Friday, December 9, 2022

First Trip to Singapore After Pandemic

Marina Bay Sands

Sebagai keluarga yang gemar berjalan-jalan bersama-sama, dari yang tua sampai yang muda, masa-masa pandemic membuat kami menghentikan acara jalan-jalan, terutama yang jauh-jauh. Selain karena masalah corona, prokes yang ada membuat harga tiket pesawat menjadi membengkak. Tidak dapat dipungkiri pandemic memang berimbas pada bidang-bidang kehidupan, termasuk ekonomi dan traveling.

Banyak negara menutup kedatangan turis. Ataupun jika membuka untuk turis, maka harus ada asuransi dengan jumlah covering tertentu. Belum lagi diawal-awal, PCR menjadi syarat wajib untuk bepergian lewat udara. Otomatis acara kelayapan ke negara lain menjadi susah. Biaya traveling jadi membengkak untuk hal-hal yang seperti ini. 

Plaza Singapura Orchard

Bersyukurnya setelah aturan-aturan yang merepotkan ini dicabut, maka kami mulai memikirkan untuk kembali hunting tiket murah. Akhirnya setelah hunting, kami mendapatkan tiket murah untuk pergi ke negara tetangga (walaupun tidak semurah sebelum pandemi). Dan dua minggu setelah kami memesan tiket, harga tiket mendadak melonjak karena kenaikan bahan bakar. Mungkin jika kami telat memutuskan, maka kami tidak jadi lagi kelayapan.

Kali ini kami tidak lagi naik maskapai merah, karena harga tiket maskapai merah ini mulai meroket. Kami menggunakan Scoot. Scoot, yang dulu dikenal Tiger Air, menjadi budget airline yang bergabung di bawah Singapore Airline. Yang membuat kami memilih maskapai kuning ini, selain karena harga tiket yang termurah diantara semua budget airline, proses sterilisasinya mengikuti standard Singapore Airline. Selain itu poin yang dikumpulkan saat naik Scoot dapat dijadikan satu dengan poin Singapore Airline. Walau entah kapan bisa dipakai, tapi berharap boleh dong =D

Istana di Orchard.

Di hari yang dinanti, karena pesawat pagi, kami pergi sebelum jam enam. Kami datang lebih awal supaya bisa check in di tempat dan request agar duduknya tidak dipisah jauh.  Karena naik budget airline, yang artinya tidak dapat makanan di dalam pesawat (bisa aja beli di dalam pesawat), kami sarapan dulu di Soetta. Enaknya terminal tiga ini banyak pilihan makanan, dari yang harganya reasonable hingga yang harganya amazing

Paya Lebar Quarter

Perjalanan ini merupakan perjalanan pertama si kecil dengan pesawat. Dan seperti biasa, cemilan untuk landing dan take off sudah disiapkan.  Bagaimana dengan minumnya? Segala sesuatu yang berbau liquid lebih dari 100 ml tidak diizinkan melalui bagian screening. Jadi biasanya kami membawa tidak lebih dari 100ml untuk si kecil. Sedangkan untuk kakak dan adik, kami membeli air mineral di minimart di boarding area.  

Si kecil yang tertidur saat di boarding area.

Di dalam perjalanan yang kurang dari dua jam ini, apa yang dilakukan anak-anak? Berhubung kakak dan adik sudah cukup besar, mereka sudah dapat menyiapkan sendiri apa yang akan mereka lakukan. Dari buku dan PDF isi screenshot artikel-artikel di blog ini hingga soal-soal matematika untuk dikerjakan (mamanya sampai kagum melihat adik yang semangat membuat soal), semua disiapkan oleh mereka. Sedangkan untuk si kecil, kami membawakan boardbook kecil untuk dibaca dan lego dalam ukuran besar (supaya kalau jatuh gak susah carinya) yang mudah disusun. Intinya membuat si kecil sibuk, sehingga tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.

Foto anak-anak saat di pesawat

Untuk memudahkan perjalanan, ada beberapa tips yang ingin kami bagikan.

1. Pastikan paspor yang dimiliki masih aktif, biasanya minimal enam bulan sebelum masa expired.

2. Bagi yang memiliki sertifikat vaksin, dapat mengubah sertifikat vaksin menjadi overseas travel certificate. Ada dua tipe sertifikat internasional, yaitu WHO dan EU. Untuk WHO, cakupannya jauh lebih luas. Caranya dengan membuka aplikasi peduli lindungi, dan memilih untuk mengubah sertifikat menjadi serifikat tipe WHO.

3. isilah SG Arrival Card (SGAC) tiga hari sebelum kedatangan. Kalau saat sebelum pandemi, saat tiba di imigrasi, kita wajib mengisi data di kertas yang sudah disediakan. Sekarang kurang lebih sama, tetapi dalam bentuk e-form. E-form ini dapat dilihat di link https://eservices.ica.gov.sg/sgarrivalcard/ . Kalau seperti kami, karena satu rombongan besar, kami mengisi dalam form untuk group atau kelompok. Semua ini free of charge alias tidak dikenakan biaya.

4. Bagi teman-teman yang naik budget airline, bisa menyiapkan cemilan atau hiburan untuk si kecil selama perjalanan. Biasanya anak-anak merasa tidak nyaman saat take off dan landing. Kami menyiasatinya dengan meminta mereka mengunyah atau minum. 

Spot iconic. Dimana ya?

Puji Tuhan si kecil cukup tenang dalam perjalanan pertamanya. Berarti boleh sering-sering jalan-jalan. Eh....

Next: Christmas on a Great Street

No comments:

Post a Comment