Thursday, February 1, 2018

One Fine Day...


Memasuki tahun 2018, biasanya setiap orang akan mempunyai resolusi atau hal-hal yang ingin dicapai. Demikian juga adik. Jika ditanya, apa yang dia inginkan di tahu  2018 ini, adik akan menjawab berfoto di tulisan Asean Games. Agak lucu sih, tapi ini nyata. Adik senang sekali melihat semua dekorasi Asean Games. Walaupun dia belum mengerti tentang acara akbar ini, namun dia senang melihat warna-warna dan maskot yang ada. 

Setelah meminta dari tahun lalu, yang selalu dijawab tenang saja maskot itu akan ada sampai Agustus 2018, akhirnya kami pun berjalan-jalan ke Monas. Tujuannya jelas, untuk melihat dekorasi Asean Games dan juga menikmati Monas di pagi hari bersama papa. Memang sih, anak-anak sudah pernah ke Monas bersama teman-teman homeschool, tetapi mereka ingin mengunjungi tempat ini bersama papa.

Kami jalan pagi-pagi untuk menghindari teriknya sinar matahari. Karena bersama papa, kami parkir di IRTI dan berjalan menuju Monas. Ternyata walaupun masih pagi, Monas sudah ramai sekali. Mungkin karena masih musim liburan anak sekolah, sehingga banyak orang tua yang mengajak anak-anaknya pergi ke Monas. Dan bukan hanya itu, banyak juga wisatawan asing yang ikut menjelajah Monas pagi itu. Ada rasa bangga melihat wisatawan asing ini rela pagi-pagi datang ke Monas dan ada rasa kasihan kepada mereka karena mereka terlihat tidak nyaman saat masyarakat sekitar sibuk memfoto mereka dan minta berfoto bareng.

Dimanakah lokasi dekorasi berbau Asean Games? Lokasi terdekat dengan IRTI adalah gerbang yang ada di depan patung kuda alias gerbang selatan. Untuk menuju tempat ini, kami berjalan dari IRTI melalui Lenggang Jakarta dan keluar di dekat tempat naik kereta yang menuju Monas.
Maaf ya om, diganggu sebentar.
Duo Lynns dan maskot Asean Games.
Patung Kuda :)

Nampaknya adik masih belum puas berfoto dengan dekorasi Asean Games. Seingat dia ada juga dekorasi Asean Games di pintu lainnya. Kami pun akhirnya berjalan menuju gerbang barat. Baru kali ini kami mengamati dekorasi yang ada di sepanjang jalan di bagian luar pagar Monas. Selain dengan hiasan pohon lampu warna-warni, kami menemukan burung Garuda di pagar yang ada.
Kami dengan pohon merah :)
Burung Garuda pada pagarnya.

Pohon hijau :)
Cuaca saat itu memang cukup cerah, untungnya pohon-pohon yang rindang sedikit menutupi kami  sehingga kami tidak terlalu kepanasan. Akhirnya kami pun sampai di gerbang barat. Dan....dekorasinya pun sama dengan yang di gerbang selatan. Hal ini tidak menyurutkan semangat adik untuk berfoto kembali. Sayang anak sayang anak =D
Sama kan bentuknya =D
Gerbang barat ini dekat dengan tugu Monas. Jadi jika memang ingin sekalian melihat apa yang ada di dalam Monas, berjalan melalui gerbang barat merupakan pilihan yang baik. Namun kami tidak ada rencana untuk melihat. Selain papa harus kembali bekerja, antrian yang ada cukup panjang. Kami pun berencana kembali ke IRTI lewat dalam Monas. Maksud hati untuk memotong jalan, namun yang ada kami semakin mengitari Monas.
The girls with dad.
Ada apa saja di dalam lapangan Monas? Selain tugu dan monumen yang dapat dilihat, ternyata di dalam lapangan ini terdapat taman yang indah. Dan kami pun berkesempatan melihat rumah burung secara dekat. Kakak yang tadinya cemberut karena kepanasan pun jadi tersenyum melihat rumah burung.
Rumah burung.
Akhirnya kami pun sampai juga di dekat tempat pemberhentian kereta. Kalau tadi antriannya lumayan, sekarang antriannya jauh lebih panjang. Memang Monas mempunyai daya tarik tersendiri. Perjalanan kami di Monas diakhiri dengan berhenti di daerah Lenggang Jakarta. Setelah kepanasan, kami sedikit mengadem di salah satu toko suvenir. Mereka menjual cinderamata dan juga baju-baju. Harga bajunya pun bervariasi. Supaya ada kenang-kenangan dari kunjungan ke Monas, maka kami pun membeli dua kaos yang unik. Harganya? Hanya lima belas ribu rupiah saja :)
Hasil candid papa saat anak-anak mulai kepanasan.

No comments:

Post a Comment