Showing posts with label children friendly theme park. Show all posts
Showing posts with label children friendly theme park. Show all posts

Saturday, July 14, 2018

Day 7: Lotte World Seoul


Day 7....
Tak terasa hari ini adalah hari terakhir liburan kami di Seoul. Dan kami berencana untuk mengisinya dengan bermain ke salah satu taman bermain yang ada di Seoul. Ada beberapa taman bermain yang dapat dikunjungi di Seoul dan daerah sekitar Seoul, seperti Onemount SnowparkSeoul Land, Everland, dan Lotte World. Karena kami datang saat musim dingin, maka kami memilih Lotte World. Selain karena lebih dekat dibanding Everland, di Lotte World juga ada bagian indoor. Jadi andaikan udaranya dingin sekali, maka kami bisa bermain di dalam.

Di pagi hari sebelum kami berangkat, kami mengisi perut dengan sarapan di Step Inn dulu. Ini menjadi sarapan terakhir kami di Step Inn karena besok pagi kami harus kembali ke Jakarta pagi-pagi benar. Sambil menikmati ham dan keju yang disediakan di sini, Nathan (manajer di Step Inn) bertanya bagaimana liburan kami kemarin. Dia menceritakan bahwa kemarin adalah hari pertama dari rangkaian the coldest day in winter di Seoul. Hmm...tak heran kemarin dinginnya luar biasa. Dan hari ini pun ternyata suhunya tidak jauh berbeda dengan kemarin. Suhu tertingginya adalah -10celcius dan suhu terendahnya adalah -18celcius. Real feel-nya? Bisa dibawah -20celcius. Nathan mengingatkan kami, terutama anak-anak, agar menjaga diri kami hangat. Takut kami terkena frostbite. What a nice person. Thanks Nate.

Setelah selesai sarapan, kami pun berjalan menuju stasiun. Untuk menuju Lotte World tidaklah susah, cukup menuju stasiun Jamsil (line 2 atau line 8) dan keluar melalui exit 4. Nah enaknya tinggal di Step Inn, kami tinggal berjalan ke stasiun Euljiro 1-ga yang juga adalah line 2. Lamanya perjalanan menuju stasiun Jamsil kurang lebih 25 menit.

Kesalahan pun terjadi saat kami menuju Lotte World. Harusnya kami keluar melalui exit 4, namun kami mengikuti petunjuk yang ada dan keluar di Lotte Tower. Ternyata Lotte Tower dan Lotte World itu berbeda. Setelah bertanya sana-sini dan berjalan menyeberangi jalan raya, akhirnya kami sampai di Lotte World. Karena kami membeli tiket secara online melalui Klook, harganya jauh lebih murah daripada kami membeli tiket di tempat dengan menunjukkan passport, kami harus menukarkan voucher yang ada di south gate. Kami pun mendapatkan tiket kami dan segera masuk ke dalam Lotte World.
Lotte Tower 
Seperti yang saya utarakan diawal, Lotte World merupakan gabungan indoor dan outdoor Theme Park. Bagian outdoor mereka disebut Magic Island. Ciri khasnya adalah istana yang sering kita lihat di film-film. Apalagi dibagian outdoor juga ada danau Seokchon yang membuat Magic Island ini terlihat begitu indah. Bagian indoor, yaitu Adventure Land, terbagi menjadi 4 lantai dan basement. Di setiap lantai terdapat wahana-wahana yang menarik. Ciri khas dari bagian Adventure Land adalah balon udara dan monorail yang mengitari bagian dalam bangunan ini. Di bagian dalam ini juga terdapat Folk Museum. Katanya sih Folk Museum ini berbeda dengan Folk Museum yang ada di Gyeongbokgung

Yang cukup unik, di Korea Selatan ini harga tiket masuk theme park itu berbeda-beda. Ada tiket masuk theme park saja, biasanya untuk yang cuma suka foto-foto di dalam dan menikmati suasananya, ada juga tiket masuk plus bermain di dalam, dan ada juga tiket masuk diatas jam empat sore. Dan memang banyak juga yang datang tidak untuk bermain. Biasanya sih orang lokal.
Tampang bahagia bisa masuk Lotte World 
Setelah masuk, kami pun mencari coin locker terdekat untuk menitipkan winter coat kami. Di benak kami, karena kami main di indoor, jadi titip saja dulu winter coat baru nanti pas mau main ke luar diambil. Kami pun segera berjalan menuju carousel. Ternyata di sini kalau mau main harus menunjukkan tiket yang kami punya. Mungkin karena ada sistem yang hanya masuk untuk melihat-lihat saja, maka bagi yang berniat main harus menunjukkan tiket. Melihat tampang kami yang bingung, akhirnya petugas yang ada berkata kami boleh naik dulu, tapi nanti jangan lupa ambil tiket karena untuk naik wahana yang lain harus menunjukkan tiket.
Our first ride 
Selesai bermain, kami kembali ke bagian locker untuk mengambil tiket kami. Setelah dipikir-pikir, kami tidak menaruh kembali winter coat kami ke dalam locker. Karena kami berpikir nanti akan repot lagi kalau mau keluar. Dan walaupun indoor, hawanya juga lumayan dingin. Jadi kalau pakai jaket masih ok.

Walaupun saat kami datang bukan musim liburan, namun suasana di dalam Lotte World sangat ramai. Apalagi hampir semua permainan di Magic Island ditutup karena cuaca yang begitu ekstrem. Di Adventure Land ini lebih banyak mainan yang menguji nyali dan adrenalin. Tidak begitu banyak mainan yang dapat dimainkan anak-anak. Rencana kami adalah naik aeronauts balloon ride alias balon udara di lantai 4 baru terus bermain ke bawah. Apa boleh buat, antrian untuk balon udara ini sudah luar biasa panjang. Kami pun turun ke lantai tiga untuk naik world monorail. Untungnya tidak ada antrian.

Selanjutnya kami bermain di lantai satu. Hampir semua mainan mengantri panjang kecuali mainan anak-anak. Kami pun memilih naik lotty train. Kalau tadi monorail mengelilingi lintasan di atas, maka lotty train ini sama saja seperti naik kereta di mall-mall, mengelilingi lantai satu saja.
Kiri atas: antri di Lotty Train. Kiri bawah: marching band yang berkeliling di lantai .
Kanan atas: lukisan tentang Lotty dan Lorry. Kanan bawah: Giant Loop yang antriannya luar biasa. 
Mendekati jam makan siang, kami berputar untuk mencari makan. Menurut aplikasi Lotte World yang kami download,  tempat makan paling banyak di lantai basement. Dan ajaibnya, semua tempat di bawah penuh. Yang tersisa adalah tempat dengan makanan yang cukup mahal. Akhirnya kami kembali ke atas dan mencoba mencari tempat di Lotty’s Garden.

Lotty’s Garden merupakan food court yang berada dekat Giant Loop alias halilintarnya Lotte World. Food court ini sih dirancang dengan gaya Timur Tengah. Jadi sambil makan masih bisa melihat pemandangan di sekelilingnya. Makanan yang ada di sini termasuk murah dibanding makanan lain di dalam Lotte World ini. Makan siang kami terasa lebih enak karena sambil makan kami masih bisa menyaksikan pertunjukkan Lotty’s Adventure di Garden Stage.
Makanan kami: omurice dan paket ramyun dan lunch box 
Selesai makan kami beranjak ke area Magic Island. Harapannya sih semoga dengan matahari yang semakin bersinar akan ada wahana anak-anak yang dibuka. Namun nyatanya walau matahari sudah terang benderang pun cuaca masih membeku. Monorail yang mengitari danau tidak beroperasi. Danaunya pun sebagian membeku. Hanya dua wahana yang beroperasi, Ghost House dan Fantasy Dream. Akhirnya kami bermain di Fantasy Dream dan berkeliling sambil berfoto-foto.
Magic Island
Kami kembali ke Adventure Land untuk mencari permainan yang dapat dimainkan. Hampir semua permainan memiliki antrian yang lumayan, apalagi yang 4D. Antrian yang masih dalam batas kewajaran adalah permainan anak-anak. Akhirnya kami pun berputar di wilayah permainan anak-anak.
Permainan anak-anak di lantai 1 dan basement.
Lucunya di sini banyak sekali anak-anak yang menggunakan kostum princess dan didandani. Bahkan ada stand yang memang khusus menyediakan rental kostum.

Mendekati jam dua siang, terdengar pengumuman, kami segera bergegas ke area Parade Course. Dibanding saat kami di Hong Kong Disneyland, semangat untuk melihat paradenya tidak sebesar saat kami di Disney. Saat parade dimulai, barulah anak-anak mulai berkumpul. Yang menarik adalah saat acara menari bersama, semua karakter yang ada berhenti dan menari dengan anak-anak. Mungkin karena luas areanya yang tidak terlalu besar, maka semua anak dapat ikutan menari bersama karakter-karakter yang ada. Dan diakhir parade ternyata ada anak-anak yang terpilih untuk ikut parade. Ternyata itulah alasan anak-anak ini menyewa kostum di dalam sini, siapa tahu bisa terpilih untuk ikut di parade.
Kiri atas: Soohorang dan Bandabi ikut dalam parade.
Kiri bawah: mobil-mobil kecil ini berubah menjadi transformer nantinya.
Kanan: berfoto dengan princess :)
Kiri atas: Sinbad. Kanan atas: Anak dengan kostum yang terpilih ikut parade.
Menjelang malam, semakin banyak anak muda yang menggunakan pakaian seragam beredar di dalam Lotte World. Sebagian sibuk berfoto di depan castle di Magic Island. Lucu juga melihat mereka membuka coat mereka supaya dapat foto tanpa coat (biar lebih keren) dan segera menggunakan coat mereka (karena kedinginan setengah mati) setelah mereka berfoto. Anak zaman now.
Pembuka Night Parade yang keren
Berpose di depan Ice Rink 
Setelah seharian di dalam Lotte World ada beberapa hal yang dapat menjadi tips jika ingin berkunjung ke Lotte World.
1. Belilah tiket secara online. Walaupun kita dapat mendapatkan tiket setengah harga hanya dengan menunjukkan passport, kami sarankan untuk membeli dari situs-situs online yang ada. Harganya bisa dibawah harga resmi. Kalau kami, seperti biasa melalui Klook.com (bukan endorse ya)
2. Bagi yang membeli tiket secara online, maka langsung saja menuju ke South Gate. Kami sih langsung bertanya kepada petugas terdekat supaya tidak usah bingung berkeliling sambil kedinginan.
3. Bagi yang membawa banyak barang, dapat menitipkan di coin locker. Harganya sih cukup murah, 500 won kalau tidak salah. Daripada repot membawa barang. Tetapi kalau musim dingin, winter coat lebih baik tetap dipakai karena cuaca indoor juga terasa dingin.
4. Bagi yang pertama kali berkunjung ke sini, pastilah akan mengambil tiket terusan. Nah, jangan lupa untuk membawa tiket terusan kemana pun kita beredar di dalam Lotte World. Mengapa? Karena kalau mau naik wahana harus menunjukkan tiket terusan.
5. Karena aeronauts balloon ride merupakan wahana yang paling banyak penggemarnya, kami menyarankan untuk bermain ini terlebih dahulu. Jadi lebih baik mulai dari lantai empat. Kami pun akhirnya tidak mencoba naik wahana yang satu ini. Antrian yang panjang membuat tidak semua orang dapat main permainan yang satu ini.
6. Untuk makan, harga di sana cukup bervariasi. Ada yang mahal sekali, dan ada yang standard. Bagi kami, makanan di Lotty’s Garden cukup wajar. Selain Lotty’s Garden, harga makanan di Lotteria cukup wajar juga. Bagi yang memiliki budget lebih dan ingin menikmati makanan dengan suasana berbeda, dapat juga mencoba Korean Traditional Restaurant yang terletak di Folk Museum.
7. Untuk minum, kami menyarankan untuk membawa botol air minum. Nanti di sana tinggal refill air minum saat makan. Kami mengisi botol kami saat makan di Lotty’s Garden.
8. Jangan lewatkan parade mereka. Sebetulnya wahana yang ada ya kurang lebih sama. Namun parade mereka memang layak mendapat acungan jempol. Di parade siang mereka mengajak anak-anak menari dan berfoto bersama. Sedangkan di parade malam, mereka memadukan antara Night parade dengan seni tradisional mereka.
Night Parade
9. Bukalah website atau aplikasi mereka dan periksalah mainan mana saja yang sedang dalam perawatan. Selain itu, karena banyak sekali wahana yang ada, dan tidak semua dapat dimainkan anak-anak, maka kami menyarankan untuk memeriksa mainan apa saja yang ada dan yang akan dimainkan oleh anak-Jadi menghemat waktu saat di Lotte.
Magic Island di malam hari.
10. Jangan lupa untuk berfoto di depan istana mereka di siang hari dan malam hari. Suasananya sangat berbeda. Sabar-sabar saja kalau harus bergantian dengan ABG-ABG di sini. 
Daytime Magic Island 
Diawal kami datang, ada sedikit kekecewaan karena kami tidak begitu bisa menikmati permainan yang ada. Apalagi banyak orang yang mengatakan bahwa Lotte World adalah Disneylandnya Seoul. Bagi kami, jauh sekali bedanya. Namun memang Lotte World dan Hong Kong Disneyland adalah dua theme park yang berbeda dengan ciri khasnya masing-masing. Anak-anak baru merasa senang setelah mereka melihat parade siang. Mereka dapat menari dan berfoto dengan karakter yang ada. Jadi memang sebaiknya tidak usah membandingkan kedua theme park ini. Hehehe.
Foto sebelum pulang, gak rela gitu untuk pulang =D 
Setelah parade malam selesai, dan bermain carousel satu kali lagi, maka kami pun bergegasa menuju stasiun Jamsil untuk kembali ke Myeongdong. Kami tetap memilih line 2, supaya lebih gampang. Karena malam ini adalah malam terakhir kami di Seoul, maka kami kembali hunting streetfood dan membawanya ke hostel tempat kami menginap. Packing untuk pulang pun segera dilakukan setelah mengisi perut dengan makanan-makanan yang enak tersebut.
Ulah Duo Lynns, minta difoto sambil mengeluarkan asap dari mulut karena dingin.
PS:
Ternyata suasana dingin yang kami alami belum sedingin saat kami akan pulang. Di pagi hari saat kami pulang, suhu udaranya -18celcius tetapi karena anginnya membuat udara seakan -30celcius.
Perbedaan suhu saat kami pulang dari Seoul dengan real feel -30 celcius(kiri)
dan saat kami tiba di Soetta dengan real feel 31 celcius(kanan). Ekstrim....

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, silakan klik link berikut ini.

Sekilas Informasi
Lotte World
Jam operasional: 09.30 – 23.00
Cara menuju ke sana: stasiun Jamsil exit 4.

Friday, May 13, 2016

Find Your Happily Ever After day 2

Lanjutan dari cerita hari pertama. Hari ini, hari Kamis, adalah hari kelima kami di Hong Kong dan jadwal hari ini adalah ke Disneyland lagi. Sayangnya dari Selasa malam tiba-tiba si kakak badannya hangat. Padahal si kakak badannya lumayan badak, gak gampang sakit. Yang senewen tentu mamanya. Untung selalu bawa tempra saat pergi-pergi.

Rabu si kakak panasnya sudah turun, tapi siang naik lagi. Lalu sore turun lagi. Kamis pagi suhunya lumayan panas, sedangkan tidak mungkin membatalkan pergi ke Disneyland karena mereka sudah tahu mau ke Disneyland hari Kamis. Bersyukurnya kakak sakit pun tetap makan. Akhirnya saya berkata ke si kakak: "Kak, the joyful heart is a good medicine. Do you believe that? (kakak menganggukan kepalanya). Jadi harus happy, kalau happy pasti nanti sakitnya berkurang." Setelah sarapan kami pergi ke Disneyland. Hari itu cuaca kurang bersahabat. Perkiraan suhu 10 celcius, hujan, dang angin yang membuat suhu menjadi serasa 5 celcius. Bersyukurnya kami memakaikan anak-anak heattech dan membawa jas hujan (tetapi mamanya pake sendal jepit flip flop, dingin sekali kaki ini). Anak-anak memakai 4 lapis pakaian supaya tidak kedinginan. Karena HK terkenal dengan anginnya yang kencang. Kami mampir sebentar ke Watson untuk membeli obat batuk herbal untuk jaga-jaga. 

Setibanya kami di Disneyland, kami lumayan kaget. Di tengah hujan yang lumayan deras dan berangin, Disneyland tetap ramai saudara-saudara. Bahkan jauh lebih ramai dibanding hari Senin. Target hari ini adalah naik wahana yang belum sempat dinaiki, menaiki lagi wahana yang diinginkan anak-anak, dan menonton Mickey and The Wondrous Book lagi. Masih belum bosan.

Yang kami incar pertama kali adalah Hong Kong Disneyland Railroad di Main Street USA. Di bagian depan ini juga ada art of animation dan animation academy dan main street vehicle yang akan membawa anda dari depan ke daerah plaza (dekat kastil). Tetapi karena si kakak sedang tidak enak badan, walau sudah tidak panas lagi, kami memilih melewatkannya sambil berpikir pasti akan ke sini lagi...AMIN (langkah iman ceritanya). Kakak tidak seperti anak yang sakit, pecicilan tingkat tinggi. Kami menaiki kereta dari bagian depan Main Street USA dan berhenti di stasiun Fantasy Land. Sepanjang perjalanan, akan ada narasi singkat mengenai area-area yang dilalui.
Main Street USA
Setelah berhenti di stasiun Fantasy Land, hujan sudah mulai berkurang. Mainan yang pertama kali dipilih adalah mad hatter tea cups. Permainan ini diadaptasi dari cerita Alice in Wonderland. Antrian saat itu tidak ada. Kami memilih cangkir yang berwarna pink dan setelah itu bersiap untuk diputar. Tetapi jangan takut, mainan ini lebih kids friendly daripada yang di Jakarta, jadi gak akan buat mabok. Setelah itu anak-anak meminta berfoto dengan Dumbo si gajah terbang. Saat itu baru pukul 11.30,tetapi sudah ada 5 orang yang mengantri untuk foto dengan karakter di Fantasy Garden. Saya mencoba bertanya kepada petugas tentang jam untuk foto bersama karakter. Ternyata jam 12. Maka saya ikut antri dan membiarkan anak-anak naik Carousel bersama papanya.

Ternyata yang mengantri adalah turis dari Jepang. Dan setelah saya mengantri, datang lagi turis dari Jepang. Agak heran sih, kan di Jepang juga ada Disneyland. Ngapain jauh-jauh ke Hong Kong. Berarti ada sesuatu di HKDL yang tidak ada di Jepang. Saat itu angin benar-benar sangat kencang. Akhirnya waktunya  untuk foto bersama karakter. Mickey dan Minnie datang dan Mickey mengantarkan Minnie ke gazebo yang digunakan untuk berfoto. Karena kemarin sudah berfoto dengan Mickey, maka kami memilih berfoto dengan Minnie. Tetapi si adik mau lagi berfoto dengan Mickey, dan karena antrian bisa dianggap pendek, maka kami antri untuk foto dengan Mickey. Yang tidak tahan saat mengantri adalah melihat tingkah orang-orang yang mau foto dengan Mickey, terutama turis dari Jepang. Mereka sangat lebay ekspresif sehingga untuk foto saja ada drama-drama dulu. Padahal angin sudah semakin kencang.

Selesai berfoto, kami makan di Festival of Food. Tiba-tiba hujan deras kembali dan angin lebih kencang lagi. Kakak pun mengeluh kedinginan. Rasanya hari itu penjualan selimut handuk di Disneyland laku keras. Hampir semua orang yang berjalan (kebanyakan dari Filipina dan Indonesia) menggunakan selimut handuk. Mereka datang ke Disneyland menggunakan kaos tipis dan celana pendek, padahal di awal musim semi. Mungkin mereka tidak memeriksa prakiraan cuaca dulu kali ya. Oleh sebab itu, saya sarankan untuk memeriksa prakiraan cuaca sebelum pergi. 

Setelah kakak minum obat, dan semua pergi ke toilet, maka kami memutuskan untuk bermain indoor di Buzz Light Year Astro Blasters. Walau Buzz Light Year adalah tokoh dari Toy Story, tetapi permainannya ada di Tomorrow Land (yang sedang dalam perawatan waktu kami datang di hari pertama). Dan saat kami masuk, tidak ada antrian. Hore...

Permainannya seperti perang bintang di Dufan. Setiap orang diminta untuk menembak musuh dari Buzz Light Year, Evil Emperor Zurg dan kroni-kroninya, dan mengumpulkan point. Berbeda dengan perang bintang yang tembakannya seperti tidak berfungsi sehingga screen untuk nilai kita tidak akan pernah berubah dan pesawat antariksa yang tidak dapat bergerak, di Astro Blasters omnimover space vehicle dapat berputar 360 derajat (sesuka hati kita) dan setiap tembakan yang berhasil mengenai lawan akan mendapatkan point dan dinilai secara kumulatif. Dari nilai yang didapatkan, maka kita akan mendapatkan 'award' sebagai Star Cadet (0 - 1.000 point), Space Ace (1.001 - 10.000), Planetary Pilot (10.001 - 100.000), dan seterusnya. Anak-anak dan saya berhasil mendapatkan award Space Ace dan si papa berhasil sampai Planetary Pilot. Anak-anak meminta untuk main lagi dan karena antrian tidak ada, maka kami bermain sekali lagi dan saya naik pangkat ke Planetary Pilot (Yeay...)

Toy Story Land
Toy Story Land
Saat kami selesai bermain, hujan pun sudah berhenti. Maka kami memutuskan untuk bermain ke Toy Story Land. Permainan di sini lebih untuk anak-anak yang besar, seperti RC Racer (kora-kora versi mobil) dan Parachute Drop. Yang dapat kami naiki hanyalah Slinky Dog. Antrian yang ada pun tidak begitu panjang. Slinky Dog adalah permainan anjing mengejar buntut. Seperti mini roller coaster. Istilahnya sebelum anak-anak bermain dengan roller coaster yang besar, latihan dulu dengan Slinky Dog. Anak-anak menyukainya. Dan kami pun bermain di sini dua kali. 


aktivitas selama 2 hari di HKDL
Begitu selesai, kami melihat ada sedikit antrian di bagian foto bersama. Saat kami datang, yang sedang berfoto adalah Lotso si boneka beruang. Jadi kami langsung bermain. Tetapi sekarang sudah berganti. Kami melihat Woodie dan Jessie sedang berjalan menuju area foto bersama. Maka kami berlari secepatnya dan mendapat urutan ke 5 untuk foto. Saya bersyukur untuk hal yang sangat sederhana ini.

Si kakak ingin sekali berfoto dengan karakter, salah duanya adalah Woodie dan Jessie (kakak selalu bilang dia dan sahabatnya adalah Woodie dan Buzz Light Year sedang adik adalah Jessie), dan dari hari pertama kami ke HKDL si kakak minta untuk foto dengan Woodie. Saya bilang lain kali, kalau ketemu, karena kami tidak tahu jadwal foto bersama dengan Woodie dan saat itu kami datang bersama sepuh-sepuh. Saat itu saya hanya bilang doa saja pas kita ke Toy Story Land bisa ketemu Woodie dan Jessie. Kakak berkata I will. Dan di hari kedua kami ke HKDL, saat kakak tidak enak badan, kakak dapat berfoto dengan Woodie dan Jessie. Tuhan begitu baik pada kakak, bahkan untuk hal yang begitu sederhana. 

Mystic Point
Atas Mystic Manor, Kiri Garden of Wonders, Kanan Freight Depot
Setelah berfoto, kami berjalan menuju Mystic Point. Mystic Point, seperti namanya yang penuh mistik, didisain untuk anak-anak yang sudah besar, supaya bisa menikmati HKDL juga. Tidak ada batasan tinggi dalam permainan di sini, tetapi bagi anak-anak seumur Duo Lynns tentunya bukan permainan yang menghibur mereka. Permainan yang ada di sini adalah Mystic Manor (mengunjungi rumah yang penuh dengan misteri), Garden of Wonders, dan Mystic Point Freight Depot. Sebetulnya kami dapat berfoto-foto di dua tempat yang outdoor diatas, tetapi untuk mengejar parade, kami memutuskan untuk mengunjungi area Grizzly Gulch, sehingga kami hanya numpang lewat. Lain kali, kami numpang foto di sini ya...

Grizzly Gulch
Grizzly Gulch
Bertemakan pertambangan tua, Grizzly Gulch menawarkan permainan-permainan untuk anak-anak besar juga. Runaway mine cars memberikan syarat ketinggian minimal 112 cm bagi orang yang mau bermain. Bentuk permainannya adalah seperti roller coaster juga. Ada permainan air dengan tema geyser. Tetapi kami memilih untuk tidak bermain air, dan memang tidak ada yang bermain air dalam cuaca sedingin ini. Kami hanya mengunjungi Wild West Photo Fun. Mereka sudah berniat untuk foto di sana, karena melihat foto sepupunya saat di sana. Tetapi rasanya obat yang diminum si kakak sudah bekerja, si kakak sudah mulai teler. Sementara si adik makin bersemangat untuk foto di 'penjara' sambil berteriak I'm in jail :D

Setelah foto-foto, kami berjalan kembali memutari Adventure Land menuju kastil Sleeping Beauty untuk melihat parade. Kali ini kami mendapat spot di depan, tetapi sudah mulai gerimis kecil. Crew yang sedang menyiapkan parade berkata parade tetap ada, dan mereka meminta setiap orang untuk mengosongkan area yang akan dilewati. Dan beberapa turis dari Indonesia (karena mereka berbicara dengan bahasa Indonesia) sibuk bolak-balik di area yang harus dikosongkan. Sampai saya dan si papa merasa malu juga melihatnya, sudah sampai di luar negeri kok masih bawa kebiasaan melanggar peraturan di sini.

Parade kali ini dibuat cepat, tidak ada ajakan untuk anak-anak menari bersama. Maka begitu selesai, kami segera menuju Mickey and The Wondrous Book. Antrian juga panjang, dan begitu pintu dibuka semua orang segera mencari tempat duduk. Kali ini kami memilih untuk duduk di tengah.

Berbeda dengan kemarin, ada pergantian penyanyi pria di awal show. Tiba-tiba terjadi kesalahan teknis saat kolaborasi antara Ariel, Rapunzel, dan Merida. Rapunzel yang harusnya keluar bersama rak bukunya tidak muncul di panggung, hanya ada suaranya saja. Maka layar segera turun dan pihak HKDL segera mengeluarkan pengumuman terjadi kesalahan teknis. Bahkan salah saja tetap rapi:D setelah itu show dilanjutkan kembali seperti kemarin. 

Selesai menonton show, kami langsung menuju It's a small world. Kali ini antrian lebih panjang dibanding di hari pertama. Dan kami tak bosan-bosannya melihat boneka-boneka ini, bersih dan cantik. 

Berhubung tadi pagi kami hanya naik kereta setengah jalan, maka kami berpikir untuk naik kereta lagi menuju Main Street USA. Kami menuju stasiun kereta di Fantasy Land. Tetapi kereta baru saja jalan. Maka sambil menunggu, kami mengunjungi Fairy Tale Forest yang tepat di sebelah stasiun. Bertemakan istana para princess, maka akan banyak miniatur istana dan hal-hal yang berhubungan dengan film Disney. Ini merupakan wahana baru yang ada di Fantasy Land. Di salah satu sudut juga ada foto bersama Tinkerbell, tetapi kami memilih tidak berfoto karena sudah mulai gerimis lagi. 
Fairy Tale Forest 
Setelah melihat secara kilat istana-istana yang ada, kami bergegas menaiki kereta. Sampai di Main Street USA, si kakak melihat mobil tua yang biasa membawa pengunjung ke area Plaza. Kakak bilang mau naik, dia sudah teler dan sudah mulai mengantuk. Tetapi jam beroperasinya sudah selesai. Tiba-tiba datang asuk (om om maksudnya) petugas mobil itu. Dia berkata naik saja (bukan bahasa Indonesia ya ngomongnya). What a blessing for us. Lalu dia membawa berkeliling main street saja, tidak ke Plaza. Dan saat kami turun, kami melihat Donald dan Daisy sedang berjalan menuju pelataran salah satu toko. Melihat antrian pendek, maka kami segera ke sana untuk berfoto bersama Donald dan Daisy. 

Foto bersama karakter, walau badannya hangat tetap semangat foto
Selesai berfoto, kami menuju Tomorrow Land untuk makan mango puding (it's a must) dan cake. Isi perut dulu sebelum pulang. Duo Lynns makan puding berbentuk kepala Mickey tersebut dengan cepat, enak sih :). Dibanding hari Senin, hari ini turis Indonesia lebih banyak. Bahkan saya sempat bercakap-cakap dengan salah satu karyawan kantor yang datang bersama teman-teman satu kantornya, kantornya memberikan bonus jalan-jalan ke HKDL. Seru juga bertemu teman sebangsa di negeri orang, walau kami dikira orang lokal. Hehehe

Dalam perjalanan pulang, kami menyempatkan diri mampir ke toko yang ada. Maksud hati nembus toko yang ada supaya tidak terlalu dingin, karena suhu sekitar 5 celcius. Dan hasilnya bukan belanja (terlalu mahal bagi kantong kami, di mangdu jauh lebih murah) melainkan foto bersama poster Mickey dan Minnie. 
Berfoto di hari kedua di HKDL
Si kakak pun mengantuk sekali, dan akhirnya digendong papa. Yang kecil tidak mau ketinggalan. Sebelum tertidur, kami berdiri di MTR sambil menggendong mereka, mereka berkata: "We have to come to HKDL again mom. With my best friend." Doa ya nak.... :) 

Note tambahan: Betul loh sejak masuk Disneyland dan setelah ketiduran di jalan, sampai di apartemen si kakak sehat sampai kami kembali ke Jakarta. Si kakak berkata: "Mama, the joyful heart is a good medicine, and that's true."



Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami bersama anak-anak di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini

Find Your Happily Ever After day 1

Sebetulnya hanya mau nulis tentang tips jalan-jalan ke Disneyland bersama anak-anak, karena banyak orang tua yang clueless kalau bawa anak-anak jalan sehingga seringnya orang tua jalan-jalan tapi anaknya di rumah. Tetapi karena melihat animo pembaca lumayan tinggi (lebay.com), banyak yang penasaran seperti apakah Hong Kong Disneyland dan ada wahana apa saja, dan untuk mengabadikan memori yang ada, akhirnya ada cerita tambahan deh tentang kunjungan ke HK Disneyland.

Tiket yang kami beli adalah tiket 2 days pass. Yang berarti dalam satu minggu, kami boleh mengunjungi Disneyland sebanyak dua kali. Awalnya kami berencana mengunjungi dua hari berturut-turut, Senin dan Selasa. Tetapi setelah melihat jadwal di website, dari Senin sampai Rabu ada jadwal perawatan untuk Bizz Light Year dan Selasa sampai Kamis ada jadwal perawatan untuk Winnie The Pooh. Hmm.... Jadi menimbang-nimbang. Akhirnya diputuskan Senin dan Kamis kami akan bermain di Disneyland. Senin bersama dengan oma opa dan adiknya opa, Kamis hanya kami berempat. 

Senin pagi setelah sarapan, kami segera pergi ke Disneyland. Tahu kan sistem MTR HK di sana bagus sekali. Jadi saya lakukan research jauh sebelum jalan, naik dari stasiun mana, interchange di stasiun mana, berapa lama dan berapa biayanya. Untuk urusan begini, saya paling hobi deh. Dari mana pun kita pergi, ingatlah dengan pasti kita harus ke Sunny Bay dan dari Sunny Bay naiklah kereta yang penuh dengan dekorasi Disney menuju Disneyland Resort. 

Hiasan dalam MTR. Bahkan handle-nya juga kepala Mickey
Sesampai di sana, kami menukar bukti pembelian tiket online via klook.com di automagic machine. Cepat sekali loh prosesnya, tidak usah antri, dan tidak repot.  Dan kami pun disambut oleh dekorasi menggemaskan di bawah ini.

Tema awal musim semi, telur paskah
Saat kami datang, sudah ada antrian yang panjang sekali, ternyata itu adalah antri untuk foto bersama Maikei Mailei Mouse(bahasa kanton Mickey Minnie Mouse). Hampir saja mau ikut antri, tetapi karena antrian sudah ditutup, maka kami langsung berjalan menuju Tomorrow Land. Sementara oma-oma sibuk berfoto dengan dekorasi yang ada. Kebetulan saat kami datang HK Disneyland sedang berulang tahun ke-10, jadi dekorasi Happily Ever After ada di mana-mana dan bagus sekali. Hawanya pun adem, lebih adem dari Puncak sih, sehingga membuat kami bersemangat main. 

Tomorrow Land
Tommorow Land
Ingat cerita saya sebelumnya, HKDL dibagi menjadi enam area permainan. Kami memilih bermain ke Tomorrow Land demi mengejar permainan Autopia. Di Tommorow Land ada 5 permainan, yaitu Autopia, Space Mountain (indoor roller coaster), Buzz Light Year (seperti Perang Bintang), Stitch Encounter (show interaktif), dan Orbitron (piring terbang). Musik luar angkasa menyambut kami saat kami memasuki area ini. Rencananya kami hanya akan bermain autopia dan orbitron, karena persyaratan tinggi adik untuk Space Mountain belum terpenuhi, Buzz Light Year dalam maintenance, dan jam pertunjukkan Stitch Encounter untuk bahasa Inggris masih nanti sore.

Autopia adalah permainan menyetir mobil, dimana anak kecil dapat menyetir sendiri. Biasanya antriannya itu terkenal puanjang dan mainnya hanya 10 menit. Kali ini, antriannya tidak begitu panjang. Ditulis di bagian pintu masuk, waktu mengantri sekitar 20 menit. Langsunglah kami semangat. Dan sepanjang mengantri, saya dan si papa berpikir bagaimana cara mengendalikan mobil kalau anak yang menyetir. Maklum, saat kami berdua ke HKDL, kami tidak main autopia karena antriannya panjang. Si papa berpikir pasti gasnya ada di tengah dan ada jalur untuk menyetir. Dan ternyata betul tebakannya. Injakan gas ada di tengah untuk memudahkan orang dewasa mengendalikan mobil.

Setelah bermain Autopia, maka kami memilih bermain orbitron. Sementara oma-opa-oma sedang sibuk berfoto dengan robot (mereka belum kenalan jadi belum tahu namanya). Antriannya cepat sekali bergerak. Orbitron sama seperti piring terbang di Dufan tetapi semua piringnya dapat dinaiki (kalau di dufan kan keadaannya agak mengenaskan dan banyak yang diberi tanda rusak). Setelah itu, karena si oma bilang antrian foto dengan robot itu pendek, kami bergerak menuju robot tersebut. Karena di bagian yang akan jadi permainan Iron Man, maka oma mengira itu Iron Man. Ternyata fotonya di bagian Buzz Light Year dan robot tersebut adalah orang dalam kostum Buzz Light Year. Rasanya tidak banyak yang tahu sehingga antriannya tidak panjang.

Selesai foto, kami berpikir akan pergi makan siang (kami sudah membeli voucher juga dari klook supaya lebih cepat dan lebih murah). Tetapi ternyata mendekati jam 12 siang, akan ada atraksi perkusi dari alat-alat perkakas. Si oma pun semangat bertepuk tangan mengikuti ketukannya. Sementara Duo Lynns sibuk joget-joget. Dari penampakannya, para pemain perkusi ini adalah Filipinos, HKDL terkenal dengan pekerja Filipina-nya. 
Cool percussion show
Ada beberapa tempat makan yang terdapat di HKDL. Harganya pun berkisar 90 HKD - 112 HKD. Jangan bandingkan dengan kurs Rupiah ya. Kurs Rupiah memang jauh bedanya, tetapi namanya juga theme park. Harga makanan di sini memang tidak sopan, padahal tempat-tempat dengan harga segitu merupakan tempat yang terhitung murah di sini. Saya sih tidak berani melongok yang fine dining by Maxim. Pasti jauh lebih mahal. Tapi jangan khawatir, porsi makanannya besar loh. Satu porsi bisa untuk satu dewasa dan satu anak. Kalau buat orang yang makannya banyak sih, pasti puas makan disini. Kami memilih makan di Festival of Food di area Fantasy Land. Makanan di Festival of Food merupakan makanan khas Hong Kong, mie dan nasi. Dan supaya tidak rugi, kami pilih menu yang paling mahal (kan pakai voucher). Si oma berkata rasa makanannya enak banget, memang harga tidak berbohong. Selesai makan, karena kami sudah berada di area Fantasy Land, maka kami memilih main di Fantasy Land dahulu sebelum berpindah ke Adventure Land.

Fantasy Land
Fantasy Land
Permainan di Fantasy Land seperti permainan yang selalu ada di setiap theme park, seperti carousel, Dumbo si gajah terbang, Mad hatter tea cups, Winnie the Pooh, It's a small world, dan 4D show Mickey's phillar magic. Di Fantasy Land juga ada musical show yang baru Mickey and the Wondrous Book. Di sini juga ada dua taman, Fantasy Garden tempat berfoto bersama tokoh Disney dan Fairy Tale Forest (atraksi baru dan kami belum pernah ke sini). Karena kami akan berkunjung lagi hari Kamis, maka kami memilih mainan yang bisa dinaiki bersama oma-opa-oma (adiknya opa). Sebelumnya kami mampir ke Winnie the Pooh untuk mengambil fast pass. 

Setelah itu, kami menuju ke it's a small world. It's a small world itu seperti istana boneka, tapi jauh banget bedanya. Di sini setiap boneka terawat dengan baik, bersih, tidak ada sarang laba-laba. Tidak spooky deh. Rasanya senang melihat miniatur dunia melalui boneka-boneka ini. Bahkan setelah selesai adik meminta lagi untuk masuk. Kamis saja ya nak. Kami memilih menaiki carousel sambil menunggu jam untuk Winnie the Pooh. Maksud hati biar si opa bisa ikut main, tapi ternyata opa memilih menunggu di luar untuk menonton kami bermain. Antrian memang ada, tetapi cepat bergeraknya. Lucunya, saat saya naik carousel di Dufan, saat carousel berputar ada bunyi cit cit, seperti besi mau copot. Tapi di sini bunyinya tidak ada. 
Jujur....saya tidak mengajarkan gaya-gaya ini loh
Setelah itu kami menuju Winnie the Pooh. Dengan menggunakan fast pass, kami masuk melalui jalur khusus. Di dalam disediakan kereta berbentuk kendi madu atau honey pot. Setiap honey pot dapat diisi maksimal 2 orang. Lalu honey pot ini akan berjalan ke dalam mimpinya Winnie, mengikuti setiap mimpinya tentang honey pot. Sepanjang lintasan akan ada gujlakan, angin, dan putaran. Seru deh. Yang saya kagum perpindahan antar bagian dalam mimpi Winnie itu sangat halus dan dekorasi seperti nyata. Karena Duo Lynns mau lagi, dan karena Kamis Winnie the Pooh dalam maintenance, maka kami mengambil fast pass lagi.Sayang anak...sayang anak. 

Tidak terasa waktu sudah hampir pukul 15.00. Waktunya Fantasy Parade. Kami bergegas menuju ke depan kastil Sleeping Beauty untuk melihat. Karena terlambat datang, maka tempat bagian depan sudah penuh dengan orang. Terpaksa saya mengangkat si adik ke atas pundak saya dan si papa mengangkat si kakak ke atas pundaknya. Salut saya dengan pengamanan yang dilakukan HKDL terhadap crew yang bertugas dalam parade. Setiap crew yang berdiri di atas panggung berjalan digaet dengan gaetan besar di bagian belakang kostum dan digaetkan ke tiang terdekat. Hal ini untuk mencegah resiko kecelakaan. Kalau di Indonesia kan tingkat safety itu nomor sekian. Pada saat panggung Mickey berhenti di depan kami, mereka mengajak anak-anak untuk menari bersama. Sayangnya Duo Lynns susah untuk diturunkan. Jadi mereka tidak ikut menari. 
Fantasy Parade
Setelah selesai parade (sengaja kami pilih di bagian depan kastil supaya begitu selesai bisa langsung kabur untuk main lagi), kami berencana untuk langsung ke musical show Mickey. Tetapi saat melalui Fantasy Garden, antrian untuk foto dengan Mickey tidak begitu panjang. Akhirnya kami ikut mengantri dan memilih menonton Mickey show di jam berikutnya. Otomatis tiket fast pass untuk Pooh juga harus diambil ulang, karena waktunya bareng dengan nonton show. Setelah berfoto, kami berpindah ke Adventure Land. 
candid Mickey saat berganti orang
Adventure Land
Adventure Land
Adventure Land mengambil tema seperti hutan. Di Adventure Land ada Lion King Show yang sangat bagus dan keren, sayangnya saat kami datang tidak ada shownya, ruangannya dalam perawatan dan mungkin pemainnya sedang liburan. Di Adventure Land ada empat wahana yang dapat dikunjungi, yaitu Jungle Cruise, Raft to Tarzan's house, Tarzan's Tree house, dan Liki Tikes (permainan air outdoor). Kami memilih naik perahu di Jungle Cruise.

Di sana disediakan 3 jenis perahu, yaitu perahu dengan guide berbahasa Inggris, perahu dengan guide berbahasa Kanton, dan perahu dengan guide berbahasa Mandarin. Kami mengambil yang berbahasa Inggris walau antriannya lebih panjang dari yang lain (daripada tidak ngerti mereka ngomong apa). Berdasarkan review yang pernah saya baca, perahu ini akan membawa kita berkeliling sungai buatan mereka dan ditengah-tengah kita akan melihat hewan-hewan. Bahkan bisa saja kita disemprot oleh gajah yang sedang main air. Hewan-hewan ini bukan hewan asli, tapi mirip sekali dengan hewan asli. Saya sudah mengajak anak-anak untuk tidak duduk di pinggir perahu, daripada basah. Kami duduk di bagian depan, dekat dengan guide-nya. Saat bertemu gajah yang sedang mandi, si kakak langsung berkata: "oh no, I don't want to get wet." Untungnya guide kami dengan baik hati menghindarkan kami dari air. Sedangkan perahu di belakang kami sengaja lewat saat gajahnya menyemprotkan air.
Anak gajah yang bermain air di rumah tarzan
Setelah itu, kami naik getek raft menuju Tarzan's tree house. Jangan takut, raft-nya ada pengaman kok. Cuma bau dieselnya kencang. Sampai di sisi rumah Tarzan, kami dan oma (adiknya opa) naik ke rumah pohon. Sementara oma dan opa menunggu di bawah. Dari bawah sampai ke atas ada sekitar 80 anak tangga. Sepanjang jalan naik, kami melalui ruang-ruang yang dibentuk seperti dalam cerita Tarzan. Setelah sampai atas, kami turun kembali dan di bagian bawah ada perkakas yang dapat dijadikan perkusi. Duo Lynns sibuk memainkan perkakas tersebut, sambil bergantian dengan anak lain. Sementara ada satu anak yang tidak mau berbagi sama sekali. Hm...siapa bilang anak homeschooling tidak dapat bersosialisasi, buktinya survive tuh di luar. Hehehe (promosi sedikit).
Tarzan saat dilukis Jane
 Setelah dari Adventure Land, kami bergegas untuk kembali ke Fantasy Land untuk menonton 4D show Mickey's Phillar Magic. 4D show ini bercerita tentang Donald Bebek yang tongkat Mickey dan jadi masuk ke dalam petualangan-petualaangan bersama tokoh Disney. Diakhiri dengan Donald yang masuk ke tembok di belakang kita, dan pantat boneka Donald yang nyangsang di tembok, membuat semua orang terpingkal-pingkal. Setelah itu kami mengejar jam untuk bermain Winnie The Pooh. Masih dengan memanfaatkan fast pass, kami langsung menuju jalur khusus fast pass. Dan setelahnya, kami menaiki Dumbo, the Flying Elephant. Kayak gajah beledug gitu, cuma lebih terawat. Hehehe

Setelah selesai, kami cepat-cepat menuju Mickey and The Wondrous Book. Pertunjukkan masih 30 menit lagi, tetapi antrian sudah mengular. Saat pintu dibuka semua orang bergegas masuk untuk mencari spot yang bagus. Mickey and The Wondrous Book ini baruloh. Sebelumnya musical show yang ada adalah Golden Mickey. 

Wondrous book berkisah tentang penemuan buku besar oleh Mickey dan Goofy, bertema story comes alive when you turn the page. Lalu tiba-tiba Olaf keluar dan merasa bahagia karena dapat menikmati musim panas, Olaf kan snowman. Dalam rangka menyelamatkan siu pak (bahasa kanton yang berarti kecil putih) Olaf, sebelum lumer, Mickey masuk ke dalam buku untuk mendapatkan halaman yang tepat supaya Olaf bisa kembali. Di tengah perjalanannya, Mickey bertemu dengan cerita 7 kisah Disney yang menjadi nyata. Pertama Mickey bertemu dengan Baloo dan King Louie dari Jungle Book. Setelah itu Ariel the Little Mermaid, Merida the Brave dan Rapunzel dari Tangled. Kolaborasi ketiganya sungguh bagus. Lalu Genie, Abu, Aladdin, dan Jasmine dari Aladdin, Tiana dan Louis dari The Princess and The Frog, dan diakhiri bertemu dengan Anna dan Elsa dari Frozen. 
Mickey and The Wondrous Book, courtesy of HKDL
Setelah menonton, dua-duanya sama-sama bagus. Golden Mickey terlihat lebih klasik, bertemu dengan semua karakter lama Disney seperti Donald, Daisy, Goofy, Pluto, Minnie dan Mickey. Sedangkan Mickey and The Wondrous Book terlihat lebih atraktif. Mereka memasukkan tokoh-tokoh dalam film Disney yang baru, kemudian memadukan dengan teknologi yang ada, animasinya pun keren banget.  Show ini berlangsung sekitar 30 menit. Saat kami keluar, jam 18.30, suasana diluar sudah dipenuhi dengan lampu-lampu.

Untuk mengejar Night Parade jam 19.30, kami memilih makan di Starline Diner di area Tomorrow Land. Makanan di sini adalah fast food seperti burger, dan disediakan nasi juga. Kami memilih burger dan makan secepat kilat, supaya bisa dapat spot yang bagus untuk melihat. 

Night parade dengan tema Disney Paint the Night berisikan parade tokoh-tokoh Disney dalam balutan lampu-lampu. Bahkan sampai bulu mata palsunya pun lampu. Kali ini anak-anak dapat spot paling depan, dan oleh petugasnya diberitahu jangan keluar dari garis di paling depan. Lucu juga melihat anak-anak dapat berinteraksi dengan semua orang, in English. Karena anak-anak berkata ya, maka petugasnya memberikan sticker. 
Disney Paint the Night, courtesy of HKDL
Selesai night parade, dan karena pertunjukan kembang api akan dimulai pukul 20.15, maka kami duduk di area depan kastil Sleeping Beauty. Begitu duduk, langsung terdengar bahasa-bahasa yang familiar. Rupanya banyak juga orang Indonesia yang jalan-jalan saat itu. Di sekeliling kami pun banyak anak kecil, bayi, dan orang tua yang batuknya parah. Bahkan ada yang batuk ke depan si kakak tanpa ditutup. Mamanya melotot deh. Hehehe. Untungnya firework segeta dimulai. 

Firework dengan tema Disney in the Stars sungguh spektakuler. Permainan proyeksi pada kastil sungguh rapi. Belum lagi ditambah kembang api dan musik. Romantis Cantik banget. 
Fireworks Disney in the Stars, courtesy of HKDL
Setelah selesai, kami bergegas mencari toilet dan berjalan ke pintu gerbang Disney. Jangan takut pulang malam di Hong Kong. Aman dan MTR sampai jam 12 malam kok. Selesailah hari pertama kunjungan kami. Si adik berkata besok ke sini lagi ya mama. Dan si kakak pun cepat-cepat berkata iya, kita harus ke sini lagi, but don't forget to go with my best friend. Mereka pikir baru bisa ke sini lagi jika ada liburan lagi. Mereka belum tahu kalau hari Kamis bakal bermain lagi di HKDL.
Sambil berjalan pulang melihat miniatur di depan toko-toko di Main Street USA
Bersambung di Day 2



Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami bersama anak-anak di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini

10 Tips Berkunjung ke Hong Kong Disneyland

HK Disneyland, courtesy of Discover Hong Kong
Pada awal musim semi lalu kami dan keluarga besar berkesempatan untuk berlibur ke Hong Kong. Ini adalah liburan pertama anak-anak ke Hong Kong. Dan tentu saja bagi anak-anak liburan ke Hong Kong tidaklah lengkap tanpa kunjungan ke rumah Mickey Mouse. Apalagi mereka sudah sering melihat video Kavin Karyn tentang HK Disneyland. Oleh sebab itu, dalam 6 hari di sana, kami menjadwalkan 2 hari bermain di Disneyland. 

Banyak yang berkata HK Disneyland tidak seru karena kecil. Tetapi menurut kami, Disneyland ini lebih seru bagi anak-anak kecil. Dan memang benar, permainan dan show yang ada cocok untuk anak-anak kecil. Melihat anak-anak begitu senang, tidak sia-sia rasanya keluar uang untuk beli tiket. Berikut adalah tips yang dapat kami berikan untuk keluarga-keluarga yang membawa anak-anak kecil ke Disneyland.

1. Sebelum pergi, kunjungilah website resmi HK Disneyland. 
Beberapa bulan sebelum keberangkatan, saya membuka website resmi HK Disneyland. Karena Hong Kong adalah negara empat musim, maka Disneyland pun me
nyesuaikan dengan cara menampilkan tema-tema yang berbeda. Jam buka dan tutupnya pun dapat diketahui dari website ini. Jangan lupa melihat wahana mana saja yang sedang dalam perawatan. Baca juga peraturan yang diberikan oleh HK Disneyland, mengurangi waktu anda untuk berurusan dengan regulasi dan administrasi yang tidak perlu. Bahkan seminggu sebelum keberangkatan pun saya masih melihat kembali website resmi untuk memastikan apakah ada perubahan.
Easter Theme
2. Ambillah 2 days pass
Bagi banyak orang, termasuk saudara sepupu saya, HK Disneyland kecil dan dapat diselesaikan dalam waktu 1 hari. Tetapi bagi yang membawa anak kecil, saya menyarankan untuk membeli tiket 2 days pass. Mengapa? Karena pastilah ada antrian saat bermain wahana (apalagi kalau weekend dan hari libur), kemudian di tengah-tengah harus makan (kan bukan anak remaja ataupun orang dewasa yang makannya bisa telat sekali), belum lagi anak-anak tidak dapat berjalan secepat orang dewasa. Kamipun membeli tiket 2 days pass, agar anak-anak lebih puas dan memilih hari yang agak jauh supaya dapat memainkan semua wahana (karena hari perawatan setiap wahana berbeda).

3. Kunjungi saat weekdays.
Seperti tempat liburan di Indonesia, yang ramai saat weekend dan hari libur, Disneyland pun seperti itu. Apalagi turis dari Mainland tidak mengenal hari libur. Maka sangat disarankan untuk datang saat weekdays. Waktu kami mengunjungi HK Disneyland, kami memilih hari Senin dan Kamis. Dan saat kunjungan pun bukan musim liburan negara manapun (niat banget kan searching-nya). Antrian pada setiap wahana dapat dikatakan sangat jarang, kecuali pada musical show.

4. Belilah tiket secara online
Membeli tiket secara online berguna untuk menghemat waktu anda saat sampai. Daripada harus mengantri membeli tiket lagi, lebih baik kan sudah ada tiket di tangan saat datang. Saat kemarin kami ke sana, kami membeli tiket secara online dari klook.com. Kredibilitas klook sudah diakui. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah daripada website resmi HK Disneyland. Beryukur sekali, tambahan poin bagi kami untuk Klook, setelah kami membeli tiket secara online, Disneyland menaikkan harga tiketnya. Jadi kami lebih untung lagi karena membeli dalam harga yang bagus, faktor penting bagi ibu-ibu bukan.

5. Aturlah waktu seefektif mungkin dan perhatikan wahana apakah yang menerapkan fast pass
HK Disneyland terbagi dari enam area pada dua bagian, yaitu: Fantasy Land, Tomorrow Land, Adventure Land pada bagian pertama dan Toy Story Land, Mystic Point, dan Grizzly Gulch pada bagian kedua. Belum lagi bagian depan, Main Street USA, yang walaupun terdiri dari toko-toko, juga menawarkan kegiatan yang menarik. Saran dari saya adalah kunjungi setiap area secara urut. Kami memulai dari Tomorrow Land dan memilih Autopia sebagai wahana pertama yang kami naiki. Autopia terkenal dengan antriannya yang panjang sekali, tetapi mainnya hanya sebentar. Lebih baik menaiki Autopia diawal, saat antrian belum panjang, atau lewatkanlah wahana ini (kecuali mau main saat malam hari). Bersyukurnya kami saat tiba antriannya diperkirakan hanya 20 menit (kurang dari 30 menit dianggap wajar untuk wahana ini), sedang dari cerita orang-orang mereka bisa mengantri satu jam.
Di HK Disneyland ada yang namanya fast pass pada wahana Winnie the Pooh. Wahana ini juga terkenal dengan antrian yang puanjang. Dengan adanya fast pass, kita dapat menghemat waktu. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Masukkan tiket Disney kita ke mesin Fast Pass. Maka akan keluar tiket fast pass untuk kita. Di tiket tersebut tercantum rentang waktu untuk kita kembali lagi. Kita bisa main yang lain dulu jadinya. Saat kita datang di rentang waktu yang telah ditentukan, carilah petugas dan berikan tiketnya. Kita akan diarahkan ke jalur fast pass. Setelah itu kita tinggal masuk, sesuai antrian di fast pass dan jalur buka tutup antara fast pass dengan yang bukan fast pass. Percayalah, jauh lebih hemat waktu loh. Kalau sampai kita tidak jadi balik pun tidak masalah.
Fast Pass
6. Perhatikan batasan ketinggian yang diijinkan
Hampir semua wahana dapat dimainkan oleh anak kecil. Namun ada beberapa wahana yang memerlukan batas ketinggian. Dan tidak seperti di Indonesia yang boleh nyelundupin anak, di sini mereka sangat ketat. Saya sempat melihat orang tua yang ngotot mau main Space Mountain tetapi tidak bisa masuk karena anaknya kurang sedikit tingginya. Big grizzly mountain runaway mine cars memberikan batasan ketinggian min 112 cm. RC Racer memberikan batas ketinggian 120 cm. Sedangkan parachute drop dan autopia memberikan batasan tinggi 81 cm. 

7. Jangan lupa menonton show dan parade yang ada
Hal yang berbeda dengan theme park di Indonesia, HK Disneyland memberikan show-show yang begitu bagus dan parade yang bagus. Kalau di Dufan parade hanya ada saat weekend, maka di sini parade ada setiap hari. Di area Fantasy Land ada Mickey and The Wondrous Book. Kemudian di area Adventure Land ada Lion King Show. Dan hampir di setiap area di jam-jam tertentu ada atraksi menarik.
Percussion show di Tommorow Land
Night Parade and Fantasy Parade
Atas: Mickey and The Wondrous Book. Bawah: Lion King show
8.Jangan lupa berfoto bersama karakter dengan kamera sendiri
Apalah gunanya jauh-jauh ke Hong Kong jika tidak berfoto dengan tokoh-tokohnya. Biasanya mereka menyempatkan waktu berfoto di fantasy garden. Tidak harus dengan semuanya, tetapi dengan tokoh-tokoh favorit saja. Jika bertemu tidak sengaja dengan tokoh yang lain, dan jika antriannya tidak puanjang, boleh juga mengantri untuk berfoto:) 
Courtesy of Discover Hong Kong
9. Kumpulkan sticker dari petugas-petugas yang ada
Hampir setiap petugas di sana membawa sticker di kantongnya. Mereka dengan senang hati memberikan sticker tersebut kepada anak-anak.Jangan malu untuk meminta, saya pun juga memintanya untuk anak-anak.

10. Lihatlah prakiraan cuaca sebelum pergi. 
Ini merupakan salah satu faktor penting dalam bepergian, bukan saja saat ke Disneyland. Apalagi karena Hong Kong merupakan negara yang mengalami taifun. Kan tidak seru sudah jalan jauh-jauh tetapi terkurung di hotel karena taifun. Jika kita sudah mengetahui prakiraan cuaca di sana, maka kita dapat menentukan apa saja yang dapat kita bawa (apakah payung, jaket, jas hujan, baju tipis, dan sebagainya). Website resmi dari pemerintah setempat cukup akurat. Berikut website mengenai prakiraan cuaca.
Berkabut dan hujan tetapi tetap ramai


Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami bersama anak-anak di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini