Di komunitas homeschool yang kami ikuti, ada kegiatan wajib yang Namanya Family Conference. Pertama kali kami mengikuti FC ini adalah di tahun 2018. Dan setelah itu karena pandemi, maka tahun kemarin adalah pertama kalinya kami ke Kuala Lumpur lagi.
Well, sebetulnya sih untuk Lynn 1 dan Lynn 2, ini adalah kedua kalinya. Tetapi bagi si kecil, ini adalah pertama kalinya dia menginjakkan negara lain selain Singapore =D Selama ini, setelah pandemi, si kecil hanya pergi ke Singapore untuk menemani oma opa mengunjungi besan.
Karena menuju negara jiran ini, maka maskapai yang kami pilih adalah maskapai budget airline yang memang home based-nya adalah negara tersebut. Dengan mengandalkan diskon dan promo dari tiket.com (yang saat itu lumayan banyak motongnya), kami membooking segera tiket yang kami inginkan. Dan di hari H, kami pun dengan semangat pergi ke bandara.
View langit yang cerah sekali |
Selesai menyelesaikan imigrasi dan makan siang di Gateway@KLIA2, kami pun berniat menuju downtown. Berbekal pengalaman di tahun 2018, maka kami kembali naik bus. Kami pikir tidak akan ramai. Ternyata bus yang tersedia masih satu jam lagi karena bus yang terdekat sudah penuh. Sambil menunggu, kami kembali ke Gateway untuk mencari SIM Card di minimart.
Welcome to KLIA2 |
Lunch tetap saja akhirnya Subway |
Kalau di kunjungan kami yang pertama kali di KL kami menginap di hotel dekat Masjid Jamek, kali ini kami memilih menyewa unit di Mercu Summer Suite. Apartemen ini terletak di dekat KLCC dan KL Tower. Jadi harapannya dengan memanfaatkan GOKL, kami bisa melanglang buana kemana saja.
KL Tower, terlihat jelas dari perempatan dekat kami tinggal. |
Setelah check in, jalan-jalan pertama kami adalah ke Bukit Bintang lagi. Tujuan utama adalah melihat keramaian di sore hari di daerah Changkat, lalu mencari makan malam di Jalan Alor dan setelahnya ke Lot10 untuk melihat-lihat.
Awalnya kami ingin naik GOKL Green atau Blue menuju Bukit Bintang. Tetapi setelah lama menunggu, GoKL yang lewat tidak ada satupun yang menepi di halte tempat kami menunggu (padahal di keesokan harinya, GoKL berhenti di halte yang sama). Akhirnya kami memutuskan naik monorail menuju Bukit Bintang.
Saat kami keluar dari Monorail, kami berempat merasa bahwa Bukit Bintang sekarang berbeda dari waktu kami mengunjungi KL di tahun 2018 lalu. Perempatan yang ada jauh lebih ramai. Apalagi di salah satu corner penyeberangan terdapat cemilan khas Turki dan juga es krim yang ditampilkan dengan atraksi-atraksi oleh para Pria Turki yang katanya good looking. Dan antrinya pun luar biasa.
Live music di salah satu corner. |
Saat kami menyeberang, kami baru menyadari penyebrangannya dibuat seperti Shibuya Crossing. Keren juga nih sekarang. Kalau kata anak-anak, miniatur Shibuya Crossing.
Shibuya ups Bukit Bintang Crossing |
Memasuki Jalan Alor, keramaian pun sudah terlihat. Pada dasarnya jualanan yang ada mirip-mirip semua. Seafood, makanan Thailand, dimsum, es kelapa, duren, dan sebagainya. Setelah melihat kiri kanan, kami pun akhirnya memutuskan untuk early dinner sebelum tambah ramai. Pilihan kami pun jatuh di Saiwoo.
Penggemar duren boleh merapat di sini |
Walau masih terang, yang makan sudah banyak |
Supaya tidak kekenyangan dan bisa nyemil sana sini, kami memesan telur dadar, nasi goreng ikan asin dan char kwetiau. Dan karena si kecil suka sekali makan nasi putih, tentunya ada nasi putih khusus untuk si kecil. Porsinya sih menurut kami lumayan mengenyangkan, tetapi tidak sampai kekenyangan.
Kwetiau |
Nasi goreng |
Nasi dan telur dadar kesukaan si kecil. |
Selesai makan, kami berjalan menuju Lot10. Tujuan utama di Lot10 adalah mencari Don Donki. Sambil berjalan menuju Don Donki, banyak cemilan yang dibeli, dari mulai chestnut, kentang tornado, sampai juice. Belum lagi banyak art stuff yang menarik untuk anak perempuan. Mamak pun terpaksa mengingatkan mereka untuk menahan mata dan tangan.
Foto estetik ala ABG |
Lampion yang lucu |
Ada apa saja di Don Donki? Kurang lebih sama dengan Don Donki di Singapore. Incaran kami di sini adalah membeli makanan untuk sarapan besok pagi. Biasanya kalau sudah malam, makanan yang ada di diskon. Jadi kami tinggal membeli dan besok tinggal dipanaskan di microwave.
Donden dan Donko ada di KL juga |
Lampu KL Tower sudah menyala |
Selesai berbelanja, kami pun kembali ke apartemen yang kami tempati. Setelah selesai mandi dan beres-beres, kami pun menikmati snack yang kami beli sambil mencuci baju. Masih ada satu hari lagi untuk ngebolang di KL ini sebelum kami jalan ke Malaka.
Next: Ngebolang di KL Setelah Pandemi: Walking Tour di KL
No comments:
Post a Comment