Showing posts with label day trip. Show all posts
Showing posts with label day trip. Show all posts

Thursday, August 29, 2024

Jepang Day 6: Day Trip ke Gunung Fuji, Kawaguchiko, Oshino Hakkai, dan GPO

Di hari keenam Autumn Trip kami kali ini, kami bersiap-siap dari pagi untuk pergi ke Gunung Fuji. Diawali dari hobi si opa cerita kalau Gunung Fuji tuh begini, di situ ada ini, lama-lama oma pun jadi kepengen ke sana. Memang opa sudah pernah ke sana, bersama para dealer lain. Tapi tidak pernah mengajak si oma. Jadi sekarang mumpung oma masih kuat jalan, kami pun merencanakan ke sana.

Dan untuk pertama kalinya dalam sejarah kami jalan-jalan, kami mengambil daytrip. Bukannya lebih murah jalan sendiri ya? Setelah menghitung biaya jika pergi sendiri, kemudian harus naik turun public transportation, cuaca yang dingin, dan terlebih lagi jalan sama oma opa, kok rasanya lebih mahal jalan sendiri ya. Dengan resiko kalau oma opa kecapekan di jalan, rasanya lebih aman pake tour. Dan karena beli paketnya sudah setengah tahun sebelum pergi, maka harganya pun lumayan murah (tidak semahal harga sekarang yang sudah naik melejit).

Di paket daytrip ini terdapat pilihan tanpa makan siang, dengan makan siang gaya Jepang, atau dengan makan siang gaya Western. Kami memilih empat paket dengan makan siang gaya Jepang, supaya memudahkan oma dan opa juga. Lagipula kalau empat, pasti bisa dimakan bertujuh.

Pagi-pagi kami jalan ke Ueno Park, sebagai titik temu untuk daytrip ini. Kami bertemu tour guide kami dan juga orang-orang yang akan bersama-sama untuk daytrip. Tour guide kami ada dua, yang satu berbicara dalam bahasa Inggris (orang Jepang asli), dan yang satunya dalam bahasa Mandarin. Memang saat masuk dalam bus, mayoritas peserta adalah orang dari China. Dari semuanya, hanya kami dan satu keluarga dari Malaysia yang bukan dari China. 

Ueno Park, meeting point kami. Banyak local tour yang lain juga.

Sekilas tentang Gunung Fuji, gunung ini terletak di pulau Honshu. Gunung yang menjadi ikon dari kebudayaan Jepang ini merupakan gunung yang tertinggi di Jepang. Dengan ketinggiannya yang 3.776,24 meter dari permukaan laut, praktis membuat puncak gunung ini hampir selalu ditutupi salju.

View dari dalam bus. Tuhan baik banget. Dikasi cuaca cerah

Bagi para pendaki gunung, gunung ini sangat menantang untuk didaki. Walaupun banyak yang meninggal saat mendaki (dan terbayang kisah komik Popcorn saat Okita yang meninggal saat mendaki gunung), tetapi pesona gunung ini seakan memanggil para pendaki untuk menaikinya. Biasanya disarankan untuk mendaki saat musim panas. 

View seperti Negeri di Awan

Yang uniknya, pendaki Wanita (terutama yang cantik) dilarang naik ke atas gunung ini. Konon katanya karena penunggu Gunung Fuji adalah perempuan, jadi tidak mau tersaingi kecantikannya dengan perempuan lain. 

5th Station

Untuk menuju Gunung Fuji, ada beberapa stasiun yang menjadi perhentian. Tempat stasiun yang tertinggi yang dapat dicapai kendaraan adalah 5th station. Lebih dari ini, maka harus mendaki. Jadi kami pun mengunjungi 5th station. Dengan ketinggian 2.300 mdpl, pemandangan dari sini terlihat begitu awesome (kata si kecil). Walaupun demikian, dinginnya pun jangan ditanya. Walaupun autumn, suhu di sana -2 celcius. 

Foto awal, masih bisa senyum tanpa masker

Test foto dulu =D

Gunung tertutup Salju

Kuil Sinto
Semakin dingin saudara-saudara

Kegiatan para wisatawan di sini biasanya adalah berfoto-foto, makan, menghangatkan diri, dan belanja. Setelah puas berfoto-foto, dan menghangatkan badan di dalam toko mereka, kami pun kembali melanjutkan perjalanan kami. Tujuan kedua adalah danau Kawaguchi. 

Hello Kitty dengan Gunung Fuji

Sah....sudah menginjakkan kaki ke sini.
Foto sambil menahan dingin karena angin.

Di sekeliling Gunung Fuji ini terdapat lima danau yang disebut Fujigoko. Kelima danau tersebut adalah Kawaguchiko, Saiko, Yamanakako, Shojiko, dan Motosuko. Dari kelima ini, Kawasan Kawaguchiko merupakan yang Kawasan yang lebih dikembangkan dan paling mudah diakses oleh turis.

The Lake a.k.a ko.
View yang menenangkan

Pemberhentian kami adalah Kawaguchiko Craft Park. Tujuannya bukan untuk membuat craft, tetapi mengunjungi restoran di dalamnya. Sistem di restoran ini hanya menyediakan kursi sejumlah dengan pesanan makanan. Di tengah jalan tour guide kami sempat menginfokan apakah mau menambah paket makanan. Mengingat review yang kami baca tentang daytrip ini menyebutkan ada convenience store di dekat situ, kami memutuskan tidak menambah karena biayanya jadi lumayan dan belum tentu habis dimakan semua. Lagipula kami sudah membawa bekal makan siang untuk si kecil dan sudah habis dimakan di jalan menuju Kawaguchi. 

Disambut oleh owl yang lucu
Houtou Noodle, seperti udon tipis atau dumpling yang diiris tipis dengan kuah miso.

Saya, kakak, dan si kecil berjalan menuju Sevel terdekat (demi anak yang penasaran dengan DIY smoothie). Setelah tiga puluh menit, papa menelpon kami dan meminta kami kembali. Karena restoran sudah kosong, kami bisa masuk dan membantu menghabiskan makanan. Memang porsinya besar sekali. Sungguh bersyukur kami tidak menambah paket lunch set

View di parkiran aja indah begini.

Pemandangan kami saat berjalan menuju Sevel.

Saran kami sih, lebih baik tidak usah ambil paket makan, karena di sekitar sini ada Family Mart dan Sevel (waktu dulu di itinerary tidak diberi detail Alamat tempat makannya, jadi tidak tahu). Jadi bisa menggunakan waktu untuk melihat pemandangan danau dan Gunung Fuji.

Lunch kami, tepatnya kakak.

Gunung Fuji dari depan Kawaguchi Craft Park

Satu jam di Kawaguchiko terasa berlalu begitu cepat. Kami pun kembali ke dalam bis untuk menuju Oshino Hakkai. Oshino Hakkai terletak di Minamitsuru. Hakkai di sini berarti delapan samudera, melambangkan ada delapan kolam yang terbentuk dari erupsi Gunung Fuji. Uniknya air dari kolam ini dulunya berasal dari salju Gunung Fuji yang meleleh. 

Peta Oshino Hakkai

When you have three dancers....
Kolamnya jernih.
Another pond
Ada perumahan, ada pasar.

Di Oshino Hakkai ini kami diberi waktu sekitar 50 menit. Kami berkeliling melihat-lihat pedesaan di sini. di sekitar sini masih ada rumah penduduk juga. Semakin berkeliling melihat desa dan kolam-kolam di sini semakin berasa kembali ke masa film Oshin. 


Di sini juga banyak makanan-makanan yang dijual. Dan tentunya menggoda hati semua. Karena ingat oma dan opa tidak turun, udara makin dingin, opa mulai tidak kuat dan kakinya sudah sakit kembali, maka kami pun membeli beberapa cemilan untuk mereka.

Apakah ini?
Dapat view cantik saat mau pulang dari Oshino Hakkai.

Tujuan berikutnya adalah Gotemba Premium Outlet. Menurut teman-teman yang suka belanja, di GPO ini banyak brand-brand dengan harga miring. Sedangkan bagi kami yang tidak suka belanja, kami berfokus untuk mencari spot yang baik untuk berfoto, dengan Gunung Fuji tentunya. 

Saat kami sampai, masih terlihat Gunung Fuji

Tetapi karena kaki opa yang sakit, yang menurut opa karena sepatunya, jadi kami pun ganti haluan mencari sepatu untuk opa. Kami mencari Information Center terdekat dan meminjam kursi roda untuk opa. Ini free ya teman-teman, hanya saja harus mengisi data terlebih dahulu. 

Pemandangan musim gugur di jembatan.

GPO ini bagi kami termasuk luas. Secara garis besar, outlet yang sudah ada sejak Juli 2000 ini terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian West Zone, East Zone, dan Hill Side. Diantara setiap bagian ada jembatan yang menghubungkan. Walaupun bukan premium outlet terbesar di Jepang (yang terbesar adalah Mitsui), mengelilingi GPO ternyata susah juga. Apalagi dengan menggunakan kursi roda, kami harus berputar-putar mencari lift. 

Pas ketemu satu keluarga dari Jogja, minta tolong difotoin deh.

Sepatu di situ banyak yang sedang sale, sampai penuh sesak rasanya. Hanya saja tidak ada yang berkenan di hati opa. Kami menyeberang untuk membeli pukis ala Jepang untuk menghangatkan badan, sekaligus mencari toilet. Cita-cita mulia untuk mencari spot foto pun pupus karena sudah semakin gelap dan berkabut. Akhirnya kami pun berkeliling kembali menuju bus.

Food court di GPO.

Daytrip kami selesai sudah. Sudah waktunya kami kembali ke Shinjuku Post Office. Menurut perkiraan pukul 18.30 kami sudah tiba di sana. Tetapi ternyata macet sekali. Sehingga kami tiba di Shinjuku Office pukul 20.30. 

Foto diambil jam 16.54. Dah gelaaap

Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan daytrip kali ini sungguh menyenangkan. Kami dapat ke beberapa tempat, yang tentunya agak susah diakses dan biaya bisa membengkak jika kami harus jalan sendiri. Apalagi tour guide-nya dengan senang hati bercerita mengenai tempat-tempat yang kami kunjungi dan sejarah dari tempat-tempat ini. 

Ditambah lagi kami dapat melihat Gunung Fuji secara jelas. Banyak yang bilang tidak mudah mendapatkan view Gunung Fuji dengan jelas. Terkadang tertutup kabut. Bahkan teman kami yang berkunjung di waktu yang tepat saja tidak dapat melihat Gunung Fuji dengan jelas. Tetapi puji Tuhan, kami sekeluarga melihat Gunung Fuji dari berbagai arah dengan jelas. 

Family picture dengan Gunung Fuji di belakang

Kekurangannya adalah belum bisa puas menikmati satu tempat, kami harus segera berjalan ke tempat lain. Tetapi nampaknya mengikuti daytrip ini merupakan solusi yang terbaik jika membawa senior. 

Bonus dari Daytrip hari ini: melihat Tokyo Tower.

Next: Jepang Day 7 (part 1): Berpetualang dengan Shinkansen ke Kyoto

PS: artikel lengkap kami selama di Jepang bisa dilihat di sini ya.

Sekilas Info

Mt. Fuji 5th Station

Alamat: 5617 Kamiyoshida, Fujiyoshida, Yamanashi 403-0005, Japan

Jam Operasional: 07.00 – 20.30

 

Kawaguchiko Craft Park

Alamat: 3118, 南都留, 3117 Kawaguchi, Fujikawaguchiko, Minamitsuru District, Yamanashi 401-0304, Japan

Jam Operasional: 09.30 – 17.00

 

Oshino Hakkai

Alamat: Shibokusa, Oshino, Minamitsuru District, Yamanashi 401-0511, Japan

Jam Operasional: 24 jam.

 

Gotemba Premium Outlet

Website: https://www.premiumoutlets.co.jp/gotemba/

Alamat: 1312 Fukasawa, Gotemba, Shizuoka 412-0023, Japan

Jam Operasional: 10.00 – 20.00 

 

Monday, October 8, 2018

12 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Mengunjungi Seoul




Di bulan September kemarin, beberapa petinggi negara tercinta kita ini mengunjungi Negara Ginseng alias Korea Selatan. Melihat beberapa liputan mereka membuat kami jadi terbayang masa-masa liburan kami di sana. Memang jalan-jalan ke sana menjadi salah satu kenangan yang menyenangkan, bahkan untuk anak-anak.

Jika kami harus merangkum kegiatan apa saja yang wajib dilakukan, maka inilah 12 hal yang wajib dilakukan saat berkunjung ke Seoul.

1. Mengunjungi Istana
Gyeongbokgung 
Orang Korea sangat menjunjung tinggi kebudayaan mereka. Oleh sebab itu tak heran mereka berusaha melestarikan peninggalan sejarah. Salah satunya adalah istana. Di Seoul ada banyak istana yang dapat dikunjungi, seperti East Palace (Changdeokgung dan Changgyeonggung) yang terkenal dengan tamannya, Gyeongbokgung yang terkenal sebagai istana terbesar, Deoksugung yang terkenal lebih modern dibanding istana yang lain, dan Gyeonghuigung yang lebih mungil daripada istana-istana lainnya.
Gyeonghoeru di tengah danau.  
Jika ada waktu dan memang suka sekali mengunjungi istana, kita dapat membeli tiket terusan untuk mengunjungi istana-istana tersebut. Atau jika kita menggunakan hanbok, kita bisa keluar masuk dengan bebas tanpa harus membayar. Namun jika tidak ada banyak waktu, kami menyarankan untuk mengunjungi Gyeongbokgung. Dan jika waktunya pas, kita dapat melihat pergantian penjaga. Selain itu, di dalam Gyeongbokgung juga terdapat banyak museum yang dapat dikunjungi, antara lain Folk Museum, Children Folk Museum dan National Palace Museum.

Biaya Masuk
Gyeongbokgung 3.000 KRW
Changdeokgung 3.000 KRW (tambahan 5.000 KRW jika mengunjungi taman)
Deoksugung 1.000 KRW
Changgyeonggung 1.000 KRW
Tiket kombinasi 10.000 KRW.
Gyeonghuigung free alias tidak ada biaya masuk.

Hari libur:
Senin: East Palace, Deoksugung
Selasa: Gyeongbokgung

2. Mengunjungi Gwanghwamun Square, Cheonggyecheon, dan Insadong
Gwanghwamun Square 
Tiga tempat wisata ini juga termasuk salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Gwanghwamun Square merupakan alun-alun yang besar. Disini terdapat patung Raja Sejong dan juga Admiral Yi. Kedua tokoh ini merupakan tokoh besar dalam sejarah Korea. Ditambah lagi dibawah patung Raja Sejong ini terdapat museum tentang Hangeul atau aksara Korea.
Cheonggyecheon di malam hari. 
Di ujung Gwanghwamun ini, kita dapat melihat spiral yang seperti tanduk unicorn yang disebut spring. Ini adalah bagian dari Plaza Cheonggyecheon. Cheonggyecheon merupakan salah satu sungai yang sering muncul di drakor dimana aktor atau artisnya sibuk bermain di pinggir sungai. Awalnya Cheonggyecheon mirip seperti kali Ciliwung, namun setelah diperbaiki, sekarang sungai yang melintas hingga daerah Dongdaemun ini menjadi salah satu obyek wisata.
Cheonggyecheon di sore hari.
Bagian ketiga di daerah ini adalah Insadong. Insadong merupakan nama jalan. Di sepanjang jalan ini banyak sekali kafe, street food dan tempat makan yang enak. Di jalan ini nuansa tradisional masih terasa. Banyak cindera mata yang dapat dibeli dengan harga yang cukup murah. Dan kalau sudah sampai di sini, wajib sekali untuk mengunjungi Ssamjiggil dan mencoba ddung bread yang terkenal.
Ddung Bread di Insadong.
3. Mencoba Hanbok di Myeongdong

Myeongdong pastilah bukan nama yang asing lagi di telinga kita. Selain terkenal sebagai tempat belanja kosmetik, Myeongdong identik dengan street food yang berlimpah ruah di sepanjang area ini. Selain street food, makanan-makanan yang ada kafe dan restaurant di sini juga enak. Dan untuk yang suka berburu oleh-oleh, banyak pernak-pernik yang murmer di sini. Namun bagi kami, Myeongdong menjadi menarik karena kami dapat mencoba hanbok gratis di MDTIC. Kapan lagi bisa pakai hanbok dengan kualitas bagus dan gratis. Ditambah lagi kita dapat memilih background foto yang lucu-lucu. 
Line Cafe di Myeongdong  
Oya, jika ingin mencari penginapan, carilah penginapan di daerah Myeongdong, seperti di Step Inn yang lokasinya strategis. Untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dapat dilakukan di Myeongdong, silakan klik link berikut.

4. Mengunjungi Museum
Teseum 
Museum merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi kalau membawa anak-anak. Museum di Seoul menawarkan banyak informasi dengan tempat yang nyaman dan children friendly. Sebagian museum di sana gratis, seperti National Museum dan Children Museum. Ada juga yang harus bayar, seperti Seoul Children’s Museum dan Teddy Bear Museum(Teseum).
Aktivitas di Children's Museum
5. Kulineran di Pasar 
Kalguksu di Namdaemun Market. 
Oke, mungkin aktivitas ini terdengar aneh. Sudah sampai luar negeri kok kerjaannya makan di pasar. Jangan salah dulu. Pasar di Seoul ini bersih dan menarik untuk dikunjungi. Walau banyak ahjumma yang akan sibuk membujuk-bujuk kita untuk mampir ke kedainya, namun hampir semua makanan di sini sama rasanya.
Gorengan di Gwangjang Market 
Dua pasar yang cukup terkenal untuk wisatawan yang suka kuliner adalah pasar Namdaemun dan pasar Gwangjang. Namdaemun terkenal dengan kalguksu atau mie potongnya. Sedangkan Gwangjang dengan gimbap dan tteokbokki. Namun selain makanan diatas, hampir semua makanan yang ada di pasar-pasar ini enak dan wajib dijajal. Dan hampir di setiap sudut pasar ini terdapat street food yang enak-enak.

6. Berfoto di N Seoul Tower
N Seoul Tower 
Menara yang dulunya merupakan menara pemancar ini juga merupakan salah satu tempat yang iconic dan wajib dikunjungi saat berkunjung ke Seoul. Menara ini terletak di gunung Namsan sehingga berada di menara ini membuat kita dapat melihat pemandangan yang menarik dari atas, apalagi kalau menggunakan cable car untuk naik ke N Seoul Tower. Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan saat berada di N Seoul Tower adalah memasak gembok di tempat-tempat yang mereka sediakan. Biasanya sih gembok-gembok ini dipasang oleh pasangan, namun boleh juga kok keluarga memasang gembok di tempat ini.
Gembok cinta :)
Selain berfoto di N Seoul Tower, di sini juga ada Seoul Tower Plaza yang menyediakan banyak spot untuk berfoto. 
Seoul Tower Plaza

7. Main ke Theme Park
Lotte World 
Setiap orang pasti senang jika ada diajak mengunjungi theme park, apalagi anak-anak. Di Seoul banyak sekali theme park yang dapat dikunjungi, seperti Seoul Land, Lotte World dengan indoor dan outdoor park, Everland dan OnemountSnowpark. Biasanya orang akan bingung apakah mengunjungi Everland atau Lotte World. Jika malas jauh-jauh menempuh perjalanan, maka kami menyarankan untuk mengunjungi Lotte World. Lokasinya yang di daerah Jamsil sangat mudah untuk dijangkau.
Castle :)
8. Mengunjungi Taman
Seoullo 7017 
Di negara-negara lain, taman dirancang sebaik dan seindah mungkin. Oleh sebab itu, kunjungan ke taman juga merupakan hal yang menyenangkan. Seperti di Seoul, ada banyak taman yang dapat dikunjungi. Dari Yeouido park, Seoul Children park, dan sampai taman kota Seoullo 7017, semuanya menarik untuk dikunjungi. Di setiap taman biasanya ada area playground yang menarik bagi anak-anak.
Danau yang membeku di Yeouido Park
9. Day Trip ke Daerah Sekeliling Seoul
Nami Island 
Selain bereksplorasi di Seoul, daerah sekitar Seoul juga menarik untuk dijelajahi. Salah satunya adalah Gyeonggi Do. Untuk day trip ini, bisa dilakukan dengan cara backpacker, seperti kami, atau juga bergabung dengan local tour yang memudahkan kita untuk berkeliling. Biasanya orang-orang yang baru ke Seoul, disarankan untuk day trip ke Nami Island yang terkenal sebagai tempat shooting Winter Sonata, Petite France tempat Do Min Jun bertemu dengan Cheon Song Yi, dan sekalian melihat pemandangan taman yang cantik di Garden of Morning Calm.
Petite France 
Untuk yang penasaran dengan theme park, dapat mengunjungi Everland. Sedangkan yang penasaran dengan theme park bertema snowpark, maka kami menyarankan untuk mengunjungi Onemount Snowpark.
Onemount Snowpark 
10. Menjelajah Hongdae

Perapian Hello Kitty
Walau kami meletakkan Hongdae di urutan ke-10, namun bukan berarti tempat ini kalah seru dengan tempat lainnya. Sama seperti Myeongdong, tempat ini pun menjadi tempat one stop service. Tempat menginap, tempat mencari makanan, street food, hunting baju murah, dan kafe-kafe pun ada di sini. Yang membedakan adalah tempat ini lebih ke arah anak muda. Salah satu icon dari tempat ini adalah Hongik University. Dan di daerah ini juga terdapat Hello Kitty Cafe yang menampilkan makanan dan aksesoris bermotif Hello Kitty.

11. Belanja di Lotte Mart

Supermarket Lotte Mart yang banyak di Indonesia ini menjadi salah satu supermarket kesukaan kami. Dan saat jalan-jalan ke Seoul, kunjungan ke Lotte Mart menjadi salah satu hal yang wajib. Selain karena harganya yang murah, acara berbelanja di sini pun menjadi lebih seru karena banyak makanan yang boleh dijajal di sini. Apalagi para ahumma yang menjaga counter makanan di sini senang untuk memberi tester bagi anak-anak. 

Tempat favorit kami adalah Lotte Mart di Seoul Station. Selain mudah dicapai, di tempat ini disediakan tax refund langsung saat berbelanja. Sudah harganya murah, lebih murah dari pasar, dapat tax refund pula. Menarik kan?

12. Melihat pesawat UFO dan LED Rose di Dongdaemun Design Plaza
DDP yang seperti pesawat UFO
Buat penggemar film Korea, pastinya tahu spot cantik yang ada di daerah Dongdaemun. Dongdaemun Design Plaza atau  DDP merupakan tempat pameran dan kreativitas yang dirancang sangat menarik. Yang membuat tambah menarik adalah bentuk bangunannya yang menyerupai pesawat UFO. Selain itu, ada satu taman yang berisi bunga mawar putih dari LED. Percaya deh, pasti betah main ke DDP. 
LED di Rose Garden
Demikianlah 12 aktivitas yang menarik untuk dilakukan saat main-main ke Seoul. Tentunya aktivitas tersebut menarik untuk anak-anak dan juga orang dewasa. Bagaimana dengan versi teman-teman?

Next: Wisata Kuliner di Seoul

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, dan cara menuju tempat-tempat tersebut, silakan klik link berikut ini.
King Sejong dengan latar belakang gunung dan istana.