Tidak dapat dipungkiri bahwa negara-negara yang mempunyai empat musim mempunyai magnet tersendiri bagi kita orang-orang yang tinggal di negara tropis. Salah satu daya tarik utamanya adalah musim dingin. Walau sudah tahu musim dingin itu suhunya bisa minus, kita bisa kedinginan seperti masuk freezer, namun pasti orang-orang, termasuk kami, masih tetap mau pergi untuk menikmati suasana yang tidak pernah kita rasakan.
Kali ini kami menyelesaikan
liburan musim dingin yang tertunda saat kami berlibur di waktu yang lalu. Setelah menabung dan
berburu tiket murah di GATF (
surprisingly harga tiket lebih murah dibanding GATF sebelumnya), kami pun mulai menyusun jadwal kami selama di sana dan mencari tempat untuk kami menginap. Karena kami berencana jalan-jalan selama tujuh hari di bulan Januari, asumsi salju sudah turun di bulan Januari, maka kami pun berusaha mencari penginapan yang dekat dengan stasiun MRT dan banyak makanannya. Sempat kami berpikir untuk menginap di
tempat kami menginap saat pertama kali ke Korea. Namun berdasarkan pengalaman kami mengunjungi
Seoul di bulan Januari di waktu yang lalu, suhu di bulan Januari biasanya bisa sampai minus. Kalau menginap di sana, rasanya perjalanan dari stasiun ke tempat penginapan itu akan terasa berat karena dingin. Maka kami pun mencari tempat lain.
Pilihan tempat kami tetaplah daerah Myeongdong. Biasanya saat orang ke Seoul, mereka akan bingung mau menginap di
Hongdae atau di
Myeongdong. Hongdae terkenal sebagai daerah banyak mahasiswa dan kalau malam sangat ramai. Namun sedikit sekali guesthouse yang berada sangat dekat dengan stasiun MRT di Hongdae. Sedangkan di Myeongdong banyak guesthouse dan hotel yang dekat dengan stasiun MRT. Selain itu Myeongdong terkenal sebagai tempat belanja dan makan, salah satunya adalah
Myeongdong Kyoja. Namun demikian, jika mencari guesthouse atau hostel daerah Myeongdong lebih baik membuka peta. Karena ada juga guesthouse yang daerah Myeongdong tetapi jalan menuju guesthouse tersebut menanjak atau banyak anak tangga. Kebayang kan kalau bawa anak-anak.
Incaran kami saat itu adalah guesthouse atau hostel yang dekat dengan stasiun Myeongdong dan exitnya antara exit 5 sampai 10. Saat kami sedang mencari di Agoda, kami terpikat dengan Step Inn Myeongdong 1 yang dulunya bernama Philstay Hotel. Melihat
review yang baik mengenai tempat ini, kami jadi kepingin menginap di sini. Sayangnya harganya lumayan tinggi dari
budget kami. Saya mencoba untuk melihat
website Agoda setiap hari, siapa tahu mereka tiba-tiba ada diskon. Dan ternyata memang ada waktu-waktu tertentu Agoda mengadakan diskon untuk beberapa penginapan terpilih. Dan saat didiskon, harganya sesuai dengan
budget kami.
Praise the Lord :)
|
Incheon Airport |
Setelah kami tiba di Incheon Airport dan mengisi T-Money kami, kami pun menuju stasiun AREX di lantai
basement. Kali ini kami naik AREX
all stop dari Incheon menuju Seoul Station dan berpindah menuju line 4 menuju Myeongdong. Untuk menuju hotel ini sangatlah mudah. Kami keluar dari exit 7 (karena ada eskalator menuju ke atas) dan berjalan mengikuti peta yang ada. Step Inn Myeongdong 1 terletak di gedung Taeheung. Jadi gedung ini terdiri dari beberapa lantai dan di sini ada beberapa hotel dan guesthouse. Step Inn berada di lantai 14 dan 15.
|
Arah menuju Step Inn Myeongdong. |
Saat kami tiba di sana, lobby berada di lantai 15, kami disambut oleh Nathan dan Andrea. Saat Nathan melihat bukti pemesanan dan kami (dua dewasa, dua anak-anak, dan 2 koper medium), Nathan terlihat membicarakan sesuatu dengan Andrea. Dalam bahasa Korea tentunya. Nathan pun akhirnya menjelaskan bahwa kamar yang kami
booking,
twin room without window, memang sudah siap. Namun karena melihat jumlah kami dan lamanya kami tinggal, rasanya akan tidak nyaman untuk kami tinggal di kamar itu. Sedangkan kamar yang harganya diatas kamar yang kami pesan tidak ada yang
available.
|
Gedung Taeheung, tempat dimana Step |
Dia berkata bahwa dia akan menunjukkan dua tipe kamar. Yang pertama adalah yang kami pesan di lantai 15. Karena ranjangnya yang twin,
space untuk membuka koper hanya sedikit. Seingat saya ada yang model lain, tetapi mungkin sudah digunakan orang lain. Yang kedua adalah kamar
bunk bed yang berada di lantai 14. Kamar di lantai ini baru direnovasi dan penataannya membuat kamar ini terlihat besar. Nathan menyerahkan kepada kami untuk memilih kamar yang nyaman bagi kami dan anak-anak. Kami memilih kamar
bunk bed dan Nathan pun memberikan kepada kami uang kembalian sebagai selisih dari harga kamar
twin dengan kamar
bunk bed.
Kami tidak menyesal memilih Step Inn Myeongdong dan kami sangat menikmati waktu istirahat kami di sini. Ada beberapa alasan mengapa Step Inn menjadi pilihan yang tepat bagi kami saat jalan-jalan di Seoul.
1.
Step Inn berada di Myeongdong. Selain banyak tempat belanja dan banyak makanan, Myeongdong menurut kami agak berada di tengah. Jadi mudah bagi kami untuk kemana-mana dan menikmati
street food.
2.
Posisi Step Inn sangat strategis. Posisinya ditengah-tengah dua stasiun, yaitu stasiun Myeongdong dan stasiun Euljiro 1-ga. Stasiun Myeongdong berada di
line biru atau
line 4 sedangkan stasiun Euljiro 1-ga berada di
line hijau atau
line 2. Kedua
line ini banyak digunakan jika kita ingin mengunjungi tempat wisata. Jadi buat para
backpackers yang suka naik
public transport, seperti kami, tempat ini memudahkan kami untuk berpetualang.
3.
Staff di Step Inn sangat ramah. Dari pengamatan kami, staf di sini ada orang Taiwan dan orang Korea. Mereka sangat ramah dan tanggap untuk memberikan bantuan. Kemampuan bahasa Inggris mereka juga lumayan. Oya, Nathan dapat mengucapkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia, hasil bercakap-cakap dengan turis-turis dari Indonesia.
|
Lobby dan ruang makan di Step Inn. |
4.
Walaupun kamarnya bunk bed alias ranjang susun, tetapi kamarnya nyaman dan bersih. Ini adalah pertama kalinya kami menginap di
bunk bed room. Tetapi ternyata menginap di
bunk bed room menjadi keseruan buat Duo Lynns. Kamar mandinya pun bersih. Dan yang paling menarik, setiap kamar
dilengkapi dengan colokan atau soket USB. Jadi tidak perlu membawa
universal adaptor ke sini. Dan memang tidak perlu, karena kan colokan di sini sama dengan di Indonesia. Hehehe.
|
Kamar mandi dengan sekat. Klosetnya ada banyak pencetannya loh.... |
|
Ranjang susun yang nyaman dan colokan USB di ranjang atas dan bawah. |
5.
Tersedia sarapan setiap harinya. Bagi
backpackers, adanya sarapan atau makan pagi lumayan mengurangi
budget makan selama
traveling. Sarapan tersedia dari pukul 07.00 hingga 10.00. Lumayan pagi jika dibanding
guesthouse lainnya. Tetapi kami lebih suka seperti ini karena kami dapat sarapan lebih awal dan jalan lebih pagi untuk berpetualang. Setiap hari tersedia aneka
cereal, roti (roti tawar, roti gandum, roti dengan biji-bijian) dengan pilihan selai,
butter, dan
cream cheese. Selain selai, tersedia juga madu, keju, ham dan telor asap. Untuk minumannya, ada susu, kopi, aneka teh, dan juice. Walau menunya selalu sama, namun kami cukup bahagia. Karena kami membawa mie gelas (jaga-jaga kalau tengah malam mama papanya kelaparan), kami sempat memakannya untuk sarapan. Tinggal tambah telur, keju, dan ham.
Yummy....
|
Makanan dan minuman saat sarapan. |
|
Our favorite ham and cheese. |
6.
Tersedia air, kopi, dan teh 24 jam. Ini alasan kenapa saya suka tinggal di
gueshouse atau
hostel. Kalau di
guesthouse, kami tidak perlu membeli air karena guesthouse sudah menyediakannya. Kalau malam mau minum teh tinggal ambil teh dan menyeduhnya di lantai 14. Enak bukan?
7.
Ada mesin cuci dan rak untuk mengeringkan baju. Karena baju saat jalan-jalan di musim dingin tebal-tebal, adanya mesin cuci memudahkan kami sehingga kami tidak perlu membawa banyak baju. Malam mencuci baju, dan menjemurnya di dalam kamar, keesokan pagi sudah kering.
|
Dapur dan mesin cuci mini di lantai 14. |
Saat kami pulang, anak-anak bertanya apakah mereka boleh menginap di Step Inn lagi jika ke Seoul lagi. Dan sekarang pun saat membuat artikel ini, Duo Lynns kembali mengulang pertanyaan tersebut. Duh, jadi terbayang saat-saat kami menginap di sana dan menginap di sana kembali...
|
Jam yang menemani kami selama di sana:) |
Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, beserta tips dan informasi lainnya, silakan klik link berikut ini.
Step Inn Myeongdong
website:
http://www.stepinnmd1.com/en-us
Alamat: Taeheung Bldg. 15F, 55, Myeongdong-gil, Jung-gu
Telepon: +82222678888
Email: stepinnmd1@gmail.com
Cara menuju:
- stasiun Myeongdong exit 7 atau 8 dan berjalan mengikuti peta yang ada (kurang lebih 5 menit).
- stasiun Euljiro 1-ga exit 5 atau 6 dan berjalan mengikuti peta yang ada (kurang lebih 5 menit).
Rate nya permalam berapa ,mbak? Utk yg bunk bed itu kamar mandi bersama ya mbak? Kalo yg twin room berapa?
ReplyDeleteHi, salam kenal.
DeleteBunk bed ada kamar mandi di dalam. Saya pribadi lebih suka cari yang kamar mandi dalam. Namanya anak-anak, bisa tengah malam ke kamar mandi. Akan lebih nyaman jika kamar mandinya di dalam.
Untuk rate permalam, tergantung tanggal yang dipilih. Sedikit tips dari saya, rajin-rajinlah memeriksa promo yang ada di agoda. Lumayan loh kalau lagi ada promo, harganya bisa turun jauh. Sehingga biaya untuk penginapan pun dapat ditekan. Semoga membantu.
Mbak, di korea harga hotelnya /room atau /orang ya mbak?
ReplyDeleteHi, salam kenal.
DeleteTergantung jenis hotel atau guesthouse. Kebijakan tiap hotel atau guesthouse berbeda-beda. Jadi pas lagi booking, bisa dilihat syarat dan ketentuannya. Kalau memang tertarik dengan hotel atau guesthouse tertentu dan ketentuan belum jelas, coba saja email ke mereka. Berdasarkan pengalaman saya, mereka selalu membalas email tersebut.
Semoga membantu :)