Selama kami berada di Malaka,
kami mengunjungi Jonker Street
sebanyak empat kali, dengan waktu yang berbeda-beda. Dari hasil kelayapan
selama empat kali di sana ,
kami mendapatkan bahwa di hari-hari biasa jalanan ini tidaklah seramai yang
dibayangkan. Mendekati malam hari, tidak banyak toko yang buka. Jonker Street akan sangat
ramai saat Jonker Night Market diadakan di hari Sabtu malam. Apa saja yang
dapat dilakukan di Jonker Street ?
1. Mencari oleh-oleh
Tempat oleh-oleh yang juga ada mainan anak-anak. |
2. Hunting makanan khas Melaka
Kedai Kopi Chung Wah. Sumber foto: malacca.ws |
Sedangkan untuk chicken rice ball, salah satu restoran
yang sempat kami coba adalah A Famosa. Bukan hanya chicken rice ball yang enak, ternyata bakso dan tahu di sini juga
enak loh. Selain A Famosa, ada satu restoran yang cukup terkenal yaitu Chung
Wah. Sayangnya kami tidak berkesempatan mencoba karena antrian yang begitu
panjang.
Selain makanan, Malaka juga
terkenal dengan es cendol Malaka dan coconut
shake. Di sepanjang jalan Jonker ini ada banyak kedai yang menjual kedua
minuman tersebut.
3. Mengunjungi Cheng Ho Cultural Museum
Muzium Budaya Cheng Ho |
Untuk masuk ke museum ini
dikenakan biaya 10 RM untuk dewasa dan 4 RM untuk anak-anak. Walau museum ini
beroperasi dari jam 09.00 – 17.30, namun saat kami lewat tempat ini sebelum jam
17.00, museum ini sudah tutup. Kami sarankan sih untuk mengunjungi sebelum
pukul 16.00.
4. Naik Becak Wisata menuju atau dari Jonker Street
Naik becak wisata :) |
Untuk yang suka belanja, naik becak wisata juga dapat menjadi opsi yang
baik. Daripada repot menenteng belanjaan, naik becak wisata menuju hotel pun
lumayan menolong supaya tidak lelah.
5. Mengikuti Workshop di Mamee Jonker House
Mamee Cafe |
Di bagian atas cafe yang dibuka sejak November 2013 ini terdapat noodle workshop yang dapat diikuti
anak-anak. Untuk mengikutinya pun tidaklah susah. Cukup membeli 4 macam cup noodle, maka kita dapat mengikuti workshop di atas.
Apa saja yang dilakukan di workshop ini? Berbeda dengan bayangan
kami, workshop ini bukan workshop membuat mie, tetapi mendisain cup noodle mereka dan memilih bahan
pelengkap atau condiment sesuai
maunya mereka. Setiap cup yang sudah
dibeli harus dihias dan diwarnai terlebih dahulu. Setelah itu mereka akan
diizinkan untuk memilih condiment dan rasa dari cup noodle yang mereka inginkan.
Condiment dan rasa yang dapat dipilih. |
5. Jonker Night Market
Jonker Night Market. Sumber foto: malacca.ws |
Demikianlah lima hal yang dapat dilakukan saat di Jonker Street . Berdasarkan
pengalaman kami, memang lebih enak mengunjungi Jonker di pagi menjelang siang hari
atau sore hari. Tidak terlalu panas namun masih banyak yang dapat dilihat dan
dibeli. Bagaimana dengan kunjungan saat akhir pekan? Uhm, untuk sekedar tahu
sih boleh saja. Namun sekali saja sudah cukup, mengingat kami datang lumayan
malam.
kalo pas akhir pekan ke Jonker nih penuh orang banget.
ReplyDeletetapi saya selalu seneng liat makanan & minuman jualan orang-orang di sana, lucu-lucu banget jenisnya, meski saya nggak bisa beli kecuali yang halal.
Iya, mbak. Penuh sampai gerak aja susah. Yang halal banyak juga kok.
DeleteJadi kangen Melaka.. :) Aku paling suka di Mammee itu mba, makanan di cafenya juga lumayan enak, nyaman lagi.. Tapi sayang gak sempat ikutan workshop-nya..
ReplyDeleteOya? Baru tahu makanannya enak. Kami malah hanya ikut workshop. Menghibur anak-anak yang kepingin banget buat aktivitas.
DeleteHotel yg recomended di malaka apa ya?
ReplyDeleteAda banyak hotel di sekitar situ. Tergantung budget juga. Saat kami datang ke sana, kami menginap di SGI dan Ibis. Semuanya dapat harga promo. Keduanya sama-sama nyaman. Bisa dilihat di-review kami.
DeleteSemoga membantu