Saturday, September 7, 2024

Jepang Day 7 (part 2): Menikmati Musim Gugur di Arashiyama

 


Setelah duduk dengan manis dalam shinkansen selama 2 jam 7 menit, kami pun tiba di Kyoto. Kyoto merupakan salah satu kota besar di bagian Kansai, tepatnya kota terbesar ketiga di Jepang. Di masa lalu, Kyoto pernah menjadi ibu kota Jepang. Selain itu, Kyoto termasuk kota tertua di Jepang dengan Sejarah lebih dari 1.200 tahun. Tak heran jika Unesco menetapkan 17 situs bersejarah di Kyoto. 

Another road to remember

Dan karena hal ini, pemerintah kota Kyoto menerapkan kebijakan untuk mempertahankan ‘keklasikan’ kota tersebut. Misalkan untuk bangunan yang ada, tidak boleh lebih dari 15meter dan warna dari outdoor interior dibuat terlihat natural. Temperature Cahaya pun diatur supaya terkesan warm. Warna-warna dari reklame pun lebih ke arah monokrom.  Niat sekali bukan?


Hotel yang akan kami tinggali selama di Kyoto adalah Hotel Monday Karasumanijo. Hotel ini masih satu chain dengan hotel yang kami tempati di Tokyo. Karena kami tiba sebelum waktunya check in, maka kami hanya dapat menitipkan koper-koper kami. 

Artefak?

Tujuan kami sekarang adalah menuju Arashiyama Bamboo Forest. Arashiyama masuk ke dalam list kami karena oma berkata mau foto di hutan bambu ini, sama seperti teman-temannya. Tetapi sayangnya si opa males pergi ke sana. Jadinya opa menunggu di hotel sampai tiba waktunya untuk check in.

Anoher colorful leaves
Hanya berenam, karena opa gak mau ikut.

Berbeda dengan Tokyo, untuk menuju tempat-tempat wisata lebih mudah menggunakan bis. Bis di sini rata-rata tarifnya flat. Untuk yang memang jalan-jalannya banyak, kami sarankan untuk membeli 1-Day atau 2-Day pass. Kalau kami, karena tidak ada banyak yang akan kami datangi dalam satu hari, menggunakan suica lebih menguntungkan daripada membeli Day Pass.


Rickshaw

Hutan bambu Arashiyama terletak di desa Sagano, di sebelah barat kota Kyoto. Nama Arashiyama yang berarti gunung badai berasal dari angin yang disebut ‘Atago Oroshi’, yang bertiup dari Gunung Atago di sebelah barat Kyoto. Saat memasuki wilayah Arashiyama, memang terasa sekali keindahan alam yang ada. Perpaduan warna hijau, merah, kuning, dan jingga membuat kami merasakan kebesaran dan keajaiban Tuhan. 

Menenangkan jiwa...
Hanya di sini orang jalan dengan kimono ....
Hanya di sini juga =D

Walaupun Arashiyama terkenal dengan hutan bambunya, di sini juga ada kuil Shinto Nonomiya. Kuil ini terkenal sebagai tempat para anak Perempuan dari keluarga kekaisaran menyucikan diri mereka terlebih dahulu. 

Nonomiya
Lady and young ladies....
My Warrior Princesses

Selesai berfoto-foto, maka kami pun keluar dan mencari cemilan. Apalagi di sepanjang jalan menuju penuh dengan toko-toko cemilan. Dari Daifuku, acar timun, es krim, dan kafe-kafe pun banyak. Tujuan kami adalah Oimatsu Arashiyama. 

Daifukunya besar
Kafe bertema apakah ini?
Kafe Rilakuma
Beraneka pickle
Snoopy Chocolat

Oimatsu Arashiyama merupakan dessert and tea shop. Yang cukup menarik hati kami adalah pilihan dessert dan cemilan yang unik dan bermacam-macam. Karena kami adalah penggemar matcha, jadi matcha ice cream mereka terlihat menggoda bagi kami. 

Matcha Ice Cream
Acar timun khas Kyoto

Peta Arashiyama

Melihat hari yang semakin sore, kami memutuskan untuk naik kereta menuju hotel. Stasiun terdekat adalah Stasiun Arashiyama. Stasiun Arashiyama ini cukup unik karena dikelilingi tempat makan dan food court. Yang menarik di sini adalah Kimono Forest.

Kimono forest

Kimono Forest berisi 600 tiang yang didekorasi dengan cetakan Yuzen, seperti hutan, dirancang untuk memberikan pemandangan yang soft. Apalagi saat semakin sore, lampu-lampu yang ada membuat tiang-tiang ini terlihat cantik.

Oma dan tiga cucu
Edisi mau sama si kakak

Sebetulnya ada beberapa bagian, tetapi kami hanya melihat-lihat yang terdekat saja. Kami agak was-was karena si opa tidak membalas whatsapp kami. Kami pun segera pulang dan memutuskan untuk membeli makanan dan makan malam di hotel saja, supaya lebih santai.

Mesin order makanan di Sukiya

Sekilas Info

Arashiyama Bamboo Forest

Alamat: Sagaogurayama Tabuchiyamacho, Ukyo Ward, Kyoto, 616-8394, Japan (google map)

Oimatsu Arashiyama

Alamat: 20 Sagatenryuji Susukinobabacho, Ukyo Ward, Kyoto, 616-8385, Japan (google map)

Jam Operasional: 09.00 – 17.00

Kimono Forest

Alamat: 20-2 Sagatenryuji Tsukurimichicho, Ukyo Ward, Kyoto, 616-8384, Japan (google map)

Sukiya Karasuma Marutamachi

Alamat: Japan, 604-0861 Kyoto, Nakagyo Ward, Okuracho, 201 (google map)

Jam operasional: 24 hours

5 of us
 

Next: Jepang Day 8 (part 1): Ninenzaka, Sanenzaka

No comments:

Post a Comment