Saturday, May 25, 2019

Pameran Laut Kita


Berbicara tentang alam Indonesia, tentunya semua akan terkagum-kagum dengan alam Indonesia yang indah. Namun sayangnya keindahan alam Indonesia mulai terganggu dengan adanya polusi-polusi dan pencemaran lainnya. Salah satunya adalah pencemaran di laut. Tentunya banyak sekali yang mulai membuat masyarakat melek akan pencemaran di laut. Salah satunya di Pameran Laut Kita.
Pose dulu di depan, ah...
Pameran Laut Kita mengambil tema tentang masalah sampah plastik sekali pakai yang bermuara di laut dan tidak dapat terurai selama puluhan tahun. Di pameran ini ada enam area instalasi, yaitu Keindahan Alam Indonesia, Polusi Plastik, Instalasi Bawah Laut, Ruang Ajakan, Ruang Solusi, dan Ruang Janji.
Lukisan mengenai keindahan alam Indonesia.
Polusi plastik yang disumbangkan oleh masyarakat.
Inti dari pameran ini adalah untuk mengingatkan bahwa sampah-sampah ini tentunya bukan merupakan hal yang baik. Oleh sebab itu, kita harus mengurangi penggunaan plastik, demi alam yang lebih baik lagi. Pesan dari pameran ini kurang lebih sama dengan kegiatan Greenpeace yang kami ikuti tahun lalu.
Instalasi bawah laut, semua menggunakan plastik. Kreatif sekali.
Para aktivis lingkungan mengajak kita untuk menjaga lingkungan.
Mengharapkan Indonesia yang bebas sampah plastik
Di pameran ini juga ada pameran Sejauh Mata Memandang. Sejauh Mata Memandang merupakan label fashion dari Chitra Subyakto dengan konsep slow fashion, yaitu konsep pembuatan pakaian yang mempertimbangkan dampak lingkungan, serta memperhatikan kesejahteraan sosial dan ekonomi pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatannya.
Sejauh Mata Memandang dengan pakaian yang keren tetapi go green.
Hasil dari penjualan produk Sejauh Mata Memandang akan disalurkan untuk program edukasi bebas plastik di sekolah kawasan pesisir Indonesia. Pameran yang diadakan di lantai 2 North ini terbuka untuk umum dan akan berlangsung hingga 16 Juni.
Walau sudah 19 tahun, namun belum terurai juga plastik kemasan mie instan ini.
Apa yang dapat kita lakukan supaya mengurangi pencemaran di laut? Cara yang paling sederhana adalah mengurangi konsumsi plastik, seperti sedotan plastik dan bawalah plastik saat berbelanja. Kunjungan kami di sini tidaklah begitu lama, karena kami akan kembali melanjutkan petualangan kami dengan menaiki MRT.

No comments:

Post a Comment