Showing posts with label wisata kuliner. Show all posts
Showing posts with label wisata kuliner. Show all posts

Monday, May 13, 2024

Wisata Kuliner di Malaka Part 2


 

Berbicara tentang kuliner Melaka, pasti yang terbayang makanan peranakan. Ya, memang Melaka, dan Sebagian Malaysia, terkenal dengan makanan peranakannya. Tetapi bukan hanya itu. Sebagai tempat yang multikultur, ada berbagai macam makanan yang dapat dicoba.

Saat kami berada di Malaka kemarin, kami berkesempatan mencoba makanan dari berbagai tempat. Bahkan dari list yang pernah kami ceritakan dulu, ada beberapa tempat makan yang berhasil kami jajal.  Namun ternyata karena covid kemarin, harga makanan sudah tidak semurah harga saat kami datang di tahun 2018.

1. Coconut Shake Batu Berendam

Seperti yang dulu kami ceritakan, Melaka ini terkenal dengan Coconut Shake. Di hari pertama saat di Melaka, kami mencoba Coconut Shake Batu Berendam. Batu Berendam adalah nama daerah di Melaka. Tetapi kami menemukan outlet mereka saat berjalan menyusuri Jalan Kota menuju Mahkota Parade. 

Outletnya seperti ini ya

Lokasi outlet ini berada di Seberang Muzium Kecantikan, dekat Dataran Pahlawan. Saat kami datang, terlihat ada satu orang sedang membeli. Pas sekali, lagi kepanasan pula. Papa pun mengantri.

Nampaknya coconut shake di sini cukup bervariasi. Biasanya kami hanya minum yang atasnya ada es krim. Di sini, mereka memadukan coconut shake dengan leci, mangga, lemon, soda, dan sirup. Kami masih stick to the old one.

Untuk harga, Coconut Shake Biasa dibandrol dengan harga 4,50 RM. Kalau yang mau esnya dua scoop, pilihannya bisa double shake dengan harga 5,50 RM ataupun special shake dengan harga 5 RM. Setiap coconut shake ditaburi mesis coklat diatasnya.

Coconut shake Batu Berendam

Bagaimana rasanya? Semuanya ok, kecuali bagian coklatnya. Jadi aneh untuk kami. Tetapi cukup untuk mengobati kangen kami akan coconut shake.

Coconut shake  batu berendam

Website: https://coconutshakemelaka.com/

Alamat: Lot 49, Taman Bunga Merdeka, Jalan Kota, Bandar Hilir

Jam operasional: 12.00 – 00.00

 

2. Melting Pot Cafe

Tempat makan yang satu ini menjadi pilihan kami untuk makan siang. Tempat makan ini menyajikan makanan-makanan khas Nyonya alias peranakan. Namun selain khas peranakan, juga ada udon dan western food. 

The girls with the food

Untuk makanan, yang terkenal di sini adalah ayam chili garam. Tetapi kami tidak memesannya. Kami memesan nasi lemak dan nasi goreng. Teman kami memesan popcorn chicken dan juga nasi ayam lemak. Nasi lemaknya jauh lebih enak dibanding saat kami datang dulu. 

Tampilan nasi lemaknya. Sudah tidak menggunakan wok lagi.
Sudah jauh lebih ramai dibanding saat tahun 2018.

Melting Pot Café

Alamat: Jalan Hang Jebat 62, Jonker Street, Melaka

Jam operasional: 11.30 – 23.00

 

3. Coconut Shake Jonker Corner

Kalau di hari pertama kami bertemu Coconut Shake Batu Berendam, di hari kedua ini kami bertemu Coconut Shake setelah makan siang di Melting Pot Café. Lokasinya di Seberang toko Old Shop. Di tempat ini juga dulu kami membeli coconut shake. Dulu sih jualnya Cuma dari kedai kecil. Tetapi sekarang nampaknya sudah jadi satu dengan toko oleh-oleh dan berbagai minuman lainnya. 

Fresh bangeeet

Dibanding coconut shake pertama kami, yang ini lebih enak dan segar. Mungkin karena tidak ada mesis coklatnya. Teman kami mencoba minuman yang lain dan ternyata enak juga. 

Hasil selfie anak-anak =D

Yoghurt Ice Cream (toko Seberang Old Shop)

Jalan Hang Kasturi 29a, Jonker Street, Melaka

 

4. Ondeh-Ondeh Melaka

Kalau di tahun 2018 lalu kami hanya sempat melihat tempat jualannya saja, tahun lalu kami berkesempatan menjajal ondeh-ondeh Melaka aka klepon kalau di Indonesia. Untuk rasa sih menurut saya 11-12 dengan klepon. Yang membedakan, gula melaka alias gula merah ini sudah lumayan cair. Untuk orang-orang yang memang suka dengan yang cair, pasti ketagihan dengan ondeh-ondeh Melaka. Tapi jika yang Sukanya masih ada tekstur gulanya, seperti trio Lynns, kurang begitu suka dengan yang sudah cair. 

Klepon ala Melaka. Sumber foto: google.

Satu plastic kecil ondeh-ondeh ini terdiri dari empat ondeh mini dengan harga 3RM. Dan memang ondeh di Kedai Aku dan Dia ini banyak peminatnya. Oya, Kedai Aku dan Dia ini menjual makanan-makanan lain dan halal ya teman-teman.

Kedai Aku dan Dia

Alamat: Jalan Hang Kasturi 23, Jonker Street, Melaka

Jam Operasional: 12.00 – 18.00

 

 

5. Putu Piring Jonker

Masih di sekitaran Jonker Street, salah satu makanan olahan dengan gula Melaka adalah putu piring. Buat yang terbiasa makan putu di Jakarta, biasanya kita melihat putu berwarna hijau yang dibuat dengan bambu. Kalau Putu di Jonker ini lebih mirip seperti putu Medan yang berwarna putih. Tetapi bentuknya melebar seperti piring kecil. Untuk rasa, ya mirip-miriplah. Tetapi yang beli antri juga loh.

Putu Piring Jonker

Alamat: Jalan Hang Jebat 3, Jonker Street, Melaka

Jam operasional: 11.00 – 20.00

Putu Piring seharga 6RM

6. Bunga Raya Wantan Mee

Buat penggemar mie pangsit, harus mencoba Bunga Raya Wantan Mee. Mie pangsit satu ini hanya berjualan di malam hari. Jualannya hanya dengan gerobak saja di pinggir jalan, tetapi bagi yang mau makan di tempat bisa makan di dalam ruko di sebelah Medan Makan Boon Leong.  

Mie pangsit non halal

Kami mencoba membeli makanan di sini di malam terakhir kami di Malaka. Yang dijual hanya mie pangsit non halal, tetapi ada dua jenis ukuran. Yang ukuran besar dihargai 7RM dan yang ukuran kecil dihargai 6RM. Kami membeli satu yang berukuran besar. Karena saat itu tangan kami sudah penuh dengan makanan-makanan

Dua ruko yang ramai saat malam hari.

Antrian di sini memang sangat panjang. Yang makan di tempat pun ramai. Walaupun ramai, tetapi mereka bekerja dengan cepat. Si anak membuat mie, si kakek menyiapkan isian mie, dan si cucu membantu di bagian dalam.

Bunga Raya Wantan Mee

Alamat: Jalan Bunga Raya 56, Kampung Jawa, Melaka

Jam Operasional: 19.00 – 22.00, tutup tiap hari Selasa

 

7. Medan Makan Boon Leong

Tempat yang satu ini kami temukan bersama teman-teman saat makan siang. Awalnya sih tujuan utama mau menyambangi mie pangsit Bunga Raya, tetapi kami baru sadar kalau mereka tidak buka di siang hari. Untungnya ada tempat makan yang satu ini.

Sup baso Ikan

Medan Makan ini menjual berbagai macam makanan. Nasi campur, kwetiau goreng, sup ikan, semua ada. Tetapi memang pilihan saat siang hari tidaklah sebanyak di malam hari. Kami memesan kwetiau goreng dan sup dengan total harga 18 RM. Untuk rasanya, memang mirip seperti kwetiau medan.

Kwetiau goreng

Saat kami membeli mie pangsit di malam harinya, Medan Makan ini sudah ramai dengan antrian. Dan makanan yang sangat terkenal di sini adalah oyster omelette. Sayangnya kami tidak sempat mencobanya.

Kalau malam, outlet sebelah kanan menjual oyster.

Medan Makan Boon Leong

Alamat: Jalan Bunga Raya, Kampung Jawa, Melaka

Jam Operasional: 12.00 – 22.00

 

8. Baba Charlie café

Tempat makan yang satu ini kami dapatkan saat searching makanan melalui grabfood. Berhubung anak-anak ada latihan dengan teman-temannya. Sebenarnya tempat ini terkenal dengan dessert-nya juga. Tetapi karena untuk makan malam, kami memilih membeli laksa dan nasi goreng. Untuk rasa, kami suka semuanya =D

Baba Charlie café

Alamat: 631, Jalan Siantan 1/5, Taman Siantan Seksyen 1, 75200 Melaka

Jam operasional: 08.30 – 19.00, tutup setiap Kamis

Laksa pake grabfood. Enak....

9. New World Kitchen

Tempat ini juga kami dapatkan melalui grabfood. Awalnya kami mau keluar mencari makan. Tetapi sayangnya hujan lumayan deras. Kami pun kembali lagi dan memesan melalui grab. Pilihan kami saat itu adalah creamy salted egg pork rice. Untuk penggemar oyster, mereka juga ada oyster noodle.

New World Kitchen

Alamat: 501, Jalan Melaka Raya 12, Taman Melaka Raya, 75050 Melaka

Jam operasional: 10.30 – 19.30, tutup setiap Sabtu

 

Sambil membuat artikel ini, saya jadi kembali membayangkan rasa setiap makanan. Hmm….jadi kepengen makan lagi. Intinya memang kalau mau wisata kuliner di Malaka, harus berhari-hari. Itupun tak cukup. Hehehe

 

Next: Jonker Street di Malam Minggu

Saturday, May 6, 2023

Wisata Kuliner Murmer di Sentosa Island


Kalau mendengar kata Sentosa Island, pasti kita terbayang dengan pulau ekslusif yang ada di Singapore. Dan kalau eksklusif, tentunya harga makanan pasti  dipatok mahal. Wajar kok berpikir seperti itu. Kami pun juga awalnya berpikir seperti itu. Makanya saat si opa bilang mau menginap di Sentosa, kami pun googling sana sini untuk mencari tempat makan yang harganya reasonable, at least sama kayak foodcourt di mall. Nah, berikut hasil kulineran kami selama di Sentosa Island. 

1. Malaysia Food Street

Buat yang suka kulineran, pasti setuju kalau makanan Malaysia memang enak kan. Nah, Malaysian Food Street mengemas semua kulineran Malaysia di satu kluster hawker centre. Dari hokkien mee ala Jalan Alor, Penang Char Koey teow, bahkan makanan seperti di Malaka, semua ada. Jadi kalau mau kulineran Malaysia tanpa harus menggunakan passport, tinggal mengunjungi tempat ini.

Hot pot rice dan laksa
Char keow teow

Kami makan di MFS saat siang hari setelah kami melihat S.E.A Aquarium. Cara pesannya sedikit unik. Ada touch screen yang disediakan, atau bisa juga website dari smartphone, yang dapat digunakan untuk memesan makanan. Bagi yang mempunyai e-money Singapore, bisa langsung membayar. Tetapi andai tidak ada, setelah kita memesan melalui screen yang disediakan, kita bisa menuju salah satu kasir. 

Touch screen yang dapat digunakan untuk memesan makanan

Malaysian Food Street

Jam operasional: 11.00 – 19.00 (weekdays kecuali Selasa)/ 11.00 – 20.00 (weekend)

Lokasi: Resort World Sentosa, dekat Bola Dunia USS.

2. Good Old Days Food Court


Saat sebelum mengunjungi Sentosa Island, saya sudah sempat meng-googling beberapa tempat makan dari website Sentosa Island. Salah satu yang menurut saya cukup menarik adalah Good Old Days Food Court. Dengan konsep pilihan makanan bermacam-macam dalam satu resto yang sama, tentunya memudahkan para islander (istilah mereka bagi orang-orang yang ada di dalam Sentosa Island) untuk makan. Apalagi harganya juga tidak jauh berbeda dengan food court di mall.

Our menu part 1
Our menu part 2

Hampir sama dengan di Malaysian Food Court, untuk memesan makanan harus menggunakan website mereka. Setelah itu kami mendapatkan nomor antrian untuk membayar. Setelah membayar, kami duduk dan menunggu nomor antrian kami untuk mengambil makanan. Selama dua malam di sana, kami selalu makan malam di GODFC. Lumayan, menjajal menu-menu yang ada. Dan setelah itu bisa melihat Wings of Time secara free di dekat GOFDC loh. 


Good Old Days Food Court

Jam operasional: 11.00 – 22.00

Lokasi: Beach Station

3. Liho Tea Sentosa Island

Diawali dengan iseng-iseng jalan untuk mencari supermarket karena mau beli air minum, kami tidak sengaja melihat Liho Tea ini. Saat itu sih karena mata ini tidak sengaja melihat tulisan free milktea. Nah, namanya juga emak-emak, ada tulisan free, langsung auto stop dan membaca. Ternyata jika kita daftar jadi member Liho, dengan memasukkan nomor telepon, maka bisa dapat promo yang berbeda tiap hari. Dan untuk pengguna pertama, bisa mendapatkan milktea secara gratis. Langsunglah saya meminta si papa mendaftar di website milik teh yang artinya apa kabar dalam bahasa hokian ini. Dan tadaaa… kami dapat satu cup milktea gratis dan satu boba milktea dengan harga 50% off. 

Sumber foto: Liho

Sayangnya saat saya mengetik ini, ternyata outlet Liho di Beach Station ini sudah tutup. Tetapi jangan kuatir karena di Resort World Sentosa juga ada outlet ini.

Liho Tea

Jam operasional: 11.00 – 21.00

Lokasi: Resort World Sentosa

4. Mr. Coconut

Sumber foto: Mr. Coconut

Bagi yang pernah kulineran di Malaka, pasti tahu kalau Coconut Shake di Malaka enak sekali. Sayangnya sejak pandemic, kami belum pergi lagi ke Malaka. Saat kami melihat outlet Mr. Coconut, kami pun jadi penasaran. Dan saat kami mencoba, coconut drink yang sudah ada di Singapore sejak tahun 2016 ini memang enak. Porsinya pun besar, sehingga anak-anak bisa saling sharing.

A cup of freshness. Sumber foto: tripsg

Selain di Sentosa Island, Mr. Coconut juga mempunyai banyak outlet di downtown. Rasanya setiap masuk mall, selalu ketemu outlet Mr. Coconut juga.

Mr. Coconut

Jam operasional: 10.30 – 21.15

Lokasi Beach Station dekat Wings of Time

5. Don Don Donki Harbourfront Centre



Bagi teman-teman yang pernah ke Jepang, pasti tidak asing dengan Don Quijote. Toserba yang menjual pernak-pernik, makanan ala Jepang, dan cemilan ala Jepang ini menjadi pilihan kami untuk makan siang. Apalagi saat kami datang, islander gratis naik Sentosa Express. Jadi mudah bagi kami untuk pulang dan pergi ke Harbourfront. 

Pilihan bento yang menarik

Don Don Donki Harbourfront Centre

Jam operasional: 10.00 – 23.00

Lokasi: Harbourfront Centre lantai 3

 

Selain lima tempat yang sempat kami kunjungi di Sentosa, ada tempat-tempat lain yang juga review makanannya enak. Jadi, jika ada budget lebih, silakan menjajal banyak makanan di sini ya. Dan boleh juga share di comment :)

 

Next: Review Sentosa Beach Resort