Showing posts with label neo soho. Show all posts
Showing posts with label neo soho. Show all posts

Tuesday, January 9, 2018

Noodle Time


Pada dasarnya kami sekeluarga adalah penggemar mie, apapun namanya. Waktu masih tunangan, kalau bingung mau makan apa, pasti kami cari mie. Dan sekarang saat sudah punya anak pun, mie masih menjadi favorit kami sekeluarga. Dari mie ala nusantara, mie ala Chinese food, mie ala Korea, mie ala Jepang, mie ala Thailand, mie ala western alias pasta, dan sebagainya. Saat natal kemarin pun kami kembali hunting mie sembari kami keliling mall.

Lamian Palace 
Lamian Palace yang terkenal dengan mi tarik dan snow ice ini sudah tersebar dimana-mana. Kami pun sering mengunjungi tempat ini, terutama yang di Mall Artha Gading. Biasanya kami memesan mie kesukaan anak-anak, mie wanton. Tetapi karena sedang ada festival mie, kami memesan mie chasiu dan mie urat sapi. Satu porsinya lumayan besar untuk anak-anak, bisa untuk berdua. 
Searah jarum jam: Mie urat sapi, mie asam pedas, mie chasiu, dan nasi goreng yang chau. Sumber foto: Lamian Palace.
Selain mie, terkadang kami memesan snow ice di sini. Esnya diserut halus dan saat makan seperti makan salju (walau kami belum pernah makan salju). Toppingnya pun bermacam-macam. Kesukaan kami adalah kacang merah.
PappaJack
PappaJack 
Tempat makan pertama yang kami kunjungi adalah PappaJack di Neo Soho. Sekalian melihat dekorasi batal PappaJack ini sudah tersebar di banyak tempat. PappaJack ini berkonsep Asian Kopitiam atau kedai kopi dan makanan Asia. Jadi memang yang dijual makanan khas negara-negara tetangga kita, seperti mie, nasi lemak, kwetiau, siomay, dan cemilan-cemilan ala Indonesia. 
Happy face :)
Siapa sih yang senang sekali ke sini? Tentu saja adik. Entah mengapa, dia senang sekali ke PappaJack. Kami memesan nasi goreng dengan sayap ayam, bihun laksa, dan mie bakso ikan. Untuk rasa kuahnya, menurut saya dan si papa sih biasa saja, rada hambar. Tetapi anak-anak sih doyan saja. Dan karena sudah kelaparan, kami pun lupa memfoto makanan kami =D
Fried Rice with egg and chicken wings.
Yang tidak kami sangka adalah nasi gorengnya. Rasanya lebih enak dibanding makanan dengan menu kuah. Beberapa waktu setelahnya kami pun sempat mencoba bihun gorengnya. Dan rasanya juga enak. Kesimpulan kami, rasa makanan berkuah di PappaJack memang soft. Tetapi untuk yang tidak berkuah, PappaJack lebih berani memberikan garam. 
Ippudo Pacific Place
Ippudo
Sehari setelah berkunjung ke Neo Soho, kami main ke Pacific Place untuk melihat Tsum-Tsum Christmas Village. Kali ini kami ramai-ramai dengan keluarga papa makan di Ippudo. Ippudo merupakan ramen dengan hakata-style tonkotsu ramen. Ada menu apa saja di sana? 

Yang terkenal tentu saja ramen, baik halal maupun non halal. Untuk kuahnya, kita dapat memilih original, miso, atau shoyu. Mau tambah topping pun bisa. Satu porsi ramen di sini besar, bisa untuk berdua. 
Ramen Ippudo
Selain ramen, Menu lain yang dipesan adalah bun, nasi goreng dan gyoza. Bun di Ippudo juga enak. Ippudo bun ini seperti mantau yang dipipihkan dan diisi dengan daging dan sayur. Nasi gorengnya pun porsinya lumayan besar. Sedangkan untuk gyoza, variasinya cukup unik. Dari ala timur sampai ala barat.
Ippudo Bun.
Mouth watering Gyoza.
Dari mie ala chinese food, ala Melayu, dan ala Japanese food ini bagi anak-anak semuanya enak, dengan ciri khas masing-masing. Dan andaikan salah satu anggota keluarga lagi malas makan mie, nasi goreng yang kami pesan enak juga loh:)





Wednesday, December 27, 2017

Christmas Tour from Mall to Mall


Musim liburan.... Hore. Pertanyaan yang sering ditanyakan kepada kami saat akhir tahun begini adalah gak jalan kemana-mana. Dan memang kami jarang kelayapan saat liburan natal dan akhir tahun. Sepanjang anak-anak kecil, kami hanya pernah ke Jawa Timur dan liburan musim dingin ke tempat tantenya Duo Lynns. Selain itu, kami tetap di Jakarta. High season soalnya. Walaupun demikian, acara tahunan yang selalu kami lakukan saat natal dan akhir tahun adalah keliling mall. Dekorasi natal biasanya bagus-bagus dan sangat universal menurut kami. Berikut beberapa mall yang kami kunjungi.
Hotel Christmas
1. Mall Taman Anggrek
Dari zaman saya belum menikah, mall Taman Anggrek terkenal dengan tema-tema dekorasi yang menarik. Apalagi sudah tiga tahun ini mereka menampilkan Marionette, dari Rudolph si Hidung Merah, Suzy the Snowflake, dan Teddy Bear di Hotel Christmas. Biasanya tema ini berlangsung dari minggu terakhir November sampai minggu pertama Januari.
Tsum-Tsum Christmas Tree
2. Pacific Place
Ini pertama kalinya kami mengunjungi mall ini saat natal. Biasanya kami mengunjungi mall ini saat mau main ke Kidzania. Diawali berita oleh auntie Ira, tsum-tsum di Pacific Place. Tsum-tsum itu favoritnya adik, sampai ulang tahun dia pun bertema tsum-tsum. Akhirnya kami mengunjungi PP saat tanggal 25 kemarin, bersama tante (kakak si papa) dan sepupu Duo Lynns yang sedang berlibur.
Tsum-Tsum Christmas Village
Seingat saya, kami pernah datang saat natal tahun lalu untuk ke Kidzania juga, tetapi tidak ada yang begitu istimewa saat itu sehingga tidak ada memori tentang dekorasi tahun lalu. Namun kali ini sangat berbeda. Satu kata yang dapat diucapkan adalah awesome.... Dekorasinya bagus sekali, apalagi ada orkestra lagu natal saat kami datang. Kami sempat berfoto dan meng-upload di instagram. Tujuannya supaya bisa diprint.
Enchanted Christmas by Mall Artha Gading
3. Mall Artha Gading
Untuk mall yang satu ini, kami mendapat bocoran tema saat komunitas homeschool kami mengisi acara natal di sini. Tema natal kali ini adalah Enchanted Christmas dengan Superbook. Ada banyak acara yang ditampilkan, dari nonton bareng, buat kue, science activity, papaercraft, dan sebagainya. Lebih children friendly daripada tahun-tahun sebelumnya. Duo Lynns sempat mengikuti workshop di papercraft. Ini ketiga kalinya kami bertemu dengan mas dari papercraft, selain saat di Galeri Indonesia Kaya dan saat Tirta Lie Festival di Mall of Indonesia (mamanya sampai malu karena selalu ikut workshop gratisan).
Kegiatan di Echanted Christmas
Kegiatan lain yang diikuti Duo Lynns adalah lomba mewarnai Augmented Reality. Kakak dapat juara dua, sementara adik tidak dapat juara. Namun dua-duanya juara di hati mama karena mewarnai semua sendiri tanpa bantuan siapapun (mamanya cuma bantu menajamkan pensil warna yang tiba-tiba patah terus).   
Winter Olympics at Lotte Avenue
4. Lotte Avenue
Berbeda dengan tema tahun sebelumnya, tema dekorasi kali ini berhubungan dengan Winter Olympics yang akan diadakan di Pyeongchang bulan Februari 2018 mendatang. Karena kami ingin memenuhi janji kami ke kakak untuk berkunjung ke Lotte Avenue, dan mamanya norak mau melihat seperti apakah dekorasi Olympics, maka kami pun mengunjungi mall ini. Dekorasinya sih biasa saja, tetapi yang membuat seru adalah soohorang dan bandabi terlihat dimana-mana.

Soohorang (소호랑) dan (반다비) adalah maskot dari olimpiade 2018 ini. Soohorang adalah harimau putih dan Bandabi adalah beruang hitam dari Asia. Jadi, untuk merasakan suasana olimpiade di Korea, kita dapat melihat preview-nya di sini. Tentu saja tidak sedingin di Seoul. 
The Magic of Christmas
5. Grand Indonesia
Tema natal di Grand Indonesia adalah tentang Hong Kong Disneyland. Siapa sih yang tidak tertarik dengan yang namanya Disneyland. Ada tiga tokoh yang dipajang di sana, Mickey, Minney, dan Goofy. Tentu saja anak-anak kegirangan, karena dapat berfoto dengan ketiga karakter tersebut.
Mickey yang selalu tersenyum.
Selain karakter Disney, di sini juga ada pohon natal besar yang menarik. Kalau sudah bosan berfoto, kita bisa mampir ke Galeri Indonesia Kaya juga loh.
Rainbow Bridge at Neo Soho
6. Neo Soho
Kami mengunjungi Neo Soho dengan tujuan untuk makan mie kesukaan adik (setelah satu tahun 'bernyanyi' mau makan mie di sana). Jadi tidak ada ekspektasi berlebih saat datang. Tema natal di sini adalah baby shark. Semua pasti tahu dong lagunya. Lagu yang satu ini cepat sekali booming dan menjadi favorit anak-anak. Jadi bukannya reindeer yang menarik kereta santa, namun hiu-hiu. Namun yang menarik bagi kami adalah jembatan pelangi penghubung Neo Soho dan Central Park. Dekorasi natal di sini menarik untuk difoto. Tetapi jangan lupa ya tetap harus antri.
Dari baby shark hingga jembatan yang penuh sukacita.
7. Senayan City
Mall ini juga jarang kami kunjungi. Selain lokasinya yang sering macet, parkiran di sini agak membingungkan bagi kami. Mungkin karena bukan daerah kekuasaan kami. Jadi kami ke sini karena si tante mau berburu barang-barang yang lagi sale di sini.Berhubung kami kurang suka belanja, kami sibuk berfoto di atriumnya. Dekorasi yang menyerupai katedral atau gereja di Eropa menjadi tempat incaran setiap pengunjung di sini. Dan karena kali ini cucu-cucu lengkap, maka oma, opa dan cucu-cucu menjadi model di setiap foto. Bagaimana dengan kami? Cukup jadi tukang foto saja :)
Megah sekali ya
Ditengah semua keindahan dekorasi natal yang disuguhkan setiap mall, yang paling kami sukai adalah damai natal yang tercurah bagi semua orang. Bukan hanya kami yang merayakan natal yang berfoto di sana, tetapi orang-orang yang belum tentu merayakan natal juga ikut berfoto. Walaupun demikian, bagi kami, natal menjadi berarti bukan karena dekorasi dan hadiah. Natal berarti karena arti dibalik semua itu. Damai di hati, damai di bumi. Merry Christmas everyone :)
Foto-foto di Senayan City.