Showing posts with label Grand Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Grand Indonesia. Show all posts

Wednesday, December 27, 2017

Christmas Tour from Mall to Mall


Musim liburan.... Hore. Pertanyaan yang sering ditanyakan kepada kami saat akhir tahun begini adalah gak jalan kemana-mana. Dan memang kami jarang kelayapan saat liburan natal dan akhir tahun. Sepanjang anak-anak kecil, kami hanya pernah ke Jawa Timur dan liburan musim dingin ke tempat tantenya Duo Lynns. Selain itu, kami tetap di Jakarta. High season soalnya. Walaupun demikian, acara tahunan yang selalu kami lakukan saat natal dan akhir tahun adalah keliling mall. Dekorasi natal biasanya bagus-bagus dan sangat universal menurut kami. Berikut beberapa mall yang kami kunjungi.
Hotel Christmas
1. Mall Taman Anggrek
Dari zaman saya belum menikah, mall Taman Anggrek terkenal dengan tema-tema dekorasi yang menarik. Apalagi sudah tiga tahun ini mereka menampilkan Marionette, dari Rudolph si Hidung Merah, Suzy the Snowflake, dan Teddy Bear di Hotel Christmas. Biasanya tema ini berlangsung dari minggu terakhir November sampai minggu pertama Januari.
Tsum-Tsum Christmas Tree
2. Pacific Place
Ini pertama kalinya kami mengunjungi mall ini saat natal. Biasanya kami mengunjungi mall ini saat mau main ke Kidzania. Diawali berita oleh auntie Ira, tsum-tsum di Pacific Place. Tsum-tsum itu favoritnya adik, sampai ulang tahun dia pun bertema tsum-tsum. Akhirnya kami mengunjungi PP saat tanggal 25 kemarin, bersama tante (kakak si papa) dan sepupu Duo Lynns yang sedang berlibur.
Tsum-Tsum Christmas Village
Seingat saya, kami pernah datang saat natal tahun lalu untuk ke Kidzania juga, tetapi tidak ada yang begitu istimewa saat itu sehingga tidak ada memori tentang dekorasi tahun lalu. Namun kali ini sangat berbeda. Satu kata yang dapat diucapkan adalah awesome.... Dekorasinya bagus sekali, apalagi ada orkestra lagu natal saat kami datang. Kami sempat berfoto dan meng-upload di instagram. Tujuannya supaya bisa diprint.
Enchanted Christmas by Mall Artha Gading
3. Mall Artha Gading
Untuk mall yang satu ini, kami mendapat bocoran tema saat komunitas homeschool kami mengisi acara natal di sini. Tema natal kali ini adalah Enchanted Christmas dengan Superbook. Ada banyak acara yang ditampilkan, dari nonton bareng, buat kue, science activity, papaercraft, dan sebagainya. Lebih children friendly daripada tahun-tahun sebelumnya. Duo Lynns sempat mengikuti workshop di papercraft. Ini ketiga kalinya kami bertemu dengan mas dari papercraft, selain saat di Galeri Indonesia Kaya dan saat Tirta Lie Festival di Mall of Indonesia (mamanya sampai malu karena selalu ikut workshop gratisan).
Kegiatan di Echanted Christmas
Kegiatan lain yang diikuti Duo Lynns adalah lomba mewarnai Augmented Reality. Kakak dapat juara dua, sementara adik tidak dapat juara. Namun dua-duanya juara di hati mama karena mewarnai semua sendiri tanpa bantuan siapapun (mamanya cuma bantu menajamkan pensil warna yang tiba-tiba patah terus).   
Winter Olympics at Lotte Avenue
4. Lotte Avenue
Berbeda dengan tema tahun sebelumnya, tema dekorasi kali ini berhubungan dengan Winter Olympics yang akan diadakan di Pyeongchang bulan Februari 2018 mendatang. Karena kami ingin memenuhi janji kami ke kakak untuk berkunjung ke Lotte Avenue, dan mamanya norak mau melihat seperti apakah dekorasi Olympics, maka kami pun mengunjungi mall ini. Dekorasinya sih biasa saja, tetapi yang membuat seru adalah soohorang dan bandabi terlihat dimana-mana.

Soohorang (소호랑) dan (반다비) adalah maskot dari olimpiade 2018 ini. Soohorang adalah harimau putih dan Bandabi adalah beruang hitam dari Asia. Jadi, untuk merasakan suasana olimpiade di Korea, kita dapat melihat preview-nya di sini. Tentu saja tidak sedingin di Seoul. 
The Magic of Christmas
5. Grand Indonesia
Tema natal di Grand Indonesia adalah tentang Hong Kong Disneyland. Siapa sih yang tidak tertarik dengan yang namanya Disneyland. Ada tiga tokoh yang dipajang di sana, Mickey, Minney, dan Goofy. Tentu saja anak-anak kegirangan, karena dapat berfoto dengan ketiga karakter tersebut.
Mickey yang selalu tersenyum.
Selain karakter Disney, di sini juga ada pohon natal besar yang menarik. Kalau sudah bosan berfoto, kita bisa mampir ke Galeri Indonesia Kaya juga loh.
Rainbow Bridge at Neo Soho
6. Neo Soho
Kami mengunjungi Neo Soho dengan tujuan untuk makan mie kesukaan adik (setelah satu tahun 'bernyanyi' mau makan mie di sana). Jadi tidak ada ekspektasi berlebih saat datang. Tema natal di sini adalah baby shark. Semua pasti tahu dong lagunya. Lagu yang satu ini cepat sekali booming dan menjadi favorit anak-anak. Jadi bukannya reindeer yang menarik kereta santa, namun hiu-hiu. Namun yang menarik bagi kami adalah jembatan pelangi penghubung Neo Soho dan Central Park. Dekorasi natal di sini menarik untuk difoto. Tetapi jangan lupa ya tetap harus antri.
Dari baby shark hingga jembatan yang penuh sukacita.
7. Senayan City
Mall ini juga jarang kami kunjungi. Selain lokasinya yang sering macet, parkiran di sini agak membingungkan bagi kami. Mungkin karena bukan daerah kekuasaan kami. Jadi kami ke sini karena si tante mau berburu barang-barang yang lagi sale di sini.Berhubung kami kurang suka belanja, kami sibuk berfoto di atriumnya. Dekorasi yang menyerupai katedral atau gereja di Eropa menjadi tempat incaran setiap pengunjung di sini. Dan karena kali ini cucu-cucu lengkap, maka oma, opa dan cucu-cucu menjadi model di setiap foto. Bagaimana dengan kami? Cukup jadi tukang foto saja :)
Megah sekali ya
Ditengah semua keindahan dekorasi natal yang disuguhkan setiap mall, yang paling kami sukai adalah damai natal yang tercurah bagi semua orang. Bukan hanya kami yang merayakan natal yang berfoto di sana, tetapi orang-orang yang belum tentu merayakan natal juga ikut berfoto. Walaupun demikian, bagi kami, natal menjadi berarti bukan karena dekorasi dan hadiah. Natal berarti karena arti dibalik semua itu. Damai di hati, damai di bumi. Merry Christmas everyone :)
Foto-foto di Senayan City.

Friday, October 13, 2017

Galeri Indonesia Kaya

Apa sih yang biasa kita lakukan saat berkunjung ke mall? Biasanya tidak jauh dari makan, ke cafe, window shopping (baca: hanya jalan-jalan di dalam mall, seperti kami), dan juga belanja. Namun ada kegiatan lain yang dapat dilakukan di Mall Grand Indonesia. Tidak banyak yang tahu bahwa di Grand Indonesia ada suatu ruangan yang disebut Galeri Indonesia Kaya (GIK). Apakah GIK? Galeri Indonesia Kaya berada di West Mall lantai 8, satu lantai dengan CGV. GIK merupakan ruang edutainment budaya persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation, yang sebagian besar display-nyaseperti alat musik tradisional, mainan tradisional, baju adat, dan semua informasi lainnya, dikemas secara digital dan interaktif. Kami sempat mengunjunginya bersama teman-teman.

Saat masuk, setiap makanan dan minuman dititipkan terlebih dahulu. Mungkin supaya tidak ada yang makan dan minum di dalam sana. Masuk ke sini pun gratis alias tidak dikenakan biaya. Cukup menarik, bukan? Saat masuk, kami seakan memasuki bioskop, gelap soalnya. Kami disambut oleh putra-putri Indonesia dalam pakaian daerah dari tiap-tiap daerah, namun secara digital. Kakak sibuk mencari yang mana Jawa Tengah. Sedangkan adik, karena sempat manortor di pentas baletnya, sibuk menunggu sampai Ucok dan Butet muncul di layar. Setelah itu kami melangkah menuju area video mapping. Area ini berisi bentuk wayang kulit dengan tokoh-tokoh dalam Mahabarata, baik Pandawa maupun Kurawa. Siapa yang seru kali ini? Bukan anaknya, tetapi mamanya (mamanya penggemar cerita Mahabarata).
Putra-putri Indonesia dengan baju adat daerah yang menyambut kami. 
Sumber foto: allaboutlynns.blogspot.com
Video Mapping mengenai Pandawa dan Kurawa
Masuk lebih dalam lagi, kami dihadapkan dengan banyaknya monitor touch screen. Yang pertama adalah Melodi Alunan Daerah. Monitor ini menampilkan gambar alat musik tradisional Indonesia. Anak-anak pun seru dengan acara menyentuh, membuat aransemen sendiri dan mendengarkan bunyinya. Di sebelah Melodi Alunan Daerah, terdapat monitor touch screen yang berjudul Kaca Pintar Indonesia. Di sini terdapat kumpulan objek budaya di seluruh nusantara, mulai dari pariwisata, kuliner, kesenian, dan tradisi. Saat disentuh, muncullah papeda, makanan khas orang Maluku yang terbuat dari sagu. Di sebelah Kaca Pintar Indonesia terdapat Jelajah Indonesia. Jika tadi kita mengenal Indonesia dari segi budaya, maka monitor yang satu ini membahas seluk beluk budaya Indonesia dari banyak sisi, seperti dari sisi geografis, kebiasaan, dan asal usul. 
Searah jarum jam dari kiri atas: Pakaian adat interaktif, Jelajah Indonesia,
Melodi Alunan Daerah dan Kaca Pintar Indonesia.
Sumber foto: allaboutlynns.blogspot.com
Setelah puas melihat segala hal yang berhubungan dengan kekayaan Indonesia melalui monitor, anak-anak diperkenalkan dengan tokoh-tokoh perwayangan. Cara memperkenalkannya pun cukup menarik, melalui media interaktif mengenai pakaian yang dipakai mereka. Anak-anak bergerak maju dan mundur untuk menyesuaikan kostum dengan badan mereka. Agak susah memang karena badan mereka kecil, namun mereka tetap berusaha agar pas di badan mereka. 

Sementara sebagian anak mengantri, sebagian anak lagi menikmati virtual reality di Selasar Santai. Di sini terdapat beberapa tablet yang bebas dipakai, dan juga sofa, lumayan mama-mamanya dapat mengamati anak-anak sambil duduk manis. Beberapa anak-anak yang sudah besar mencoba permainan interaktif di Jelajah Indonesia. 

Di dalam galeri ini terdapat satu auditorium. Auditorium ini memang tidak begitu luas, tapi dapat menampung 150 orang. Auditorium ini sering digunakan untuk tontonan budaya, mulai dari senin panggung, musik, pemutaran film, diskusi budaya, seminar dan workshop. Itu semuanya gratis. Saat kami datang kemarin, pihak GIK mengadakan workshop tentang pembuatan ondel-ondel dari kertas.
Ondel-ondel yang kami buat.
Di bagian akhir di GIK terapat kerajinan-kerajinan yang dapat dibeli. Tetapi yang menarik perhatian kami adalah buku besar dengan tulisan honocoroko dan artinya dalam bahasa Jawa. Tulisannya adalah seperti ini.
ngelmu iku kalakone kanthi laku, lekase lawan kas, tegese kas nyantosani, setya budya pangekese durangkara. 
Ini merupakan bahasa Jawa yang halus. Saya bertanya ke teman-teman yang lumayan jago bahasa Jawa. Ada dua arti yang dapat menggambarkan kalimat diatas. Jika diterjemahkan, artinya kurang lebih seperti ini: "Ilmu itu hanya dapat dicapai dengan laku, dimulai dengan niat yang teguh, arti kas menjadikan sentosa. Iman yang teguh untuk dapat mengatasi segala godaan rintangan kejahatan". Terjemahan berikutnya yang saya dapatkan adalah: "Untuk dapat memahami ilmu harus dengan cara, cara penyampaiannya dengan cara yang khas, artinya khas berusaha keras memperkokoh karakter, kokohnya budi (karakter) akan menjauhkan diri dari watak angkara".
Buku besar dengan tulisan Jawa
Bagi kami, kalimat yang penuh dengan hikmat tersebut berarti tanpa adanya iman dan karakter, maka ilmu yang didapat bisa disalahgunakan. Dan memang betul, tanpa adanya iman dan karakter, ilmu yang ada dapat menjadi boomerang bagi kita. Itulah sebabnya iman dan karakter harus mendahului pengetahuan bukan?
Kerajinan-kerajinan yang dapat dibeli 
Target Duo Lynns selanjutnya adalah mengajak sepupu-sepupunya untuk mengunjungi tempat ini bersama-sama.Ya, kapan lagi dapat melihat kebudayaan Indonesia disajikan dengan cara yang berbeda dan interaktif.

Galeri Indonesia Kaya
http://www.indonesiakaya.com
Grand Indonesia, West Mall lantai 8
Telepon: 021-23580701
Jam buka: 10.00 - 22.00

Monday, October 17, 2016

Menikmati Flower Extravaganza di Akhir Pekan



Floral Paradise 2015
Membahagiakan oma opa dan anak kecil itu gampang loh ternyata. Tidak perlu jalan-jalan yang jauh jika waktu terbatas, cukup berkunjung ke mall saat ada pameran tertentu pun sudah dapat membuat mereka bahagia. 

Beberapa minggu lalu, dalam rangka ulang tahun Central department store yang kedua, Central mengadakan central flower extravaganza. Sebetulnya sih dari tahun lalu, saat ulang tahun pertama Central Grand Indonesia, acara ini sudah diadakan. Kalau tahun lalu tema yang diangkat adalah Floral Paradise, tahun ini Central mengangkat tema Floral Fantasy. Dan bunga-bunga yang dipakai semuanya asli loh. 
Foto tahun lalu :)
Seperti tahun lalu, tahun ini pun kami datang untuk melihat bunga-bunga yang disulap menjadi berbagai bentuk benda dan dekorasi. Kalau tahun lalu kami ke sana di hari terakhir pameran bunga, kali ini kami datang sehari sebelum hari terakhir. Kami ke sana hari Minggu sore, saat oma adiknya opa datang ke rumah. Sebelum kami ke Central, kami makan malam ini. Kali ini kami mencoba Robaa Yakitori di Grand Indonesia lantai 5 West Mall. Ini adalah pertama kalinya kami mencoba. Tujuannya adalah menggunakan voucher yang ada, sebelum expired. Seperti namanya, yakitori adalah sate ala Jepang. Kalau sate ala kita kan dengan bumbu saos kacang, kalau ala Jepang dengan saos teriyaki, saos tempura, dan sejenisnya. Selain sate, mereka juga ada bento, donburi, pasta, dan salad. Bagaimana rasanya? Yummy....Anak-anak, oma , dan opa makan dengan semangat. Bagi yang punya instagram, asal posting foto bento yang dipesan, bisa mendapatkan free matcha ice cream untuk kunjungan berikutnya. Hmmm....agak tricky juga. Walau belum tentu bakal sempat makan ke sini lagi, saya masih memposting foto opa dan oma yang memesan paket bento. Iseng-iseng berhadiah ceritanya. Dan memang betul, setelah diposting di instagram, pelayannya memberikan voucher tersebut. 
Pesanan kami di Robaa Yakitori
Keistimewaan makan di Robaa Yakitori adalah letaknya yang strategis untuk menonton dancing water. Tepat pukul tujuh malam, lagu-lagu musikal mulai diputar. Duo Lynns pun tak ketinggalan mau melihat, walau sambil menutup telinga karena terlalu berisik. Selesai menonton dancing water dan light show, kami cepat-cepat menghabiskan makanan kami dan berjalan menuju East Mall.  
dancing water and light show
Central mengambil empat lantai di bagian East Mall. Department Store yang pertama kali berdiri tahun 1956 di Thailand ini mengambil tema beruang pada lantai 2, lantai untuk bagian anak-anak. Saat kami masuk ke lantai dua, kami disambut oleh sleeping bear. Duo Lynns segera berpose, yang membuat kami bingung. Kami baru sadar mereka mengikuti pose si beruang. Lantai dua ini didominasi oleh bunga warna putih yang manis. Jika dibanding dengan tahun lalu, bebek kuning yang membuat ceria, dekorasi putih ini terkesan klasik. 
Giant Flower Bear
Di lantai satu, bunga lili, mawar, dan bunga matahari memenuhi setiap bagian. Tidak ada bentuk yang istimewa seperti di lantai dua, tetapi kombinasi warnanya begitu indah. Sementara Oma dan Opa sibuk membahas jenis bunga yang digunakan, adik sibuk meminta untuk difoto. Setelah itu kami turun ke Upper Ground. Kami mencari gazebo di bagian belakang, yang penuh dengan bunga-bunga yang cantik. Di Ground pun tidak kalah cantik loh. Kalau di lantai dua, dominasi putih, lantai satu dan Upper Ground didominasi dengan warna yang kontras, di lantai Ground ini warna bunganya soft sekali. Di bagian depan ada labirin tirai dari bunga dendrobium putih yang menarik hati. 
Soft and sweet.
Paduan warna yang indah.
Rasanya agak susah untuk tidak berfoto saat kami berada di sini. Dan kebetulan pula, setiap foto yang diambil, jika diberi hashtag #centralflowerextravaganza, dapat dicetak secara gratis di customer service. Dan memang betul, saat datang ke customer service, sebagian foto-foto tersebut sudah jadi. Dan sambil menunggu, saya melihat pengumuman jika men-tag central department store, dalam foto yang diposting, dan jika beruntung, bisa dapat voucher dari Central. Hmm....iseng-iseng berhadiah juga. Jadi saya iseng men-tag. Biasanya kalau ikut yang sistem undian seperti ini, saya jarang sekali dapat undiannya. Berbeda dengan kakak sepupu saya yang selalu dapat, kalau saya jarang banget bisa dapat. Tapi...tidak ada salahnya untuk mencoba kan?:)
Kiri atas: tirai di lantai Ground. Kanan atas: Gazebo di lantai Upper Ground.
Kiri bawah: Dekorasi lantai 1, Duo Lynns mencoba mengikuti pose mannequin.
Kanan bawah: Dekorasi lantai 2, sleeping bear dengan dayang-dayangnya.
Setelah selesai, kami pulang. Walau hanya jalan-jalan dan makan dengan free voucher, tidak belanja baju atau apapun, kami cukup senang. Bahkan anak-anak dan opa sudah merencanakan untuk datang lagi tahun depan, jika ada. Bagaimana dengan iseng-iseng berhadiah tadi? Beberapa hari lalu, saya mendapat direct message dari Central Department Store bahwa saya terpilih untuk mendapatkan voucher

Yeay, the free voucher =)