Wednesday, August 13, 2025

Short Trip to Penang

Bagi banyak orang, jika mendengar kata Penang, pastilah terbayang orang-orang yang datang untuk berobat. Memang tidak salah, Penang merupakan salah satu tempat yang menjadi tujuan orang-orang untuk wisata medis ataupun berobat. Dengan kurs Ringgit yang tidak setinggi SGD, banyak orang yang akhirnya memilih Penang sebagai salah satu tujuan pengobatan.

Kali ini kami pun berkesempatan untuk mengunjungi Penang. Tetapi tujuan kami bukanlah berhubungan dengan medis. Karena Family Conference yang biasanya di Melaka pindah ke Ipoh, maka kami pun memilih transit di Penang.

Penang merupakan negara bagian Malaysia yang terkecil kedua setelah Perlis. Walaupun demikian, jika melihat peta, Penang sendiri terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah bagian Pulau Penang. Di Pulau Penang ini terdapat ibukota Penang, yaitu George Town yang merupakan salah satu kota terbesar di Malaysia. Selain itu, airport Penang juga terletak di pulau ini. Di pulau ini juga ada banyak rumah sakit-rumah sakit yang menjadi tujuan wisata medis Malaysia. 

Peta Penang. Sumber foto: Wikipedia

Bagian kedua adalah bagian yang berada di daratan (kalau dimisalkan dengan Hong Kong, maka daerah ini seperti daerah Kowloon, karena berada di daratan), yaitu wilayah Seberang Perai. Kota Butterworth terletak di bagian ini. Kedua bagian ini dihubungkan dengan Selat Penang.

Karena waktu yang singkat, kami mengerucutkan area jalan-jalan kami di Pulau Penang saja. Dengan asumsi letak airport di situ akan membuat perjalanan dari airport ke tempat menginap bisa ditempuh dalam waktu 15 menit saja. 

Penerbangan dari Jakarta ke Penang memang lebih lama daripada dari Jakarta ke Kuala Lumpur. Setelah dua setengah jam berada di pesawat, akhirnya kami pun landing di bandara Penang. Jika dilihat, bandara Penang tidaklah sebesar KLIA. Jadi kami berpikir urusan imigrasi harusnya cepat.

Tetapi saat masuk ke dalam gedung, kami heran kenapa banyak yang setengah berlari. Dan ternyata antrian di dalam sudah cukup panjang. Sambil mengantri, sambil mendengar orang ngobrol, dapat disimpulkan 70% dari yang mengantri di sini melakukan wisata medis dan pengobatan.

Setelah menunggu 2 jam lebih untuk imigrasi, akhirnya kami pun selesai juga. Koper kami pun sudah berpindah lokasi. Untungnya tidak ada yang hilang. Kami pun segera keluar ke arrival hall untuk mencari grab.

Akhirnya berada di dalam Grab menuju apartemen.

Tujuan kami adalah Airbnb tempat kami menginap, yaitu di Strait Garden Suite. Kami hanya check in, meletakkan koper dan bergegas pergi lagi. Karena sudah kelaparan dan sudah mulai gelap, maka kami pun memesan grab. Kemanakah tujuan kami? Tujuan utama kami adalah Medan Makan Renong. 

Tampak depan unit yang kami sewa.

Medan Makan Renong ini terletak dekat dengan area kota tua di Penang. Di sekitar tempat ini ada Clock Tower juga. Dan menariknya di Medan Makan Renong ini kita bisa langsung melihat Selat Malaka.

Sore hari di Medan Renong.

Ada banyak pilihan makanan di tempat ini. Salah satu yang terkenal adalah kios Ghee Lian. Nama kios ini diambil dari nama suami istri pemilik kios, yaitu Oung Kok Ghee dan Ho Ai Lian. Green tomyum noodle dari kios ini sangat terkenal dan bahkan mendapat penghargaan dari Michelin.

Green Tomyum by Ghee Lian

Makanan lain yang terkenal di sini adalah Penang Char Kuey Teow dan juga juga pasembor. Pasembor ini mirip dengan salad tetapi diberi gorengan. Untuk saosnya, mereka menggunakan saos kacang manis dan pedas. 

Pasembor

Setelah kenyang dan malam terlihat gelap, kami melanjutkan perjalanan kami ke salah satu mall di sana, yaitu 1st Avenue. 1st Avenue termasuk salah satu mall yang besar, yang terletak dekat Terminal Komtar. Tujuan utama di sana adalah belanja keperluan sarapan selama kami ada di Penang. 

Malam hari di Penang, penuh lampu-lampu di pohon.

1st Avenue Mall termasuk mall yang lengkap. Ada H&M yang menawarkan diskon yang luar biasa menarik. Tempat makan juga ada banyak. Untuk supermarket, satu-satunya supermarket yang berada di mall ini adalah Village Grocer. 

Selesai berbelanja, kami pun memesan grab untuk kembali ke apartemen. Kami sadari bahwa di sini Grab sangat susah dan lama. Hampir 11 menit untuk menunggu Grab. Untungnya jalanan di sini tidak macet. 

Foto dulu sambil menunggu Grab.

Next: Menikmati Mural Art di Penang 

Sekilas Info

Kompleks Makanan Medan Renong

Alamat: Medan Renong, 11, Jalan Tun Syed Sheh Barakbah, George Town, 10200 George Town, Pulau Pinang, Malaysia 

Jam Operasional: 18.00 - 22.00 (tergantung stall)

 

1st Avenue Mall

Website: https://www.1st-avenuepenang.com.my/

Alamat: 182, Jalan Magazine, 10300 George Town, Pulau Pinang, Malaysia 

Jam Operasional: 10.00 - 22.00 


Tuesday, May 27, 2025

Menjelajah Ocean Park Hong Kong


Tidak banyak yang tahu bahwa sebelum Disneyland ada di Hong Kong, ya setidaknya anak-anak yang lahir di atas tahun 2000, Hong Kong sudah mempunyai Ocean Park sebagai theme park yang sangat besar. Kalau di Jakarta, kita tahunya kan Ocean Park itu adalah waterpark. Bahkan saat tahun 2004 saya menjejakkan kaki di Hong Kong, almarhum kakak saya pun pernah bercerita tentang Ocean Park.

Cute Turtle

Theme park yang dibuka di awal tahun 1977 ini bertujuan untuk menggabungkan tempat hiburan dan edukasi, khususnya pengenalan tentang binatang. Namun karena letaknya yang berada di atas bukit membuat perjalanan menuju theme park ini hanya dapat dilalui dengan bus. Hal ini yang membuat saya tidak mengunjungi Ocean Park di tahun 2004 dan tidak membawa anak-anak ke sana saat spring holiday di tahun 2016. 

Asyiknya saat spring, bunga bermekaran.

Tetapi di akhir tahun 2016, MTR Ocean Park resmi dibuka. Tentunya ini membuat orang-orang jadi tidak susah untuk mengunjungi Ocean Park. Dan pastinya juga membuat Ocean Park mampu bersaing dengan HKDL. 

Kuda laut

Karena alasan inilah maka kami memilih mengunjungi Ocean Park di hari terakhir kami di Hong Kong. Apalagi si opa suka sekali melihat hewan-hewan. Jadi sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui.

Panda di Ocean Park, incaran opa

Perjalanan menuju Ocean Park sangatlah cepat. Sesampainya di Ocean Park, kami semua terpesona dengan udara dan pemandangan di sini. Berhubung tiket sudah dibeli secara online melalui Klook, maka kami tinggal masuk ke dalam Ocean Park.

Ikan purba.

Tujuan kami yang pertama adalah menyewa kursi roda untuk si opa. Opa memang susah jalan, apalagi naik turun. Walau kami tahu yang dorong juga akan penuh perjuangan, kami tetap memilih menyewa kursi roda. 

Ocean Park, here we come.

Mau dimulai dari mana dulu nih? Secara garis besar, theme park dengan total luas 226 hektar yang dipisahkan oleh gunung besar sebesar 91,5 ini dapat dikategorikan menjadi dua bagian. Bagian pertama adalah The Summit (Headland) dan bagian kedua adalah The Waterfront (Lowland). Kedua area tersebut bisa dicapai dengan sistem kereta gantung sepanjang 1,5 KM atau bisa juga memanfaatkan terowongan luar ruangan terpanjang kedua di Hong Kong. 

Rute kereta gantung. Kebayang kan jauhnya.

Dari dua area tersebut ada 7 zona atraksi. Di The Waterfront ada Aqua City, Amazing Asian Animals, dan Whiskers Harbour. Sedangkan di The Summit ada Marine World, Polar Adventure, Thrill Mountain, dan Rainforest.  Enaknya mulai dari mana dulu ya?

Peta Ocean Park.

Untuk memudahkan kami berjalan dan juga acara mendorong kursi roda, kami memilih berjalan menuju Aqua City. Tujuan utama adalah naik kereta gantung menuju The Summit. Stasiun kereta gantung terletak di area Old Hong Kong. Pemandangan Old Hong Kong cukup menghibur kami berjalan di jalan yang cukup menanjak. 

The Summit dari The Waterfront
Kereta gantung, candid oleh papa.
View dari kereta gantung. Cakep banget

Di The Summit ini, tempat yang kami kunjungi pertama adalah Polar Adventure. Polar Adventure berisi South Pole Encounter, North Pole Encounter, dan Arctic Fox Den. Berbicara tentang South Pole dan North Pole, pasti tidak jauh-jauh dari Mr. One Penguin dan Walrus.

Mr. One Penguin in its village.
Si kecil mendorong kursi roda opa supaya bisa melihat penguin.
Rubah putih... Terlihat cantik
Penguin number one
Penguin number two, the friend of monkey =D
Penguin number three, the baby penguin :D

Di Polar Adventure ada roller coaster Arctic Blast. Tetapi sayangnya saat kami datang sedang tidak beroperasi. Maka perjalanan kami pun berlanjut untuk mencari makan siang. berdasarkan hasil observasi, di area Marine World ada McD. Dan untuk menuju McD, kami melewati Thrill Mountain dan Rainforest. 

Arctic Blast lagi libur.
Thrill Mountain

Setelah menjelajah The Summit, walaupun tidak semua karena mendorong kursi roda naik dan turun bukit itu PR banget, maka kami kembali ke Waterfront. Kami memilih menaiki Ocean Express di Rainforest. 

Whisker di Rainforest
Dolphin di Marine World.
Tower.

Di Ocean Express ini kami seperti masuk kapal selam. Apalagi screen di atas yang membuat seakan kami sedang berada di dalam laut. Berbeda dengan naik kereta gantung yang lumayan lama, dengan Ocean Express perjalanan dari The Summit ke Waterfront ditempuh dalam waktu kurang dari lima menit.

Meerkat

Kami pun pergi menuju tujuan utama kami, yaitu Amazing Asian animal. Seperti namanya, di sini ada hewan-hewan khas Asia. daya tarik utama di sini adalah dua giant panda dan juga red panda. 

Pandaaaaaaa
Apakah ini?
Yang tidak rela berpisah dari panda.
Red panda.
Oma dan Opa dan panda.
Us and panda.
Otter

Puas melihat hewan-hewan, kami menuju Whiskers Harbour. Whiskers Harbours ini merupakan area yang memang kids friendly. Anak-anak pun menghabiskan waktu bermain berbagai macam wahana.

Iklan balita sehat =D
Loco
Kumpulan makanan.
Bianglala mini
Nunjuk apa ya mereka?

Cuaca semakin sore semakin dingin di sini. Kami pun memutuskan untuk pulang, sebelum oma dan opa kedinginan. Tetapi di jalan keluar, kami melihat pameran Little Prince. Little Prince ini seperti yang ada di Petite France. Tetapi di sini hanya pameran dan tempat foto-foto.

Little Prince and Airplane.

Red rose
Dikelilingi mawar merah raksasa
Dancing in the planet
Neon

Di Ocean Park juga terdapat sichuan monkey. Sichuan monkey, atau yang lebih terkenal dengan sebutan kera emas berhidung pesek, ini berada di dalam ruangan tertutup yang disponsori oleh Hong Kong Jockey Club. Kera ini disebut Le Le ini merupakan bagian dari konservasi di Ocean Park. 

Le Le. Sumber foto: Oceanpark

Kami tidak menyangka ternyata Ocean Park itu memang sangat menarik. Bahkan jika ditanya, The Lynns pasti akan berkata ingin mengunjungi tempat ini lagi. Tetapi memang tempat ini sangat menyenangkan :)

Pose sebelum pulang, si kecil sedang gak mau difoto.

Next: Berkenalan Lebih Jauh Dengan Mong Kok

Note: Untuk kisah lengkap mengenai tamasya kami di Hong Kong dan Macau, silakan klik link ini ya.

Yellow n adik

Sekilas Info

Ocean Park

Website: https://www.oceanpark.com.hk/

Alamat: 65MC+M8 Ocean Park, Hong Kong

Jam Operasional: dapat dilihat di website.