Kalau mendengar kata mural art
Malaysia, pastinya yang terbayang adalah tembok-tembok yang bergambar di
Penang. Kami pun berpikir hal yang sama. Itu sebabnya disaat kami ke Ipoh, kami
tidak menyangka bahwa kami juga akan bertemu banyak mural art.
Dimulai dari kunjungan pertama
kami saat ke Ipoh tahun lalu. Saat itu kami berencana berjalan dari tempat kami
menginap ke Clock Tower. Melihat rute yang ada, ada beberapa titik yang
berlambang kamera di Gmap. Kami pun melalui jalan-jalan tersebut.
Rute pertama yang kami lewati
berada di Jalan Masjid. Disepanjang Jalan Masjid ini banyak rumah duka dan
toko-toko yang menjual peralatan untuk pemakaman. Tetapi setelah kami
menyeberang jalanan, kami menemukan mural pertama.  |
| Tahun Naga |
 |
| Chinese New Year |
 |
| Karena habis hujan, burung-burung sibuk mencari air. |
 |
| Semua bermain bersama |
 |
| Rumah warna-warni. |
Lanjut setelah itu kami berjalan
menyusuri Jembatan Jalan Sultan Iskandar. Jembatan ini juga termasuk
Photo-able, karena terlihat begitu klasik.
 |
| Pose silau karena matahari yang begitu terang. |
 |
| People's Park |
 |
| Jembatan Jalan Sultan Iskandar. |
 |
| Mural di dekat jembatan. |
 |
| Bangunan di dekat jembatan. |
Rute kedua kami adalah Ipoh Mural
yang berada di Jalan Shala. Di sini terdapat Mural 3D Rickshaw yang juga dibuat
oleh Ernest Zacharevic.
 |
| 3D Rickshaw |
 |
| Saat perabotan dapur menjadi estetik. |
 |
| Bambu-bambu |
 |
| Another mural |
Yang menarik adalah jalan ini menyambung dengan Market Lane atau yang sering dikenal Second Concubine Lane.
 |
| Bahkan jalanannya pun terlihat menarik. |
 |
| Pacman |
 |
| Hopscotch |
 |
| Mario Bross |
 |
| Market Lane |
 |
| Let's jump together. |
 |
| Dibantuin sama aku ya. |
 |
| Mural Art di Concubine Lane. |
Mendekati Clock Tower juga banyak mural art yang menarik di Lorong Seni.
Karena cuaca semakin panas, maka
kami pun mengakhiri perjalanan melihat mural art ini di Old Town Coffee.