|
Tulipmania 2017 |
Waktu saya kecil, biasanya anak kecil akan menggambar gunung dengan matahari dan sawah saat disuruh menggambar bebas. Tetapi saya selalu dengan senang hati menggambar bunga. Hal ini ternyata menurun juga kepada Duo Lynns. Mereka paling suka menggambar bunga. Salah satu bunga yang mereka sukai adalah tulip. Tetapi mereka belum pernah melihat tulip secara langsung. Habis jauh sih ke Belanda =D
Di saat liburan kami kemarin, di
Gardens by The Bay sedang ada pameran tulip. Tentu saja bukan cuma anak-anak yang akan senang jika melihat tulip, oma opa juga pasti senang. Dan betul saja, saat kami bertanya kepada oma opa, mereka pun bersemangat untuk melihatnya. Kalau kata oma, daripada harus jauh-jauh ke Belanda, kita lihat saja tulip di Singapore. Kami pun mulai mencari informasi lebih mengenai pameran tulip yang akan diadakan di
Gardens by The Bay ini.
Siapa sih yang tidak pernah mendengar nama
Gardens by The Bay (GBTB)? Rasanya semua orang tahu. Bahkan tempat ini termasuk salah satu tempat yang biasanya tidak pernah dilewatkan saat berwisata ke Singapore. Selain banyak yang gratisnya, siapa yang tidak tertarik dengan tempat gratis di luar negeri, tanaman di dalam tempat ini sangat bagus sehingga sayang untuk dilewatkan. Apalagi dengan adanya
Children's Garden by Far East Organization, GBTB menjadi salah satu tempat wisata bagi keluarga yang membawa keluarga. Walaupun demikian, ada beberapa tempat yang memerlukan tiket masuk, alias tidak gratis, seperti
Flower Dome, Cloud Forest, dan
OCBC Skyway.
|
Flower dome |
Dulu kami sempat mengunjungi GBTB saat tahun 2013. Saat itu kami hanya berkeliling taman, main di playground, duduk di depan
Supertree. Intinya yang gratisan semua. Tetapi kali ini pameran tulip akan diadakan di
Flower Dome. Untuk masuk ke dalam
Flower Dome, kita harus membeli tiket masuk. Berbeda dengan warga setempat yang dapat memilih masuk ke
Flower Dome atau
Cloud Forest, untuk turis pembelian tiket mencakup dua tempat itu. Kami mencoba membeli tiket secara
online, supaya tidak usah antri untuk beli tiket. Seperti biasa, kami membeli dari
klook.com. Harga tiketnya cukup murah jika dibandingkan harga pesawat ke Belanda.
|
Ada kuda, rusa, dan trenggiling? |
Kami sengaja memilih untuk mengunjungi taman ini di pagi hari. Supaya tidak terlalu ramai. Kali ini tante Duo Lynns sedang libur sehingga dapat menemani kami untuk melihat tulip. Saat kami datang, antrian untuk membeli tiket sudah cukup panjang. Bersyukur kami sudah membeli secara
online. Kami segera masuk ke dalam
Flower Dome. Suhu di dalam tempat ini cukup dingin. Maklum, tulip mulai tumbuh saat awal musim semi, otomatis untuk menjaga tulip ini tetap bagus, suhunya harus dibuat seperti suhu peralihan antara musim dingin ke musim semi.
|
Suasana di pagi hari |
Tema pameran tulip kali ini adalah
Tulipmania Inspired. Berdasarkan hasil riset, tulip sangat disukai orang-orang. Bahkan termasuk bunga ketiga yang sangat populer, setelah mawar dan krisantemum. Karena orang begitu suka dengan tulip, pada tahun 1634 dan 1637 muncul fenomena Tulip mania, yaitu saat permintaan terhadap umbi bunga tulip begitu tinggi tetapi tidak diimbangi dengan pasokan yang cukup.
|
Favorit kakak, warna pink |
Banyak orang, termasuk saya, menganggap tulip berasal dari Belanda. Ternyata tulip berasal dari Asia Tengah, tumbuh liar di kawasan pegunungan Pamir dan pegunungan Hindu Kush dan Kazakhstan. Setelah itu tulip dibawa ke Turki dan bahkan menjadi bunga nasional Turki. Pada tahun 1500an, tulip mulai dibawa ke Eropa. Dan karena tumbuhnya di kawasan pegunungan, otomatis hawa sejuk yang ada di Eropa membuat Tulip tumbuh dengan banyak di Eropa, khususnya Belanda yang terkenal sebagai negeri bunga Tulip.
|
Foto dulu ah sebelum semakin ramai |
Tulip atau
Tulipa merupakan nama genus untuk 100 spesies tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam keluarga
Liliaceae. Tulip merupakan tumbuhan tahunan berumbi yang tingginya antaran 10 - 70 cm, daunnya berlilin, berbentuk sempit memanjang berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar yang terdiri dari 6 helai daun mahkota.
|
Atas: Taman penuh dengan tulip
Bawah: karya seni yang ada di GBTB |
Beberapa fakta yang baru kami ketahui saat kami mengunjungi pameran Tulip ini:
1. Tulip berasal dari bahasa Persia 'turban',
dulbend, yang berarti sorban. Hal ini disebabkan karena bunga tulip berlapis-lapis seperti sorban.
|
Tulipa |
2. Tahun 1594 merupakan tahun resmi tulip bertumbuh di Belanda.
Carolus Clusius, seorang dokter dan juga botanis, membawa umbi tulip dari Vienna dan melakukan riset di Hortus Botanicus.
|
Yang ini putih bercampur orange |
3. Berdasarkan daun mahkotanya, ada tulip yang walau sedang mekar daun mahkotanya terlihat menguncup, ada juga yang saat mekar daun mahkotanya terbuka lebar, ada yang daun mahkotanya melengkung, dan ada yang meruncing.
|
Daun mahkota yang terbuka dan yang menguncup |
4. Berdasarkan lapisan daun mahkotanya, tulip terbagi menjadi
single (atau satu lapis) dan
double (berlapis).
|
Daun mahkota yang single dan double |
5. Berdasarkan waktu berbunganya, tulip terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu berbunga awal (
single early, double early, kaufmaniana, fosteriana), berbunga agak lambat atau mid-season (
triumph, darwin hybrid, greigii), dan berbunga terlambat (
single late, double late, lily-flowered tulip, fringed group, viridiflora, rembrandt, dan
parrot).
5. Tulip mempunyai warna yang bermacam-macam. Tetapi sebetulnya tulip tidak ada yang berwarna biru. Bahkan tulip hitam pun tidak sepenuhnya hitam pekat, tetapi seringkali perpaduan merah atau ungu yang pekat.
|
Colorful tulip |
6. Umbi tulip menghasilkan satu atau dua anak umbi setiap tahunnya. Anak umbi yang besar biasanya digunakan atau dijual untuk produksi bunga, sedangkan yang lebih kecil akan ditanam kembali saat musim gugur. Selain itu, tulip juga dapat dikembangkan dari benih, tetapi membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk berbunga.
|
A boat of flower |
|
Untung ada mas-mas koko yang siap membantu pengunjung berfoto |
7. Tulip dapat dimakan, baik secara
lalapan langsung ataupun dimasak dulu. Daun mahkota tulip warna merah muda, peach, dan putih rasanya manis. Sedangkan daun mahkota tulip warna merah dan kuning lebih gurih.
|
Warna kuning yang gurih kesukaan adik |
Ternyata bukan hanya menampilkan bunga tulip yang beraneka ragam, GBTB juga mengambil tema karya lukisan
Vincent van Gogh.
Vincent van Gogh adalah pelukis pasca- impresionisme ternama dari Belanda. Sayangnya kisah hidupnya cukup menyedihkan. Di akhir hidupnya, van Gogh merasa ia gila dan menghabiskan sisa hidupnya di RS Jiwa
Saint-Paul-de-Mausole di
Saint Remy de Provence Perancis. Justru saat ia di sini, karya-karya ternamanya mulai bermunculan, salah satunya
The Starry Night. GBTB merangkai bunga-bunga tulip membentuk lukisan karya van Gogh. Luar biasa bukan?
|
The Starry Night |
|
Self-Protrait with Straw Hat |
Pameran tulip ini rasanya diadakan tiap tahun, antara April sampai dengan Mei. Jika ada yang kepingin lihat tulip, rajin-rajin saja mencari infonya sekitar bulan Maret. Apakah di dalam
Flower Dome hanya ada bunga tulip saja? Tidak loh. Masih banyak bunga-bunga lainnya yang menarik untuk dilihat. Setelah puas menikmati bunga-bunga yang ada di
Flower Dome, kami pun melanjutkan kunjungan kami ke
Cloud Forest.
No comments:
Post a Comment