Siapa sih yang tidak tahu
Pantjoran PIK? Sepertinya semua tahu, kecuali saya. Maklum, tidak pernah
keluar-keluar untuk makan selama pandemi ini. Tapi berhubung si corona ini
sudah tidak segahar dulu lagi, kami pun mulai memberanikan untuk mengunjungi
Pantjoran PIK.
|
Tram untuk keliling-keliling
|
Pantjoran PIK merupakan Chinatown
atau pecinan yang berisi kuliner, terutama kuliner non halal. Kalau mendengar
kata Pantjoran, pasti yang pop-up di pikiran kita adalah Pantjoran
Glodok. Glodok itu sendiri identik dengan pecinan. Dan Namanya juga pecinan,
pasti banyak kulineran enak.
|
POUN 2022
|
|
Liong yang biasa dipakai untuk pertunjukan
|
Kawasan pecinan yang berada
dibawah Agung Sedayu dan Salim Group ini resmi dibuka pada tanggal 20 November
2020. Yang artinya, saat si covid lagi marak-maraknya di tanah air tercinta
kita, Pantjoran PIK malah dibuka dan langsung rame. Hal ini wajar karena dengan
konsep open food court, tentu banyak orang yang jadi berani untuk kulineran,
baik dine in ataupun take away.
Kalau kami sih, memang baru berani di awal tahun ini. Hehehe
|
Mural di tembok
|
|
Pagi yang ramai
|
Apa sih yang menarik dari
Pantjoran PIK? Yang pasti, makanan dong. Tapi, lebih dari itu, scenery
di situ ciamik tenan loh. Buat kami, gapura dari Pantjoran PIK ini
ikonik. Seakan-akan jalan ke China gitu loh. Apalagi ditambah mural-mural
artistic di dinding-dindingnya. Yang pasti sih, buat yang suka foto, pasti
seru.
|
Diorama mengenai Ceng Ho
|
Bagaimana dengan makanannya?
Walau di Kawasan pecinan, tetapi ternyata di sini ada makanan halal dan non
halal. Untuk yang halal, pastikan ada tulisan no pork, no lard.
Selebihnya memang banyak makanan non halal.
| | |
Pose di kala ramai | | | | |
|
|
Pose di kala sepi
|
Saat kami datang, karena kami
ngidam makan dimsum, maka tujuan utama kami adalah memesan dimsum di Maystar. Kami
memilih untuk duduk di bagian luar, karena di dalam sudah penuh. Untuk rasa,
semua pasti setuju dimsum Maystar selalu enak. Apalagi mereka juga ada jam
happy hour dari jam 2 siang sampai 5 sore.
|
Babi Emas Panggang Maystar.
|
|
Cute pao kesukaan anak-anak
|
Sambil menunggu, karena luar
biasa antriannya, si oma penasaran dengan si bihun bebek dan bakso. Baksonya
enak kata si oma. Bihun bebeknya ya okelah, dibilang enak sekali ya tidak, tapi
dibilang tidak enak juga tidak.
|
Finally, setelah lama tidak keluar rumah
|
|
Bihun bebek
|
Di sini juga dijual kembang
tahunya. Nah, untuk kembang tahunya mantab sekali. Kuah jahenya berasa. Jadi
kalau sedang tidak enak badan, makan kuah jahenya pasti langsung enak deh.
|
Tahu Hwa
|
|
Saat kami datang kedua kali, ada Huski loh
|
Selain itu juga ada Kopi Es Tak
Kie. Kedai kopi satu ini memang sudah ada sejak tahun 1927 di Kawasan Glodok. Harga kopinya juga standard kok. Saat kami
memesan, bau kopinya itu menggoda hati. Di sini juga ada pilihan less sugar
ataupun less ice.
|
Kopi Es Tak Kie yang terkenal
|
|
Menu Kopi Es Tak Kie
|
Walaupun Kawasan pecinan, tetapi
Pantjoran PIK juga menjual makanan-makanan khas daerah, seperti Sate Babi Bawah
Pohon (yang ada di Bali), Nasi Lemak, Kari Lam Punggol, dan sebagainya.
|
Peta Pantjoran PIK
|
|
Telepon umum
|
Buat yang sudah puas kulineran, di sini juga banyak yang dapat dilihat-lihat. Ada toko-toko kecil yang menjual pernak-pernik yang unik dan lucu. Ada juga supermarket yang menjual barang kelontong, dari produk luar sampai produk dalam negeri.
|
Susu Korea ada di sini....
|
|
Vegemite from Aussie
|
|
Permen jadul yang ukurannya besar
|
Rasanya mengunjungi Pantjoran PIK
ini tidak cukup hanya sekali atau dua kali, karena banyak makanan-makanan yang
perlu dicoba.
|
Akhirnya dapat berfoto bersama-sama di sini
|
Sekilas Info
Pantjoran PIK
Alamat: Pantai Indah Kapuk.
Jakarta Utara
Jam operasional: 07.00 – 23.00
|
Pantai.... |
No comments:
Post a Comment