Thursday, September 19, 2019

Noodle Hunting for Noodle Lovers

Kalau berbicara kuliner, yang pastinya menjadi favorit kami sekeluarga adalah mie. Mau mie gaya western ataupun mie gaya eastern, semuanya pasti enak. Kali ini, kami mau meliput (bahasanya berat euy) beberapa mie yang enak dan menjadi favorit kami dan keluarga. Oya, sebagian bakmi tersebut halal, dan sebagian tidak halal.

1. Bakmi Ncek Legenda
Bakmi Ncek Legenda Kelapa Gading
Kedai bakmi non halal ini berada di kompleks ruko di daerah Kelapa Gading. Rukonya yang kecil tidak menyurutkan orang untuk mengicipi mi di sini. ciri khasnya adalah mie yang disediakan ada dalam berbagai ukuran, dari 130 gr hingga 1100 gram. Pilihan mienya ada mie keriting, mie karet, mie hongkong, bihun, kwetiau, dan nasi. Toppingnya pun bermacam-macam, dari ikan, ayam, sapi, dan juga babi. Yang cukup unik adalah nama untuk porsinya, seperti camat, gubernur, presiden, dan kaisar.
Diktator 1.1 kg.
Porsi kaisar. 
Menu favorit kami kalau datang beramai-ramai adalah bakmi ultimate 8 macam topping. Kami juga pernah memesan menu kaisar yang berukuran 550 gram dengan 5 macam toping. Sedangkan menu yang paling besar adalah bakmi diktator dengan ukuran 1.1 kg. Untuk yang ukuran besar ini, jika sisa boleh dibawa pulang tetapi dengan kotak makan yang kita bawa sendiri.
Ultimate 8 in 1 
Saat ini Bakmi Ncek Legenda juga sudah ada di daerah Gading Serpong dan di Pluit juga.

Bakmi Ncek Legenda
Kelapa Hibrida Raya QK1/16
Kelapa Gading
Jam operasional: 07.00 – 16.00

2. Noodle King Lotte Mart
Mie gaya Korea ini pernah kami kunjungi saat kami main di Lotte Avenue. Ternyata beberapa bulan lalu mereka membuka cabang di Lotte Mart Kelapa Gading. Kami pun iseng makan saat Noodle King Kelapa Gading ini baru buka.
Kalguksu 
Walau namanya Noodle King, restoran satu ini juga menyediakan Korean barbeque dan juga makanan Korea lainnya. Banchan yang disediakan juga enak, hanya saja tidak bisa berulang kali refill. Refill  banchan atau side dish (kimchi dan acar) hanya dibatasi dua kali.
Jajangmyun 
Noodle King Kelapa Gading
Lotte Mart Kelapa Gading lantai 2
Jam Operasional: 10.00 – 21.00

3. Ichiro Ramen Market
Terletak di PIK Avenue, mie rame ini boleh dijadikan alternatif untuk makan bersama-sama. Yang membuat kami tertarik dengan ramen ini adalah free refill ramen dan ocha. Ternyata salah satu ramen yang terkenal di sini adalah ramen dengan kuah kental dan ellehan keju raclette-nya.
Yummy.... Sumber foto: detikfood. 
Kami mencoba memesan salah satu menu dari ramen non halal ini dan disarankan oleh petugasnya untuk meminta refill rainbow ramen. Rainbow ramen berarti warna ramennya bermacam-macam.
Refill rainbow ramen yang aduhai banyaknya. 
Ichiro Ramen Market juga berada di AEON Mall BSD, AEON Mall JGC, Lippo Mall Puri, dan Qbig BSD.

4. Kwetiau Seroja Baru
Kwetiau yang satu ini sudah menjadi langganan keluarga saya sejak saya masih kecil. Kakak-kakak saya selalu mengajak saya ke tempat ini saat ingin makan kwetiau yang halal. Walau ada bermacam-macam menu di sini, menu favorit kami adalah kwetiau goreng dan kwetiau siram.
Kwetiau siram. 
Kwetiau Seroja sekarang ini sudah berada di mall-mall juga loh.
Kwetiau goreng 
Kwetiau Seroja Baru
Ruko Greenville Blok BG No.5
Jl. Mangga Raya Duri Kepa Jakarta Barat
Jam operasional: 10.00 – 23.00

5. Bakmitopia
Awalnya kami mendengar tentang nama bakmi ini karena kami sedang main di Mall Artha Gading. Saat itu, Bakmitopia baru buka dan sedang ada promo. Warna-warni mie halal ini membuat kami pun jadi tertarik untuk mencoba makan di sini.
Bakmi green tea
Bakmi yang kami pesan adalah bakmi arang, bakmi green tea, dan bakmi sambal matah. Dari ketiga macam bakmi itu, bakmi arang dan bakmi green tea yang menjadi favorit anak-anak dan oma-opa.
Bakmi arang yang hitam. 
Bakmitopia tersebar dibanyak wilayah. Untuk mengetahui lokasi-lokasi Bakmitopia, dapat dilihat di website mereka.
Bakmi sambal matah.
Bakmitopia
www.bakmitopia.com
Mall Artha Gading lantai 1
Jam Operasional: 10.00 – 22.00

Thursday, September 12, 2019

Sabtu yang Padat di Pantai Ancol

Masih dalam rangka libur Lebaran, setelah kami melakukan staycation di Borobudur, kami pun masih memiliki hari liburan yang harus diisi dan anak-anak serta oma opa yang harus di-entertained. Setelah keluar masuk mall, maka kami pun memilih untuk mengisi hari terakhir libur Lebaran ke pantai. Kebetulan oma sering mendengar cerita temannya kalau di Ancol ada bagian yang pantainya keren dan bisa untuk jalan-jalan.

Di Ancol terdapat dua area pantai, yaitu Pantai Barat dan Pantai Timur. Pantai Barat terletak dekat dengan pintu gerbang utama. Yang termasuk area Pantai Barat adalah Pasar Seni, Gondola, Dufan, dan Pantai Festival. Sedangkan yang termasuk dengan Pantai Timur adalah Bandar Djakarta, Pantai Lagoon, Pantai Karnaval, dan McDonalds. Dengan kata lain, area Pantai Timur adalah area yang lebih baru dibanding Pantai Barat. Pantainya pun terlihat lebih bersih dan lebih keren. Di situ biasanya suka diadakan pertunjukan musik.
Pantai Festival. Sumber foto: panduan wisata Jakarta.
Berhubung hari itu adalah hari terakhir liburan, maka kami pun merencanakan untuk jalan pagi-pagi. Agendanya adalah berjalan santai dan bermain pasir di area Pantai Timur. Setelah itu sarapan di McDonald’s dan sebelum panas kami sudah kembali ke rumah. Ideal sekali bukan rencana kami?

Di Sabtu pagi, kami pun naik mobil menuju Ancol. Kami masuk dari pintu gerbang utama, yang selalu kami lewati saat kami masuk ke Ancol. Walaupun pagi, nampaknya pengunjung begitu banyak. Tujuan kami sudah jelas, yaitu menuju Pantai Lagoon. Namun kami cukup terkejut karena jalanan menuju Pantai Timur ditutup.
Pintu gerbang utama. Sumber foto: detik
Kami pun memutuskan untuk bermain di pantai terdekat, yaitu Pantai Festival. Saat kami tiba, pantai sudah dipenuhi oleh keluarga-keluarga yang sedang berlibur. Kami pun berjalan-jalan menuju dermaga. Kalau sore, dermaga ini digunakan sebagai tempat prewedding oleh salah satu teman kami. Namun saat pagi, dermaga ini penuh dengan pengunjung yang mau mancing ikan.
Si kucing yang sibuk mau mengambil ikan hasil pancingan dari ember.
Duo Lynns pun sibuk bertanya kapan mereka dapat main pasir. Akhirnya kami pun menuju pantai berpasir. Oleh pihak Ancol diberikan pembatas untuk anak-anak bermain pasir, mungkin supaya aman. Ditemani papa, Duo Lynns asyik mengumpulkan kerang. 
Main pasir yang apik.
Setelah bermain pasir, kami mencari toilet untuk membasuh kaki. Karena hari libur, maka di area ini disediakan toilet tambahan. Jadi pengunjung tidak usah takut kebelet ke toilet. Tetapi antriannya lumayan panjang. Memang Ancol luar biasa ramai saat liburan.

Tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Lagoon dan sarapan di McDonalds. Kami pun bertanya kepada petugas bagaimana cara menuju Pantai Lagoon. Petugas menjawab karena Lebaran, maka jalan menuju Pantai Timur dari Pantai Barat ditutup. Supaya tidak tambah macet. Namun pengunjung tetap dapat pergi ke Pantai Timur. Ada dua pilihan yang diberikan. Yang pertama, kami harus keluar dulu dari Ancol dan masuk melalui pintu gerbang yang satunya. Yang berarti keluar uang lagi untuk tiket masuk. Atau yang kedua, kami parkir dan menaiki bus Wara Wiri yang dapat mengantar kami menuju Pantai Lagoon. Kami pun memilih menaiki bus Wara-Wiri. Namun setelah lama menunggu, kami tidak melihat satupun bus yang datang ke tempat perhentian terdekat.

Setelah mencoba menunggu dengan setia, akhirnya oma pun menyerah untuk tidak jalan-jalan ke Pantai Lagoon yang kata teman oma keren. Pesan moral dari liburan kami kali ini: memang lebih enak ke Ancol saat sedang tidak liburan. Kita bebas berjalan-jalan. Tetapi walaupun riweuh, anak-anak tetap menikmati bermain pasir. 

Sekilas Info
Taman Impian Ancol
Website: www.ancol.com
HTM Gerbang Ancol:
Individu : Rp 25.000,00
Mobil: Rp 25.000,00
Motor: Rp 15.000,00