Showing posts with label merlion park. Show all posts
Showing posts with label merlion park. Show all posts

Thursday, March 9, 2023

Short Culture Day: Merlion Park and Orchard

Merlion Park

Salah satu kebahagiaan anak-anak saat berjalan-jalan adalah berkenalan langsung dengan kebudayaan tempat-tempat yang dikunjungi. Sebelum pandemi, kami sempat melakukan Culture Day saat di Singapore. Dan kali ini, saat kami pertama kali datang kembali ke Singapore, kami kembali melakukan Short Culture Day.

Kenapa short? Karena kami tidak mengunjungi semua tempat yang dulu kami kunjungi. Usia si kecil yang masih toddler ini membuat kami berpikir hanya mengunjungi yang penting-penting saja. Bagaimana sisanya? Menunggu saat si kecil besaran lagi saja. Jadi ada something to look forward.

MBS yang seperti kapal

Kunjungan kami dimulai dari Merlion Park. Merlion Park terletak di One Fullerton. Untuk menuju tempat ini, kami menggunakan MRT. Stasiun terdekat adalah Raffles Place. Dari sana kami berjalan menuju One Fullerton. 

Reka ulang foto saat Culture Day dulu ah...plus si kecil

Saat kami sampai, ternyata sudah ramai pengunjung. Sama seperti waktu kami pertama kali datang, banyak sekali turis dari India yang datang ke Merlion Park. Memang patung yang tingginya 8,6 meter dan berat 70 ton ini menarik hati banyak pengunjung. Tubuhnya yang seperti ikan melambangkan awal Singapore yang sederhana sebagai sebuah desa nelayan yang disebut Temasek atau kota laut (bahasa Jawa Kuno). Sedangkan kepalanya yang berbentuk singa melambangkan nama dari Singapore yaitu kota Singa (bahasa Melayu). 

Merlion kecil yang colorful

Cuaca yang panas membuat kami memutuskan untuk cepat berfoto dan mencari makan siang. Awalnya kami ingin makan siang di MOS Burger. Mengobati rasa kangen kami. Namun ternyata MOS Burger mulai menerapkan pemesanan di luar outlet dan pembayaran cashless. Jadi daripada lama, karena para turis itu tak terbiasa dengan screen pemesanan, kami memutuskan melanjutkan perjalanan kami ke Orchard.

Sebagai salah satu tempat touristy di Singapore, Orchard selalu menjadi tempat yang kami kunjungi. Walau mungkin hanya window shopping, tapi pasti kunjungan ke sini selalu menarik hati. Tidak ada yang menyangka kawasan yang identik dengan kompleks mall di sepanjang jalannya ini adalah perkebunan pala, lada, dan buah-buahan di tahun 1800an. 

Perkebunan ini terbentang cukup luas di area ini. Namun karena semakin padatnya penduduk di Singapore, maka di akhir tahun 1840an perkebunan ini berubah menjadi pemukiman dan pemakaman dari beberapa etnis, seperti Tionghoa, Sumatera, dan Yahudi. Bahkan karena letaknya yang berbukit, maka di jalan Orchard ini banyak bungalow-bungalow dan rumah-rumah warga negara asing ataupun orang-orang papan atas di Jalan Orchard ini. 

Istana presiden di Orchard Road.

Sekitar tahun 1903, muncullah pertokoan di daerah ini. Salah satu toko serba ada yang besar saat itu adalah Centerpoint. Toko yang dibangun oleh saudagar C.K. Tang pada tahun 1958 ini akhirnya berganti nama menjadi Tang Plaza. Nah, mulai merasa kenal dengan nama ini kan?

Akhirnya di tahun 1984 semua pemakaman tersebut dipindah. Dan Jalan Orchard menjadi mulai berkembang menjadi seperti sekarang ini. Bukan hanya turis yang suka jalan ke sana. Warga setempat pun juga suka menghabiskan hari libur atau jalan-jalan ke sini.

Karena Jalan Orchard terkenal dengan kompleks mall-mall yang cukup elit, maka harga makanan di restoran yang ada di mall-mall ini tentunya cukup menguras kantong. Maka biasanya kami makan di foodcourt. Harga makanan di foodcourt jauh lebih murah daripada makanan di resto atau kafe. Tapi ya jangan dibandingkan dengan hawker centre ataupun foodcourt di mall yang di daerah lain. Maklum, harga sewa mahal.

Karena sudah ramai, tujuan makan kami adalah Food Opera. Menurut kami, Food Opera ini merupakan mix antara food court biasa dan juga resto-resto kecil yang berjualan di dalam Food Opera. Kalau kita duduk di bangku yang di area resto terbuka tersebut, maka kita wajib memesan menu yang ada di resto tersebut. Jadi biasanya kami memilih untuk duduk di area tengah, supaya bebas membeli makanan dari berbagai macam stall.

Tapi sayangnya semua bangku sudah terisi. Satu-satunya tempat yang masih free di situ adalah resto terbuka di Nam Heong Ipoh Heritage Cuisine. Akhirnya mau tidak mau kami makan di situ. Batal sudah rencana anak-anak untuk memesan homemade noodle kesukaan mereka. 

Hor fun. Sumber foto: Nam Heong

Kalau dilihat sepintas, menu Nam Heong ini cukup unik. Mereka menjual dimsum (goreng dan kukus), hor fun, bubur, mie, nasi lemak dan bakery. Kalau kata papa sih makanan khas peranakan. Kami pun memesan nasi lemak, assam laksa, dan cheong fun. Cukup terkaget-kaget juga karena makanannya enak. 

Assam Laksa. Sumber foto: Nam Heong
Nasi Lemak with Chicken Katsu. Cuma ada di Ion Orchard. Sumber foto: Nam Heong

Salah satu tujuan anak-anak setiap ke Orchard adalah mengunjungi Daiso di Ion Orchard. Anak-anak merasa Daiso di Ion Orchard ini sangat lengkap. Namanya juga anak perempuan, tidak boleh melihat yang imut-imut. 

Si kecil yang tidak mau ketinggalan bawa keranjang.

Perbedaan mencolok bagi kami setelah 4 tahun tidak berkunjung ke Daiso di Singapore adalah harga barang. Maaf, Namanya juga mamak, pasti ingat soal harga. Biasanya barang-barang di Daiso Singapore, Malaysia, dan Indonesia mempunyai satu harga yang sama. Namun sekarang, pengelompokan harga di Daiso Singapore sama dengan saat kami ke Daiso di  Myeongdong. Jadi, saat berbelanja, harus lebih hati-hati melihat label harga yang ada ya.

Sekarang semua tidak $2 lagi...

Kegiatan Short Culture Day kami pun selesai di Orchard Road ini. Walaupun sebentar dan tidak banyak, namun anak-anak menikmati acara jalan-jalan ini. Si kecil pun mau bekerja sama untuk duduk di stroller selama harus jalan cepat-cepat dan jauh.

Ada beberapa perubahan yang dapat kami lihat. Tempat-tempat makan yang ada mulai menerapkan cashless alias pakai kartu, baik kartu debit maupun kartu kredit. Nampaknya meminimalkan sentuhan dan juga jumlah pekerja. Bahkan beberapa restoran di situ meletakkan info loker. Nampaknya pandemi segera akan berakhir. Semoga….

 

Next: One Day at Singapore Zoo

Wednesday, August 15, 2018

Culture Day (part 1): Merlion Park, St. Andrew's Cathedral dan China Town Singapore


Berbicara tentang jalan-jalan singkat, negara tetangga kita memang dapat menjadi pilihan untuk short vacation bersama keluarga. Walau Singapore terkenal dengan biaya hidupnya yang lumayan besar, tetapi jalan-jalan murah dan menyenangkan dan mendidik juga dapat dilakukan di sini.

Pada liburan pendek kami beberapa bulan yang lalu, kami membuat tema budaya dalam kunjungan kami kemarin. Rencana kami adalah mengajak anak-anak melihat sesuatu yang berbeda dari kunjungan sebelumnya. Jadi dalam satu hari, kami berencana untuk mengunjungi Merlion Park, St. Andrew Cathedral, Chinatown, Little India, dan Haji Lane. Harapan kami adalah mereka dapat melihat perbedaan dari setiap budaya dan agama namun tetap dapat bertoleransi.
Di cuaca yang cerah ini pun hujan tetap dapat turun.
Biasanya hal ini agak susah kami lakukan karena oma bisa capek kalau kebanyakan jalan. Tetapi kali ini karena oma dan opa akan berjalan-jalan dengan oma opa Singapore, maka kami bebas kelayapan dari pagi sampai dengan sore. Setelah mengisi perut dengan kenyang di HolidayInn Express, kami memulai petualangan kami. Bagaimana cara menuju ke Merlion Park? Ada banyak cara menuju ke sana, baik naik MRT ataupun naik bus. Kami memilih naik bus supaya cepat dan dapat turun di perhentian di depan Merlion, yaitu OUE Bayfront.
Landmark Singapore yang terlihat jelas dari sini.
Fullerton Hotel
Taman ini menjadi salah satu taman yang sering dikunjungi turis-turis dan menjadi ikon dari Singapore. Taman yang berlokasi di One Fullerton ini berisi patung Merlion raksasa yang tingginya 8,6 meter dan berat 70 ton dan patung Merlion kecil yang disebut anak Merlion dengan tinggi 2 meter dan berat 3 ton. Merlion sendiri merupakan ikon Singapore. Tubuhnya yang seperti ikan melambangkan awal Singapore yang sederhana sebagai sebuah desa nelayan yang disebut Temasek atau kota laut (bahasa Jawa Kuno). Sedangkan kepalanya yang berbentuk singa melambangkan nama dari Singapore yaitu kota Singa (bahasa Melayu). Dari mulut Merlion ini akan keluar air mancur. 
Foto absurd dengan latar belakang Marina Bay Sands 
Walaupun cuaca mendung dan mulai gerimis, ternyata masih banyak orang yang tetap mengerumuni Merlion. Melihat antusiasme para pengunjung, tidak heran Merlion Park menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi saat di Singapore. Kakak pun segera berpose seakan minum air dari Merlion dan adik berpose seperti Merlion.
'Anak Merlion yang berbaju kuning' ini sungguh lucu.  
Rupanya pose adik tersebut menarik perhatian seorang mama dan anak yang sepertinya turis dari India. Mereka memaksa meminta untuk berfoto dengan adik. Mamanya langsung mengawasi dan berjaga-jaga =D
Airnya segar ya, kak 
Setelah selesai berfoto, kami melanjutkan perjalanan kami selanjutnya. Tujuan kami selanjutnya adalah St. Andrew Cathedral. Alasan kami untuk mampir melihat St. Andrew adalah karena untuk menuju ke Chinatown kami harus naik bus dan nyambung di depan halte St. Andrew. Jadi ya sekalian melihat katedral ini dari depannya. Dari tempat pemberhentian yang berlawanan dengan OUE Bayfront, kami dapat menaiki bus 131, 167, 162, atau 700 menuju halte Capitol Building (2 halte setelah halte kami). Dari situ kami hanya perlu berbelok ke kanan dan sampailah di katedral.

St. Andrew’s Cathedral merupakan katedral terbesar dan gereja Anglikan tertua di Singapore. Katedral yang dibangun dengan gaya neo gotic ini dibangun pada tahun 1835 oleh George Dumgoole Coleman. Karena kapel yang asli hancur setelah terkena sambaran petir sebanyak dua kali pada tahun 1852, maka di tahun 1856 Kolonel Ronald MacPherson merancang kembali katedral ini. Pada saat penjajahan Jepang, katedral ini menjadi rumah sakit gawat darurat. Katedral ini kembali melakukan pelayanan gereja setelah Jepang menyerah. Karena nilai sejarahnya, maka di tahun 1973, katedral ini ditetapkan sebagai monumen nasional.
St. Andrew 
Tujuan kami selanjutnya adalah Chinatown. Ada banyak pilihan bus menuju Chinatown dari depan halte St. Andrew Cathedral. Jika kita naik bus nomor 166 atau 197, maka pemberhentian di daerah Chinatown bisa di halte opposite Sri Mariamman Temple. Jika kita naik bus nomor 80 atau 145, maka pemberhentian di Chinatown bisa di Maxwell Road FC. Kami memilih naik bus nomor 80, karena busnya datang duluan.
Jalan Maxwell 
Chinatown ini cukup luas dan cukup menyimpan sejarah yang cukup suram. Salah satu bagian di Chinatown ini, yaitu Smith Street, terkenal, pada awal abad 20 dikenal sebagai kawasan prostitusi. Kehidupan di kawasan ini sangat berat, dan penuh dengan siksaan. Untungnya sekarang kawasan ini telah berubah menjadi salah satu pusat kuliner, kebudayaan, dan seni di Singapore. Salah satunya adalah Maxwell Hawker Centre. Foodcourt ini terkenal dengan makanannya yang enak, harga yang bersahabat, dan termasuk bersih.
Sudah ramai walau belum jam makan siang.
Antrian yang mengular di Fish Soup.
Saat kami tiba, ada satu kios yang antrinya luar biasa. Kios tersebut sepertinya menjual sup ikan. Karena kami kepanasan dan tidak begitu lapar, kami memilih kios lain yang menjual hor fun dan memilih memberi es tebu dan es kiamboi yang sepertinya akan menyegarkan kami.
Minuman yang menyejukkan setelah kepanasan.
Hor Fun =) 
Setelah mengisi tenaga dan mengademkan diri, kami kembali berjalan menuju Buddha Tooth Relic Temple. Bangunan yang terdiri dari lima lantai ini merupakan kuil Buddha yang terkenal. Namanya yang cukup unik membuat kami penasaran dengan kuil yang satu ini.
Buddha Tooth Relic Temple 
Kuil Buddha bergaya dinasti tang Tiongkok yang dibangun di tahun 2007 ini mendapatkan namanya dari umat Buddha yang menganggapnya sebagai relik gigi Buddha yang suci. Nama ini diambil dari benda yang dianggap umat Buddha sebagai gigi taring sebelah kiri sang Buddha, yang ditemukan dari sisa kremasinya di Kushinagar, India. Saat ini, Relik Gigi Buddha tersimpan dalam sebuah stupa raksasa seberat 3,5 ton dan terbuat dari 320 kg emas (yang 234 kilogramnya disumbangkan oleh umat Buddha).
Hall utama 
Syarat untuk masuk ke tempat ini adalah mengenakan pakaian yang sopan. Jadi memang tidak susah untuk masuk ke sini, asalkan sopan. Duo Lynns cukup banyak bertanya, karena ini adalah pertama kalinya mereka masuk ke kuil agama Buddha.
Barang-barang ini dijual untuk persembahan ya :) 
Setelah mengelilingi lantai 1, kami tidak naik ke lantai lainnya, kami berjalan keluar melalui pintu berbeda. Pintu keluar ini terhubung langsung dengan Chinatown Food Street. Di Chinatown Food Street bukan hanya makanan yang bertebaran dimana-mana, tetapi juga banyak pernak-pernik lucu dan murah-murah yang dapat dibeli sebagai suvenir.
Chinatown Food Street 
Kalau mendengar kata Chinatown, pasti terbayang etnis Tionghoa dan segala hal yang berhubungan dengan etnis Tionghoa. Tapi uniknya, hampir disetiap Chinatown pasti ada satu kuil Hindu. Seperti kawasan Pasar Baru begitu. Salah satunya di Chinatown Singapore. Di sini terdapat kuil Sri Mariamman.

Kuil Sri Mariamman merupakan kuil Hindu tertua di Singapore yang didirikan oleh Narayana Pillai yang datang ke Singapore di tahun 1819. Di tahun 1823, Pillai meminta lahan untuk dijadikan kuil dan di tahun 1827 pembangunan dilakukan. Sejak saat itu, kuil ini menjadi perlindungan bagi imigran dari India dan menjadi satu-satunya kuil yang berwenang untuk meresmikan pernikahan secara agama Hindu.
Tampak luar Sri Mariamman 
Kuil yang didedikasikan kepada ibu dari segala dewi ini, Sri Mariamman, paling banyak dikunjungi oleh orang-orang yang memohon kesembuhan dari dewi Sri. Sekarang kuil ini terkenal sebagai tempat pelaksanaan fire-walking ceremony atau Theemithi (upacara untk berjalan di atas api) yang biasanya dilakukan di bulan Oktober atau November.
Bagian kuil dengan latar belakang bangungan bernuansa peranakan 
Untuk masuk ke dalam kuil ini tidaklah semudah memasuki Buddha Tooth Relic Temple. Pengunjung diminta untuk melepaskan alas kaki dan memakai pakaian tertutup atau baju khas India. Kami melanjutkan perjalanan menuju MRT Chinatown yang terletak di belakang kuil ini. Tujuan kami selanjutnya adalah Little India.
Tampak dalam Kuil Sri Mariamman
Sekilas Informasi
Merlion Park
One Fullerton Singapore 049213
Jam operasional: 24 jam

Chinatown
Alamat: 335 Smith St, Singapore
Cara menuju ke sana: stasiun Chinatown

Maxwell foodcourt
Alamat: 1 Kadayanallur Street, Singapore
Jam operasional: 08.00 – 02.00

Buddha Tooth Relic Temple
Alamat: 288 South Bridge Rd, Singapore
Jam operasional: 07.00 - 19.00

Note: untuk mengetahui cerita perjalanan kami saat liburan di Singapore , silakan klik link berikut ini.

Wednesday, September 27, 2017

10 Tempat Wisata Bersama Anak di Singapore

Banyak yang bertanya kepada kami, kalau ke negara Singa bersama anak, paling enak jalan-jalan kemana ya. Pertanyaan ini wajar, karena memang jalan-jalan membawa anak pasti berbeda jika dibandingkan jalan-jalan tanpa anak. Selain persiapan pribadi, pilihan tempat menjadi salah satu faktor yang penting saat membawa anak-anak. Berikut 10 tempat yang menarik untuk dikunjungi bersama anak-anak. Beberapa diantaranya gratis dan beberapa diantaranya memerlukan tiket. 
Orchard Road
1. Orchard Road 
Tempat ini pasti sudah menjadi tempat yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Singapore. Ada apa saja sih di sini? Sepanjang saya melihat, Orchard Road terdiri dari pusat-pusat perbelanjaan dan gedung perkantoran. Bagi yang doyan belanja, pasti agak susah untuk menahan godaan dunia ini (lebay sedikit). Kalau bawa anak-anak, apa serunya jalan-jalan di sini? Bagi kami yang gak begitu suka belanja, kami senang jalan-jalan di area ini, foto-foto dengan icon yang ada, makan es krim potong sambil melihat burung yang hinggap sana sini, dan hunting makanan enak lainnya. Bagi yang senang berbelanja, banyak keluarga dengan anak kecil membawa tentengan Smiggle. Katanya sih lebih murah daripada di Indonesia. 
Flower Dome Gardens by The Bay
2. Gardens by The Bay
Tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata turis lokal dan internasional. Taman buatan ini terbuka untuk umum dan untuk masuk ke dalam taman ini pun tidak dikenakan biaya. Apa yang menarik di tempat ini? Setiap bagian di GBTB dirancang sealami mungkin berdasarkan jenis tanaman yang ada disana. Selain itu, dibanding tempat wisata lainnya di Singapore, cara untuk menuju ke tempat ini pun sangat mudah. 

Bagi yang membawa anak kecil, GBTB memiliki wet playground dan playground yang menarik dan gratis. Dimalam hari pengunjung dapat menikmati Garden Rhapsody. Garden Rhapsody merupakan pertunjukan lampu dan musik yang ada di Supertree. Pertunjukan di sini ada tema-temanya, jadi tidak akan pernah bosan untuk melihatnya. Intinya sih memang tempat yang satu ini top banget, terutama bagi penggemar tanaman. 
Cloud Forest
Walaupun masuknya gratis, ada beberapa tempat di sini yang tidak gratis. Tempat itu antara lain Flower Dome yang berisi pameran bunga sesuai tema musim, Cloud Forest yang terkenal dengan air terjun indoor tertinggi di dunia dan OCBC Skyway yang membuat pengunjung seakan berjalan diatas pohon. Oya, satu lagi tempat yang tidak gratis adalah tempat makan yang ada disana ya =P


Gardens by The Bay
Alamat: 18 Marina Gardens Drive, Singapore
Jam operasional:
Bay south outdoor gardens
Setiap hari: 05.00 - 02.00

Flower Dome, Cloud Forest, OCBC Skyway 
Setiap Hari: 09.00 - 21.00 (penjualan tiket terakhir pada 20.00)

Far East Organization Children's Garden 
Selasa - Jumat: 10.00 - 19.00 (masuk terakhir 18.30)*
Akhir Pekan dan Hari libur: 09.00 - 21.00 (masuk terakhir pukul 20.30)
*Akan tutup di hari Selasa jika hari Senin sebelumnya merupakan hari libur nasional
Resort World Sentosa
3. Sentosa Island 
Sebelum ada Resort World Sentosa, pulau ini tidak tidak seramai sekarang. Konon dulunya tempat ini termasuk tempat pembuangan. Namun sejak pulau ini terbuka untuk umum, dan dilanjutkan dengan dibukanya Universal Studio, pulau ini mulai ramai. Dan karena biaya penginapan yang mahal di sana, biasanya orang-orang akan day trip menuju pulau ini. Cara menuju pulau ini, dapat dilihat di link berikut. Enaknya sih mengunjungi tempat ini seharian, tetapi jika memang waktunya hanya sebentar, 3 jam di Sentosa Island saja cukup kok :)

Sentosa Island
http://www.sentosa.com.sg
http://www.rwsentosa.com
Singapore Zoo. Sumber foto: klook.com
4. Singapore zoo 
Singapore zoo merupakan salah satu kebun binatang bertema rainforest yang menarik untuk dikunjungi. Walau banyak yang bilang kan kebun binatang isinya sama saja, tetapi bagi anak-anak kebun binatang tetap menjadi tempat favorit. Kebun binatang yang selalu dibandingkan dengan Batu Secret Zoo ini sudah ada sejak tahun 1973 ini dirancang sealami mungkin sehingga kita tidak hanya melihat hewan tetapi juga habitat dari hewan tersebut. Di sini juga ada Rainforest Kidsworld, playground dan wet playground yang dapat dikunjungi setelah kepanasan berkeliling. 

Uniknya di sini, mereka bukan hanya menawarkan melihat hewan-hewan seperti biasa, tetapi juga ada River Safari, Night Safari, dan juga ada Jungle Breakfast. Bagi para pencinta kebun binatang dan hewan-hewan, saat mengunjungi Singapore Zoo dapat juga membeli tiket parkhopper, paket dua atau lebih kegiatan yang juga termasuk mengunjungi Jurong Bird Park dengan harga yang lebih murah. 

Singapore Zoo
80 Mandai Lake Road, Singapore 729826
Jam operasional: 08.30 - 18.00
Jurong Bird Park. Sumber foto: wikipedia
5. Jurong Bird Park
Jurong Bird Park juga merupakan salah satu tempat wisata favorit keluarga. Koleksi burung di sini sangat lengkap dan terawat. Bukan hanya melihat burung-burung, di tempat ini juga ada pertunjukan dan memberi makan burung. Selain itu ada tempat pembiakan yang menarik bagi anak-anak. Karena banyaknya pertunjukan dan acara, sering kali kita yang mengunjungi jadi binging mau ngapain. Pihak pengelola pun memberikan dua itinerary yang dapat dipilih, kunjungan pagi atau kunjungan siang. 

Sama seperti Singapore Zoo, selain melihat-lihat hewan, kita juga dapat bermain di playground mereka. Jadi disarankan untuk membawa pakaian ganti, biar puas mainnya. Untuk keterangan lebih lanjut, bisa dibuka langsung di website mereka.

Jurong Bird Park
www.birpark.com.sg
2 Jurong Hill, Singapore 628925
Jam operasional: 08.30 - 18.00
Katong Wet Playground
6. Playground dan wet playground 
Playground dan wet playground merupakan kesenangan anak-anak. Kesenangan kami saat ke Singapore adalah bermain dari satu playground ke playground lainnya. Dan memang sepertinya wet playground menjadi salah satu kesukaan masyarakat Singapore, karena hampir disetiap tempat wisata terkenal pasti ada wet playground. Demikian juga wet playround, kan lumayan bisa main di wet playground yang gratis pula. Dari semua wet playground yang pernah kami kunjungi, kami paling suka wet playground yang ada di I12 Katong Mall. Mengapa? Setelah lelah bermain air, kami bisa makan di food court mereka dan jika cuacanya adem, kami juga bisa menikmati suasana peranakan di sana. 
Pemandangan dari Marina Bay Sands
7. Marina Bay Sands 
Marina Bay Sands merupakan kompleks resort dengan luas sekitar 580 meter persegi yang terdiri dari mall dan hotel mewah, casino, pusat hiburan, pertunjukan, convention and exhibition hall.  Dari jauh, kompleks ini seperti 3 gedung yang menyokong satu kapal diatasnya. Di dekat sini juga ada Art Science Museum yang bentuknya seperti bunga teratai. 
Art Science Museum
Selain mengunjungi kompleks ini di siang hari, tempat wisata yang satu ini terkenal dengan suasana malamnya. Hampir semua pengunjung datang di malam hari untuk melihat Spectra. Spectra merupakan pertunjukan yang menggabungkan efek cahaya, air, laser, dan musik. Temanya pun mengenai kemajemukan dan perkembangan Singapore. Banyak yang bilang laser show di sini mengalahkan laser show di Hong Kong. Menurut saya sih tidak dapat dibandingkan, karena perbedaan tempat dan waktu pembuatan. Laser show diadakan pukul 20.00 dan 21.00. Untuk akhir pekan, ada tambahan pertunjukan pada pukul 22.00. Saya sih menyarankan untuk cek ke website mereka, jaga-jaga kalau ada perubahan jam. 

Marina Bay Sands
Alamat: 10 Bayfront Avenue Singapore 
Jam operasional: 10.30 - 23.00
Cara menuju ke sini: MRT Bayfront exit C atau D
Merlion Park. Sumber foto: Visit Singapore
8. Merlion Park
Taman ini menjadi salah satu taman yang sering dikunjungi turis-turis dan menjadi ikon dari Singapore. Taman yang berlokasi di One Fullerton ini berisi patung Merlion raksasa yang tingginya 8,6 meter dan berat 70 ton dan patung Merlion kecil yang disebut anak Merlion dengan tinggi 2 meter dan berat 3 ton. Merlion sendiri merupakan ikon Singapore. Tubuhnya yang seperti ikan melambangkan awal Singapore yang sederhana sebagai sebuah desa nelayan yang disebut Temasek atau kota laut (bahasa Jawa Kuno). Sedangkan kepalanya yang berbentuk singa melambangkan nama dari Singapore yaitu kota Singa (bahasa Melayu). Dari mulut Merlion ini akan keluar air mancur. Bagi yang kreatif, dapat memanfaatkan tempat ini untuk foto-foto unik. Bagi yang tidak kreatif banget, seperti saya, dapat memanfaatkan tempat ini sebagai tempat foto bersama anak-anak

Kapankah waktu yang tepat mengunjungi Merlion? Jika ingin melihat patung secara jelas, tentu lebih enak siang hari. Tetapi jika ingin melihat Spectra show, maka disarankan malam hari. Lokasinya yang berada di seberang Marina Bay Sands memungkinkan kita untuk menonton Spectra Show. Oya, saat berada di sini, dapat juga sekalian mengunjungi St. Andrew's Cathedral.

Merlion Park
One Fullerton Singapore 049213
Jam operasional: 24 jam
Turtle Museum
9. Turtle and Turtoise Museum.
Kalau jalan-jalan ke negara orang, saya paling senang mengunjungi museum. Mengapa? Karena banyak museum unik dan terawat di sana. Bahkan ada beberapa museum yang gratis dan bagus. Anak-anak happy lihat museum, orangtuanya pun happy lihat museum. Dulu kami sempat mengunjungi museum kura-kura. Tempat yang satu ini berisi bermacam-macam kura-kura dan penyu. Selama ini mungkin anak-anak hanya tahu kura-kura saja. Nah di tempat ini anak-anak bisa melihat secara langsung bermacam-macam kura-kura dan penyu dan juga perbedaan antara kura-kura dan penyu. Ada yang mukanya seperti buaya, ada yang lehernya seperti ular, dan sebagainya. Sebagian dari jenis kura-kura ini juga pernah kami lihat di Batu Secret Zoo. Tetapi kalau menurut kami, koleksi di museum ini lebih lengkap.

Museum ini berada di dalam Chinese Garden. Jadi bisa sekalian menikmati tanaman dan suasana yang ada Chinese and Japanese Garden ini. Untuk masuk ke taman ini gratis. Tetapi untuk masuk ke museumnya dikenakan biaya 5 SGD bagi dewasa dan 3 SGD bagi anak-anak.

Turtle and Turtoise Museum
www.turtle-turtoise.com
Alamat: 1 Chinese Garden Singapore 619795
Jam operasional: 09.00 - 19.00
Perpustakaan Nasional. Sumber foto: www.nib.gov.sg
10. Perpustakaan
Nggak salah jalan-jalan ke negara orang terus main ke perpustakannya? Gak salah kok. Apalagi bagi  anak kecil, kapan lagi bisa membaca buku sepuasnya dan bukunya terawat. Dan bagian anak-anaknya dibuat semenarik mungkin. Untuk lokasinya, hampir di setiap distrik ada perpustakaan yang bagus dan nyaman. Lokasinya dapat dilihat di website resmi mereka.

Singapore National Library
www.nib.gov.sg
Jam operasional: 10.00 - 21.00

Demikianlah 10 tempat yang menarik untuk dikunjungi bersama anak-anak. Masih banyak lagi tempat di Singapore yang menarik bagi anak-anak. Intinya sih, banyak hal yang menarik bagi anak-anak asalkan kita mau menyesuaikan dengan mereka.

Note: untuk mengetahui cerita perjalanan kami saat liburan di Singapore , silakan klik link berikut ini.