan tiket VIP untuk member BBW.
Antrian untuk mengambil tiket cukup panjang. Karena tiket VIP saya didapatkan dari jalur blogger dan pemenang kuiz trivia, saya tidak harus antri di jalur yang mendapatkan tiket VIP dari daftar menjadi member. Saat kami masuk, kami berpikir untungnya dapat tiket VIP karena di dalam sepi tidak ramai seperti dulu. Tetapi herannya banyak keranjang dan troli yang sudah penuh dan diletakkan di suatu sisi yang kosong. 
Food court dan pengunjung yang ada.
Tetapi setelah berbelanja, preview sale tidak seperti yang kami bayangkan. Banyak buku bagus yang diambil oleh pihak jasa titip. Terlebih lagi saat proses pembayaran. Setelah menghabiskan waktu 4 jam untuk mengantri membayar, dan berbincang dengan pengantri lainnya, kami menyimpulkan beberapa hal.
For Lego mania
Beberapa kemajuan positif dari BBW kali ini:
1. Dengan adanya lay out yang jelas, pencarian buku berdasarkan jenis-jenisnya menjadi lebih cepat. Hal ini tentu memudahkan book's lover seperti kami .
cookery books
Christmas books
2. Pilihan buku aktivitas dan buku anak-anak yang semakin banyak. Dari wipe clean books, board books, Christmas books, sticker books, dan buku aktivitas bertema lainnya. Plus semua masih rapi karena masih hari pertama. Berbeda dengan pengalaman kami tahun lalu yang harus mencari buku yang berantakan.
Picture books
3. Food court dan area bermain bagi anak-anak disediakan di dalam area BBW. 
4. Ada charging station bagi pengunjung yang batere handphonenya sudah mulai sekarat. 
Booth Mandiri dan charging station
5. Karena kali ini BBW bekerjasama dengan Grab, tentunya pengunjung yang tidak membawa mobil tidak susah mencari kendaraan untuk pulang.
Art and crafts books
6. Bagi yang sudah membeli, disediakan tempat penyimpanan belanjaan di depan pintu hall 10. Jadi pengunjung dapat mengambil kendaraan baru menuju ke hall 10 untuk mengambil barang. Hal ini memudahkan pengunjung dengan tidak usah menenteng belanjaan ke parkiran, apalagi kalau hujan.

Kekurangan saat preview sale BBW dan dapat menjadi masukan bagi pihak BBW:
1. Kurangnya koordinasi antara panita dengan pihak keamanan sehingga kami dioper sana-sini saat mau masuk.
2. Kurangnya informasi bahwa untuk pembelian makanan di food court dan area bermain harus menggunakan e-money. Sejauh mata memandang, kasir hanya ada satu kemarin, akibatnya antrian untuk membayar makanan pun panjang. Bahkan beberapa ibu mengeluh karena harus mengantri padahal sudah kelaparan.
3. Pihak panitia kurang tegas tentang antrian. Kami sudah mengantri sampai depan gerbang dan disuruh kebelakang tanpa ada kejelasan. Tetapi setelah itu banyak yang langsung nyelak dari samping tidak dilarang oleh mereka. 
4. Penjelasan dari pihak Mandiri pun kurang. Kami sempat bertanya tentang penggunaan Mandiri. Mereka hanya berkata bisa menggunakan point untuk fast track dan jika membayar dengan debit Mandiri untuk pembelanjaan diatas 1 juta akan mendapatkan voucher belanja yang hanya dapat digunakan di hari libur atau weekend. Ternyata setelah mengantri 4 jam, pihak kasir berkata bahwa pembayaran dengan debit bisa kapan saja, tetapi jika ingin mendapatkan voucher belanja, harus melakukan transaksi di weekend dan vouchernya juga untuk weekend. Padahal saat bertanya di booth Mandiri, mereka tidak menjelaskan hal ini.
5. Memang ada jalur fast track, tetapi untuk penggunaannya harus memotong fiesta point yang ada sebesar 100 point di booth Mandiri, bukan di kasir. Jadi kemarin kami tidak mendapat info ini saat bertanya ke booth Mandiri. 
6. Jalur fast track yang ada bukan berarti jika lewat jalur itu maka akan ada kasir khusus. Jalur fast track hanya berarti bahwa si pengantri tidak harus mengantri di maze, tapi akan bersama-sama dengan jalur antrian lain di saat mengantri kasir. Akibatnya sempat ada ibu-ibu yang dari jalur fast track juga harus mengantri 3,5 jam dan masuk jalur antrian sama seperti kami. Dia mengeluh apa gunanya potong point 100 tetapi tetap panjang.
7. Kasir yang ada sangat banyak, hampir 50, tetapi tidak dibedakan antara jalur yang belanja sedikit dan yang bertroli-troli. Belum lagi terkadang sistemnya error. Andaikan dipisah, mungkin antrian yang belanja  tidak akan begitu panjang. Jadi akan lebih baik jika antrian antara yang belanja bertroli-troli seperti para jasa titip dengan yang belanja untuk keperluan sendiri yang tidak sampai 1 troli dipisahkan. 
Area dekat toilet yang menjadi tempat para jastip mengumpulkan buku 
Karena kejadian di preview sale yang tidak mengenakkan bagi para pemegang tiket VIP, banyak yang kecewa dan saling bercerita saat antri membayar. Dapat dimengerti sih kekecewaan para pemegang tiket VIP yang memang pencinta buku dan harus berlomba dengan jasa titip yang mengambil buku sampai bertroli-troli walau belum tentu dibeli dan sesudah itu meletakkan buku-buku yang tidak jadi dibeli secara sembarangan. Walau para jasa titip membantu para pecinta buku yang tidak dapat pergi, tetapi ada baiknya teknis untuk pembayaran dan jumlah pengambilan buku dibatasi. Dan untungnya pihak BBW dengan rendah hati meminta maaf kepada para pemegang tiket VIP. Dan melihat live report mereka kemarin, sepertinya sudah ada perbaikan di jalur antrian ke kasir.
Permohonan maaf BBW
Nah, untuk yang baru mau mengunjungi BBW, ada beberapa tips yang mungkin dapat kami bagikan saat mengunjungi Big Bad Wolf.
1.Kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Tentunya acara hunting buku membuat kita harus gerak cepat. Kalau baju terlalu manis malah jadi susah untuk bergerak. 
2. Bawalah minuman dan makanan ringan. Di sana sih memang ada food court, tapi ternyata harus membayar dengan e-money Mandiri (harga kartu Rp 75.000,00 dengan isi Rp 25.000,00). Walaupun punya, ternyata untuk memesan makanan harus mengantri panjang, membayar di kasir khusus pun harus mengantri panjang. Jadi lebih baik membawa cemilan dan minuman dalam tas. 
3. Datanglah di jam-jam yang tidak begitu padat. Mungkin subuh dan bukan weekend dapat menjadi waktu yang tepat.
4. Buat list buku apa saja yang ingin dibeli. Banyaknya buku bagus di sana dapat membuat mata hijau. Daripada lupa apa yang mau dicari, lebih baik buat list-nya. Setelah buku-buku yang diinginkan sudah didapatkan, barulah hunting buku-buku lainnya jika budget masih cukup. 
5. Bawa koper jika belanjaan banyak. Di sana sih disediakan troli dan keranjang untuk meletakkan buku-buku yang akan dibeli. Tetapi just in case kehabisan troli dan keranjang, karena sudah dipakai oleh jasa titip buku, dan supaya tidak repot menenteng plastik, disarankan sih membawa koper.
6. Pelajari layout letak buku terlebih dahulu. Karena letaknya yang luas, lebih baik kita sudah mengetahui dimana letak buku-buku yang mau kita cari.
Lay out BBW 2017
7. Pergilah berdua atau bawa teman. Mengapa? Supaya ada teman ngobrol dan bisa saling menjaga saat sedang antri membayar atau saat kita mau ke toilet. Kalau sampai sendiri, sambil mengantri bisa sambil membaca buku yang mau dibeli.
Antrian saat membayar
8. Bagi yang membawa anak, seperti kami dan teman-teman kami, sebaiknya pergi berdua (baik dengan teman ataupun dengan pasangan). Kalau kami sih biasanya bergantian menjaga anak-anak. Jadi saya berkeliling mencari buku yang diinginkan, si papa yang menemani anak-anak membaca buku. Setelah itu giliran papa mencari buku, saya menemani anak-anak membaca buku. Dan yang terpenting, beritahu anak-anak agar tidak berpindah tempat dan tidak memberantak buku. Jadi mereka tahu bahwa mereka boleh membaca tetapi tidak mengembalikan buku pada tempatnya. Seperti kemarin, Duo Lynns malah sibuk merapikan buku yang diletakkan sembarangan di depannya. Kita juga harus melatih anak-anak untuk bertanggungjawab dari kecil bukan? 
8. Pastikan handphone kita sudah di-charged dan kalau perlu bawa power bank
9. Saat membayar, kami biasanya memilah buku berdasarkan harga. Tujuannya memudahkan kami untuk memeriksa nota dan memudahkan pihak kasir juga. Biasanya kami menghitung ada berapa item yang kami beli. Sehingga saat memeriksa nota, kami pun dapat memeriksa dengan cepat. 
9. Untuk pembayaran, mereka menerima uang tunai, kartu kredit berlogo visa. Sedang untuk debit, mereka hanya menerima debit Mandiri. Jadi tidak dapat menggunakan debit BCA. Banyak yang masih bertanya dan sampai sana kebingungan untuk membayar.
10. Bagi yang mempunyai kartu debit Mandiri dan kartu kredit Mandiri, pastikan dulu promonya. Kalau perlu, tanya sampai detil sekali (pembayaran dengan debit bisa kapan saja, tetapi jika ingin mendapatkan voucher belanja, harus melakukan transaksi di weekend dan vouchernya juga untuk weekend dan untuk penggunaan jalur fast track harus memotong fiesta point yang ada sebesar 100 point di booth Mandiri, bukan di kasir). 
11. Andai tidak membawa kendaraan, jangan kuatir karena di sana ada pool Grab di Hal 10. 


Bagaimana dengan kami? Kami sih tidak kapok untuk datang lagi, hanya mungkin mencari waktu yang pas saja, karena koleksi buku dan harga yang menarik yang ditawarkan oleh pihak BBW. Oya, jangan lupa mengakhiri kunjungan dengan mampir ke Aeon Mall untuk makan sushi di sana. Selamat berburu buku yang auuwsome;)
Buku tentang cara menggambar hanya Rp 100.000,00 saja.
Update: 
Voucher untuk artikel yang terpilih :)
Kamis kemarin kami kembali ke BBW karena artikel ini terpilih (hore...) dan mendapatkan voucher Rp 200.000,00. Mereka baru restock buku, banyak sekali, dan antrian di kasir jauh lebih ok dibanding saat preview sale kemarin. Salah satu pihak BBW menyatakan memang saat preview sale terjadi kekacauan yang membuat pihak mereka juga kaget. Tetapi pada hari kedua, semua sudah berjalan jauh lebih baik. 
Antrian kasir yang sangat manusiawi dan cepat.
Keep up the good work, BBW team :)

The Big Bad Wolf Book Sale
21 April- 2Mei 2017
ICE BSD

Tuesday, April 18, 2017

Wisata Kuliner Jogja part 2

Masih seputar kulineran di Jogja, kalau yang part 1 adalah tempat-tempat yang kami kunjungi saat bulan lalu, berikut ini lanjutan kulineran Jogja yang ngangeni yang sempat saya kunjungi saat masih kuliah dan saat main ke Jogja. 

1. Bale Raos
Pernah tidak terpikir apakah makanan apa yang disajikan di kraton? Apakah sama seperti makanan yang ada di rumah kita? Untuk mengetahuinya, kita cukup mengunjungi restoran yang bernama Bale Raos. Saya pun mengetahui tempat ini justru dari orang Inggris. Bahkan selama saya kuliah, mendengar nama tempat ini saja belum pernah.
Kiri bawah: nasi tradisional set. Kanan bawah: bebek suwar suwir
Bale Raos terletak pada bagian selatan Keraton Kesultanan Yogyakarta. Jika melihat tempatnya dari luar, pastilah kita mengira ini adalah bagian dari keraton. Tetapi dibalik benteng tembok putih ini terdapat tempat makan yang sangat bersuasana keraton. Restoran yang berdiri atas gagasan GKR Hemas (istri Sri Sultan HB X) ini menyajikan hidangan khusus kesukaan raja-raja, dari Sri Sultan HB VII sampai dengan Sri Sultan HB X, seperti nasi tradisional set, bebek suwar-suwir, soep timlo, bestik jawa, dan kuliner kraton lainnya.

Bale Raos
www.baleraos.co.id
Jl. Magangan Kulon no. 1 Jogjakarta
Buka dari jam 10.00 - 22.00


2. Angkringan
Yang satu ini pasti sudah dikenal dengan baik oleh semua orang khususnya mahasiswa sebagai penyelamat kantong mahasiswa saat akhir bulan. Angkringan berasal dari bahasa jawa Angkring yang artinya alat dan tempat jualan makanan keliling yang pikulannya berbentuk melengkung ke atas. Asal muasal angkringan ini dimulai oleh mbah Pairo yang mengadu nasib ke Jogja dan berjualan sego kucing dengan menggunakan pikulan. Lama kelamaan usaha mbah Pairo berkembang dan terkenal hingga sekarang. Walau demikian, pada masa kini, penjual angkringan menggunakan gerobak dorong untuk menjual makanannya. Para penjual ini akan keluar sekitar sore hari. Mereka menggelar terpal untuk menutupi gerobak mereka dan menyediakan bangku untuk duduk si pengunjung. Jika suasana mulai menggelap, lampu teplok menjadi penerang yang membuat suasana seakan sedang candle light dinner di pinggir jalan. 
Angkringan. Sumber foto: wisatajogja 75 dan kaka guesthouse.
Apa saja makanan yang ada? Biasanya ada nasi kucing (nasinya banyak lauknya sedikit sekali) yang berisi ikan atau teri dan sambal yang pedas atau berisi tempe orek, gorengan (tempe goreng tepung, tahu isi, pisang goreng, tape goreng), baceman, sate usus, sate telur puyuh, keripik, dan lain-lain. Sedangkan untuk minumannya ada teh, teh jahe, kopi, jeruk, susu, dan sebagainya. Gorengan yang ada bisa dibakar lagi supaya jadi hangat dan lebih enak. Hmm.... Saya jadi terbayang angkringan di depan kos saya dulu.

3. Lotek 
Kalau orang luar mempunyai banyak dressing untuk salad mereka, maka kita sebagai orang indonesia tidak kalah juga loh. Dengan dressing bumbu kacang, ada berbagai macam salad ala Indonesia. Dari gado-gado, karedok, pecel, dan bahkan lotek. Perbedaan dari ketiga itu adalah isinya dan bahan saus kacangnya. Jika Jawa Timur terkenal dengan pecelnya, maka Jogja terkenal dengan lotek. Apa sih perbedaannya? 
Lotek. Sumber foto: foody.id
Kalau menurut saya, pecel terkenal dengan bau daun jeruk yang wangi. Sedang lotek terkenal dengan bau kencurnya. Lotek adalah menu favorit saya saat kuliah dulu. Selain karena saya sayuran mania, makan lotek dicampur mie goreng dan gorengan itu sangat enak loh. Berkicau tentang lotek di Jogja, hampir di setiap sudut jalan ada penjual lotek. Langganan saya tentu saja tukang lotek dekat kos saya, yang sangat baik hati memberikan sayur yang banyak.

Nah, salah satu lotek terkenal adalah lotek Colombo. Jujurnya, saya makan di lotek ini bisa dihitung jari karena harganya yang terbilang mahal (bagi kantong mahasiswa) dibanding lotek di tempat lain. Tetapi memang lotek Colombo ini enak sekali hingga yang antri bisa panjang sekali. Tetapi walaupun antriannya panjang, mbak-mbak di sini lumayan cepat melayani pengunjung yang datang. 

Lotek Colombo 
Jl. Sagan I no. 1 Jogjakarta
08.30 -  21.30
0274-6555597

4. Gudeg
Gudeg atau gudheg, adalah makanan khas Jogjakarta dan juga Jawa Tengah yang terbuat dari nangka muda atau gori yang dimasak dengan santan selama berjam-jam. Gudeg dapat ditemui hampir di setiap sudut kota Jogja. Tempat berjualannya pun bermacam-macam. Dari emperan jalan besar, rumah makan sederhana, sampai restoran yang mahal. Biasanya gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan (areh), ayam kampung (suwir ataupun utuh), telur, tahu, dan sambal goreng krecek. Bahkan kadang ada juga yang menjual gudeg dengan bubur sebagai pengganti nasi.

Awalnya gudeg Jogja merupakan gudeg basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental. Tetapi karena areh kental ini, gudeg basah tidak dapat tahan lama, apalagi untuk dibawa ke kota lain. Seiring dengan kebutuhan, muncullah gudeg kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer. Dengan adanya gudeg kering, gudeg semakin mudah dijadikan oleh-oleh. Saya pribadi lebih doyan gudeg kering karena tidak begitu manis.
Gudeg Yu Djum. Sumber foto gudeg Yu Djum
Jika bakpia terkenal di Jalan Pathok, maka gudeg yang terkenal berada di jalan Wijilan. Sejak tahun 1942, jalan ini memang sudah ramai oleh penjual gudeg. Salah satunya adalah gudeg kesukaan mama saya, yaitu gudeg Yu Djum. Gudeg Yu Djum sudah ada sejak tahun 1951. Gudegnya kering dan mudah dijadikan oleh-oleh. Gudeg dapat dikemas dalam besek, bungkus dari anyaman bambu yang dibentuk seperti kotak, ataupun dalam kendil, wadah yang terbuat dari tanah liat.

Gudeg Yu Djum
http://gudegyudjumpusat.com/

5. Kafetaria kopma UGM
Last but not least, ini adalah salah satu tempat favorit saya dan teman-teman kuliah. Diantara jeda jam kuliah, kami ke sini untuk brunch. Menunya sih biasa saja, seperti makanan rumahan. Tetapi semuanya enak bagi kami. Apalagi harganya terjangkau bagi kantong mahasiswa. Selain makanan yang biasa disajikan, salah satu makanan yang terkenal dari kantin ini adalah soto ayam. Tetapi disarankan untuk datang sebelum jam makan siang. Kalau sudah lewat jam makan siang, kemungkinan besar makanan-makanan sudah habis. Bagi yang malas makan dan mencari minuman, di sini juga ada bermacam-macam es kok ;)
kafetaria kopma UGM
Demikianlah beberapa wisata kuliner yang dapat dikunjungi saat berada di Jogja. Tentunya masih banyak lagi tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi. Sayangnya kami tidak sempat mengunjunginya. Memang Indonesia kaya dengana kuliner yang enak. Membayangkannya pun membuat saya ingin kembali ke sana untuk kulineran lagi :)