Terdampar? Yup, we’re stranded in KLIA 2.
Ceritanya saat kami pulang dari
KL, kami berencana mengambil pesawat siang. Tujuannya supaya kami tidak
terburu-buru jalan ke bandara dan bisa makan siang dulu. Maklum, naiknya budget
airline. Jadi kan tidak disediakan makanan.
Saat kami sampai di KLIA 2,
seperti biasa kami mau check in bagasi dulu supaya gak repot kalau mau
makan. Namun saat kami melihat papan pengumuman, jam untuk pesawat yang kami tumpangi
kok berubah. Kami pun segera menghubungi ground staff yang ada.
Oleh pihak ground staff
diinfokan bahwa harusnya kami sudah menerima email tentang perubahan jam. Kami
pun bingung, karena kami tidak menerima email dan sudah melakukan online
check in untuk pesawat di jam yang seharusnya. Harusnya saat check in akan muncul
notifikasi perubahan jam.
Petugas yang ada pun membantu meng-update
data kami. Kami pun mencetak boarding pass dengan jam yang sudah berubah
secara mandiri. Namun untuk bagasi yang ada, baru bisa dimasukkan satu jam
lagi. Akhirnya kami pun berkeliling sambil membawa trolley berisi bagasi.
Pertanyaan muncul dari anak-anak:
“mau ngapain kita selama 6,5 jam?” Pertanyaan yang bagus juga. Akhirnya
diputuskan bahwa setelah makan siang dan check in bagasi, kita akan
mengunjungi KLIA 1.
Kami pun berkeliling mencari
makan siang. Ada food court terdekat yang bisa kami kunjungi. Namun
ternyata ramai sekali. Kami pun berkeliling lagi untuk mencari tempat makan. Melihat menu nasi kandar, kan kemarin sudah makan nasi kandar. Akhirnya
pilihan kami jatuh ke Torii Express.
|
Torii Express
|
Torii Express merupakan resto
yang menjual Japanese food. Outlet mereka pun sudah ada dimana-mana.
Yang menarik, siang itu sedang ada lunch promo chicken teppanyaki set
seharga RM 15.90. Jadi kami pun membeli menu tersebut.
|
Promo yang membuat semua orang pesan menu yang sama =D
|
Selesai makan siang, setelah menunggu sangat lama, kami masih
berkeliling masuk ke outlet-outlet yang ada untuk menunggu waktu check in. Dari
melihat-lihat Uniqlo, masuk ke Family Mart (bisa jadi alternatif makan juga,
karena ada area untuk makan dan gak usah nunggu lama), sampai ke Watson, semua dikelilingi. Tapi memang
kami bukan tukang shopping, jadi ya hanya keluar masuk saja.
|
Antrian yang panjang... Jadi pengen mencoba nanti
|
Kami pun kembali untuk check in
bagasi kami. Sementara papa check in, kami pun bergantian ke kamar
mandi. Setelah selesai, kami berjalan menuju lantai 1. Tujuan kami adalah
mencari shuttle bus menuju KLIA 1.
Sebagai gambaran, jika bandara
Soekarno Hatta mempunyai tiga terminal, KLIA mempunyai dua terminal. Terminal yang
selalu kami kunjungi adalah terminal dua. Terminal dua ini untuk low cost
airline. Berhubung kami selalu naik si pesawat merah, maka kami selalu
bermain di KLIA 2.
KLIA 1 merupakan terminal untuk
pesawat-pesawat premium. Jika teman-teman naik Singapore Airline, Malaysia Airline,
Garuda Airline, maka pasti tidak asing lagi dengan terminal ini. Jadi sambil
memanfaatkan waktu yang ada, kami pun berniat mengunjungi KLIA 1.
Pihak KLIA menyediakan shuttle
bus gratis yang bisa membawa kami menuju KLIA 1. Shuttle bus ini
mempunyai rute dari KLIA 2 – Long Term Car Park (LCTP) – KLIA 1 – KLIA
2. Total perjalanan dari satu titik ke titik lain adalah 10 menit.
|
Rute Shuttle Bus
|
Saat kami sampai di Bay
A10, level 1 di Transportation Hub Gateway KLIA2, shuttle bus yang ada
baru saja jalan. Kami pun harus menunggu kembali shuttle bus
selanjutnya. Ternyata busnya cukup lama, dan si kecil pun ketiduran.
Tidak lama kemudian, bus yang
ditunggu tiba juga. Kami pun segera naik dan mencari tempat duduk. Lumayan kan
kalau menggendong si kecil sepanjang perjalanan. Dalam waktu 10 menit kami tiba
di LCTP. Kalau di Indonesia sih kita bilangnya tempat parkir menginap.
|
Shuttle Bus
|
Yang tidak kami sangka adalah bus
akan berhenti kurang lebih 10 menit di LCTP ini. Ada sepasang turis (ibu dan
anak perempuan) dari China yang tampak kebingungan. Si anak berusaha bertanya
kepada kami cara menuju KLIA 1.
Pesawat mereka berangkat dari
KLIA 1 dalam waktu sekitar 40 menit lagi. Mereka tampak kebingungan karena bus
berhenti lama. Kami mencoba menjelaskan dalam bahasa Inggris bahwa sebentar
lagi bus berangkat lagi dan setelah itu mereka bisa segera menuju counter
keberangkatan pesawat mereka. Tetapi nampaknya mereka susah untuk memahami
maksud kami. Untungnya ada google translate. Dan voila, mereka pun
mengerti maksud kami.
Dari kejadian ini, kami
mengingatkan anak-anak kembali bahwa penting untuk memperhatikan terminal
keberangkatan, waktu transit, dan jam shuttle bus. Kalau tidak, bisa ditinggal
pesawat kan.
Ada apa saja di KLIA 1? Ekspektasi
kami, Namanya juga terminal untuk premium airline, pasti lebih wah. Memang
sih terlihat besar. Tetapi sepanjang kami berjalan, tidak banyak tempat makan
dan tempat perbelanjaan di sana. Berbeda di KLIA 2 yang ada Gateway sebagai
mall di bandara.
Kami pun kembali ke KLIA 2 lagi. Maklum,
kursi untuk duduk saja susah ditemukan. Sementara mamak keberatan menggendong
si kecil sambil berjalan-jalan. Untuk kembali ke KLIA 2, shuttle bus
akan berada di Door 4, Level 1 KLIA. Untungnya di dekat situ ada kursi untuk
menunggu.
|
Nunggunya di sini ya
|
Kami masih punya waktu sekitar 60
menit sebelum kami masuk ke bagian custom. Dan melihat mata yang semakin
lima watt (setelah papa dan anak-anak sempat ketiduran 10 menit dalam
perjalanan dari KLIA ke KLIA2), kami memutuskan untuk membeli minuman. Lumayan,
bisa duduk lagi kan.
Duo Lynns tergoda dengan Mixue. Kata
Duo Lynns Mixue di KLIA2 menawarkan harga lebih murah daripada di Jakarta. Akhirnya
papa dan Duo Lynns mengantri untuk membeli Mixue.
Pilihan kami adalah Bungkus KawKaw.
Bungkus KawKaw adalah kedai minum yang menawarkan minuman local Malaysia. Uniknya
di sini, setiap minuman dikemas dalam tas plastic yang ada tali disekelilingnya.
Tali ini bisa untuk mengikat si plastic dan membawa minumannya. Hal ini sesuai dengan namanya. Bungkus,
berarti kan untuk makanan yang dibeli untuk take away atau dibawa pulang. Sedangkan
Kaw dalam Bahasa Hokien berarti tebal.
|
Tergoda kan lihatnya
|
Menu yang ditawarkan di Bungkus
Kawkaw adalah perpaduan menu minuman di mamak (kedai India) dan kopitiam (kedai
Chinese). Bagi penggemar kopi, ada bermacam-macam kopi di sini. Bagi penggemar teh,
ada teh tarik, teh herbal sampai teh biasa. Bahkan ada es milo dan bisa diberi cincau
juga.
|
Kopi kami, sementara si kecil minum susu kotak
|
Setelah menunggu lama, akhirnya
kami pun memutuskan untuk masuk ke dalam. Cukup menarik juga terdampar di KLIA
2 ini. Kami jadi tahu bagaimana caranya ke KLIA 1. Tea time di Bungkus Kawkaw
menjadi highlight kami. Jadi, buat yang lagi mampir di KLIA 2, boleh
menjajal juga kopi atau teh di Bungkus Kawkaw.
PS: Vlog tentang trip ini ada
di link ini dan ini ya.
Sekilas Info
Torii Express
Alamat: KLIA 2 Lt.2 No 33
Jam operasional: 24 hours
Mixue
Alamat: KLIA 2 L1 No 23
Jam operasional: 11.00 – 23.00
Bungkus KawKaw
Alamat: KLIA 2 L2 No 42
Jam operasional: 07.00 – 21.00