![]() |
Masih berhubungan dengan The Avenueof Stars, di area ini ada beberapa musium yang dapat dikunjungi. Ke arah timur sedikit, akan Hong Kong Science Museum dan Hong Kong Museum of History. Di jalan Salisbury ini juga ada Hong Kong Museum of Art dan Space Museum. Semuanya tentu saja menarik untuk dikunjungi.
Awalnya kami ingin mengunjungi semua musium-musium ini di hari Rabu. Setiap Rabu, semua musium ini gratis tiket masuk. Lumayan kan. Tetapi melihat lokasinya dan kemampuan berjalan oma dan opa, akhirnya kami memutuskan untuk berkunjung ke Space Museum. Lokasinya lebih mudah untuk didatangi oleh oma dan opa. Apalagi mengingat di tahun 2004 lalu saya cukup terkagum-kagum saat diajak ke sini oleh almarhum kakak saya.
HK Space Museum merupakan musium tentang astronomi (bukan astrologi) dan juga ada planetarium. Bahkan planetarium yang ada di musium yang sudah ada sejak tahun 1980 ini merupakan planetarium dengan automatic control system yang pertama di dunia. Tidak heran musium ini menjadi salah satu musium yang banyak dikunjungi, bukan hanya oleh orang lokal, tetapi juga turis.
![]() |
Milkyway |
![]() |
Papan penjelasan yang mudah dipahami. |
Di museum ini ada dua exhibition hall. Yang pertama adalah Hall of Cosmos di lantai dasar. Segala hal yang berhubungan dengan alam semesta dipaparkan dengan menarik dan interaktif. Dari simulasi aurora, teori Big Bang yang dipaparkan dalam teater terbuka, hingga gravity surfing untuk memahami lengkungan ruang oleh gravitasi pun ada.
![]() |
Big Bang Theatre |
![]() |
Mengirim surat ke luar angkasa. |
![]() |
Simulasi sederhana tentang black hole. |
Gravity Surfing |
Di sini juga terdapat teleskop James Webb. Para astronom dari seluruh dunia menunggu lebih dari 20 tahun sebelum mereka menyaksikan peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb yang sukses pada 25 Desember 2021. Setelah sekitar 200 hari penyebaran dan penjualan, teleskop infrared terbesar yang pernah dibuat ini meluncur ke titik Lagrangian kedua yang berjarak 1,5 juta kilometer dari Bumi dan segera mulai beroperasi.
![]() |
James Webb Space Telescope |
Cermin utamanya, yang terdiri dari 18 segmen cermin berlapis emas heksagonal, lebarnya sekitar 6,5 meter. Dengan jangkauan infrared yang luas dan sensitivitas yang sangat tinggi, teleskop ini mungkin dapat mendeteksi cahaya bintang pertama di alam semesta, melacak evolusi galaksi selama ribuan tahun, mengintip pembentukan bintang di awan antarbintang yang padat, serta mencari jejak kehidupan di luar bumi.
Hall yang kedua adalah Hall Space of Exploration. Hall ini berada di lantai pertama. Di hall ini terdapat perkembangan eksplorasi ruang angkasa dan teknologi ruang angkasa. Ada ruang angkasa virtual terbalik yang membuat kita dapat merasakan efek tanpa gravitasi.
![]() |
Menemani si astronot ceritanya. |
![]() |
Berbagai jenis rocket. |
![]() |
Tangan Thanos? |
Di lantai satu ini juga terdapat Space Theatre. Di Space Theatre ini terdapat kubah proyeksi berbentuk setengah bola dengan diameter 23 meter. Ada beberapa film OMNIMAX yang dapat dilihat di Space Theatre ini. Sayangnya jamnya tidak cocok, sehingga kami tidak jadi menonton.
![]() |
Saat berkeliling di dalam sini, nampaknya sudah banyak perubahan dibanding di tahun 2004. Saya jadi teringat di tahun 2004 memang ada ruangan khusus untuk merasakan efek tanpa gravitasi. Tetapi sekarang, fitur-fitur yang ada lebih banyak dalam bentuk digital dan interaktif. Less contact with people. Pandemi betul-betul merubah banyak hal.
![]() |
Next: World of Frozen di Hong Kong Disneyland
Note: Untuk kisah lengkap mengenai tamasya kami di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini ya.
Sekilas Info
HK Space Museum
Website: https://hk.space.museum/en/web/spm/home.html
Alamat: Hong Kong Space Museum, 10 Salisbury Rd, Tsim Sha Tsui, Hong Kong
Jam Operasional: 13.00 – 21.00 (Senin – Jumat), 10.00 – 21.00 (Sabtu – Minggu), Selasa tutup.
Tiket masuk: 10 HKD (umum), 5 HKD (concession), free untuk anak 4 tahun ke bawah dan free di Hari Rabu.