Monday, March 31, 2025

Perpaduan Modern dan Klasik di Nan Lian Garden

Setelah selesai makan siang di One Dimsum, kami berencana untuk pergi ke Nan Lian Garden. Sayangnya opa merasa mengantuk dan memilih tidur siang di unit daripada melihat taman. Kami pun mengantarkan opa ke unit. 


Karena kemarin stroller Lynn 3 kesasar di airport, jadi pihak airline berjanji akan mengantarkan stroller siang ini ke unit tempat kami menginap. Kami pun menunggu sebentar hingga stroller datang. Setelah stroller datang, kami pun pergi bersama oma ke Nan Lian Garden. 

Salah satu fungsi stroller: untuk mendorong si kecil kalau tertidur.

Nan Lian Garden merupakan taman klasik yang berada di dekat stasiun Diamond Hill. Karena dekat dengan stasiun MTR, maka tidaklah susah untuk menuju tempat ini. Walaupun demikian, karena berjalan bersama oma, tentunya kami berjalan pelan-pelan sehingga tidak membuat oma terlalu lelah.

Halaman sebelum masuk Nan Lian Garden
Bagian depan

Hal pertama yang kami rasakan saat memasuki taman ini adalah terkagum-kagum. Kami seakan dibawa masuk ke istana di film-film klasik. Memang di tanah yang seluas 3,5 hektar ini, taman ini dirancang dalam gaya dinasti Tang. Ada bukit, air, pohon, batu, dan struktur kayu yang membuat suasana terasa damai saat masuk ke area ini. 

Serasa berada di dalam istana.
Rasanya adem sekali
Apakah ini?

Selama berjalan di dalam taman ini, pengunjung tidak diperbolehkan makan ataupun minum. Tetapi jika mau beristirahat sebentar, di taman ini ada kafe dan toko yang dapat dilihat-lihat.

Tata tertib di dalam taman ya
Cafe di dalam Nan Lian Garden

Yang menarik dari taman ini adalah kita seperti memadukan antara masa lalu dan masa kini. Gedung-gedung pencakar langit yang menjadi ciri khas Hong Kong dipadukan dengan taman dinasti Tang ini membuat suasana menjadi lebih hangat. 

Berkelana ke masa lalu dan masa kini. Di taman istana tetapi ada gedung tinggi.

Kunjungan kami di sini tidaklah begitu lama. Setelah dari sini, kami mampir sebentar ke Plaza Hollywood untuk beristirahat sebentar. Plaze Hollywood merupakan salah satu mall yang berada di daerah Kowloon East. Mall ini cukup besar untuk dikelilingi.

Cahayanya seakan membuat si kakak ditempel fotonya.
Pose yang mengikuti salah satu patung di situ.

Tujuan kami adalah ngadem dan duduk-duduk di Don Donki. Seperti biasa, Don Donki menyediakan tempat untuk makan setelah membeli makanan di sana. Oma pun mencari ubi kesukaannya di sini.

Alat untuk melihat waktu.

Selesai sudah acara jalan-jalan kami di hari pertama. Kami kembali ke unit dan mencari makanan di sekitar Fa Yuen Street. Memang di sini banyak sekali makanan-makanan yang enak.

Pose sebelum pulang.

Next: Hong Kong Day 2: Avenue of The Star dan Space Museum

Note: Untuk kisah lengkap mengenai tamasya kami di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini ya.


Sekilas Info

Nan lian garden

Website: https://www.lcsd.gov.hk/en/parks/nlg/index.html

Alamat: Fung Tak Rd, Diamond Hill, Hong Kong

Jam operasional: 07.00 – 21.00

 

Plaza Hollywood

Website: https://www.plazahollywood.com.hk/en/index-en

Alamat: 3 Lung Poon St, Tai Hom, Hong Kong

Jam Operasional: 11.00 – 22.00


Saturday, March 29, 2025

Short Escape ke Hong Kong

One Dimsum 

Bermula dari mendapatkan potongan harga di travel fair, kami pun berencana menggunakan potongan tersebut untuk mencari tiket murah ke Singapore. Maklum, oma dan opa senang mengunjungi besan di sana. Tetapi saat price list tiket sudah keluar, kami sekeluarga terkejut melihat tiket ke Singapore yang harganya cukup jauh naiknya dibanding promo tahun sebelumnya (tahun lalu itu harganya hampir sama dengan budget airline).

Flower Market Road

Tetapi di tengah keanehan tersebut, kami tergoda dengan tiket ke Hong Kong. Dengan waktu tempuh yang lumayan jauh, harga tiket hanya selisih sedikit dengan tiket ke Singapore. Oma dan opa pun tertarik dengan harga tiket tersebut. Apalagi harga makanan dan transportasi di Hong Kong lebih murah dari Singapore (kalau bukan makan di tempat yang wah ya). Akhirnya kami pun mengalihkan acara jalan-jalan sekeluarga dari Singapore ke Hong Kong. 

Golden hour

Karena harga tiket yang murah tersebut, maka jangan heran kalau jamnya kurang cantik. Kami landing di Hong Kong pukul 22.45. Selesai urusan imigrasi, kami pun segera menuju transportation center untuk membeli kartu On Loan Octopus. Kali ini, si kecil juga memegang kartu Octopus.

On Loan Octopus. Sumber foto: Octopus.com.hk

Melihat jam yang cukup malam dan oma opa yang sudah tidak kuat naik turun tangga, kami memang sudah berencana untuk menggunakan bis menuju Mong Kok. Enaknya naik bis dari HKIA adalah banyaknya rute yang memudahkan kita menuju downtown. Anak-anak sibuk melihat pemandangan Hong Kong di malam hari. Maklum, ini pertama kalinya mereka naik bis airport di Hong Kong. Sementara mamanya nostalgia ke masa-masa naik turun bis di Hong Kong saat sebelum menikah =D

Tempat penginapan kami masih sama seperti saat kami ke ke Hong Kong di tahun 2016, yaitu unit di Kiu Ming Mansion. Saat kami berjalan dari tempat perhentian bis hingga ke mansion, banyak toko yang sudah tutup. Tetapi  tempat-tempat makan masih buka dan masih ada orang yang sedang menikmati makanan. Tidak heran kalau banyak orang berkata bahwa Hong Kong is city that never sleep

Pose sebelum tidur

Apakah agenda kami di hari pertama? Tentunya setelah tiba di dini hari, agenda pertama kami adalah istirahat. Semua kegiatan dilakukan setelah makan siang. Makan siang kami kali adalah menikmati dimsum di One Dimsum. 

Langit yang biru.

Dimsum di Hong Kong bukanlah hal yang asing. Hampir setiap pojok jalanan ada yang menjual dimsum. Kalau dulu kami makan di Dimdimsum Dimsum, kali ini kami mau mencoba One Dimsum yang terletak dekat dengan MTR Prince Edward. 

Take away area.

One Dimsum ini terkenal dengan antriannya yang panjang. Sebab itu kami datang sebelum makan siang. Ternyata antrian tetap panjang. Setelah memasukkan nama dalam list antrian, kami pun menunggu dengan sabar. 

Antrian di luar, banyak juga orang lokal yang mengantri.

Menu di One Dimsum dibagi menjadi 9 macam menu. Dari crispy dimsum, steamed bun, steamed dumplings, steamed rice rolls, Chinese dimsum, sayur, nasi, bubur, hingga dessert, semua ada. Yang cukup berbeda, setiap orang wajib memesan teh.

Menu One Dimsum.
Chong Fan

All steamed food.
Fong chau aka ceker ayam.

Seperti ciri khas resto di Hong Kong (kalau bisa cepat, kenapa pakai lama), pesanan kami datang dengan segera. Kali ini, selain dimsum, ada tambahan pesanan nasi. Kalau kata oma, belum kenyang kalau belum ketemu nasi.

Kue lobak.
Sayur yang masih sempat difoto, nasi sudah masuk perut oma.

Bagaimana dengan rasa makanannya? Top sekali. Rasanya penantian kami saat mengantri terbayar saat makan dimsum. Bagi kami penggemar kaki ayam, kaki ayam One Dimsum patut dicoba. Untuk penggemar chasiu pao, menurut adik, isi chasiu pao di sini enak sekali. Ukuran yang besar dan rasa yang enak membuat kami kenyang. Perut kenyang, hati senang, siap melanjutkan petualangan =D

Happy face part 1
Happy face part 2.

Next: Perpaduan Modern dan Klasik di Nan Lian Garden

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai tamasya kami di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini ya. 

Pasar di Fa Yuen Street.

Sekilas Info

One Dimsum

Alamat: G/F, 209A Tung Choi St, Prince Edward, Hong Kong

Jam Operasional: 09.30 – 24.00 (Sabtu dan Minggu buka dari jam 08.30)