Showing posts with label lotte myeongdong. Show all posts
Showing posts with label lotte myeongdong. Show all posts

Wednesday, July 25, 2018

7 Aktivitas Menarik di Myeongdong


Jika mendengar kata Myeongdong, pasti yang terbayang sudah di benak kita adalah tempat yang penuh dengan toko kosmetik. Tidak sepenuhnya salah sih. Memang di Myeongdong ini banyak toko kosmetik yang tersebar di sana-sini. Tetapi bukan hanya toko kosmetik yang tersebar di sini. Ada banyak tempat makan, tempat belanja, dan tempat aktivitas yang ada di tempat ini.

Myeongdong merupakan salah satu distrik yang berada di daerah Junggu. Dikenal sebagai distrik untuk shopping, Myeongdong diisi oleh toko-toko brand terkemuka, dari baju hingga kosmetik. Dan untuk mencapai Myeongdong, ada dua stasiun MRT yang dapat digunakan, yaitu stasiun MRT Myeongdong (line 4) di bagian selatan dan stasiun MRT Euljiro 1-ga (line 2) di bagian utara.
Peta Myeongdong.
Saat kami menjelajah Myeongdong, kami mengandalkan peta yang kami dapatkan, hasil dari nanya mbah google. Yang unik dari peta Myeongdong ini, hampir semua nama-nama toko dan tempat makanan ini tetap sama. Ini memudahkan kami saat berkeliling Myeongdong.

Apa saja sih yang dapat dilakukan di Myeongdong? Berikut 7 hal yang dapat dilakukan di Myeongdong, bersama anak-anak tentunya.
Street Food
1. Berburu street food
Di Myeongdong ini hampir setiap jalan besar, jalan kecil, dan gangnya dipenuhi makanan. Dari yang harganya mahal hingga yang harganya cukup bersahabat, makanan khas Korea hingga makanan internasional, semua ada di sini. Yang paling seru dan paling disukai di sini adalah street food alias jajanan khas Korea seperti eomuk atau fish cake soup, tteokpokki, hotteok, tornado potato, jeon, twigim, bungeo pang, jwipo, dan jajanan lainnya. Harganya pun bervariasi, dimulai dari 1,000 KRW.
Kalguksu Myeongdong Kyoja
2. Makan di resto atau bersantai di Kafe
Selain terkenal dengan street food yang dijual abang-abang oppa di pinggir jalan, Myeongdong juga terkenal dengan tempat makan atau cafe-cafe bertema. Bagi penggemar mie dan pangsit, bisa berkunjung ke Myeongdong Kyoja. Bagi penggemar dakgalbi, Yoogane masih tetap menjadi juara bagi kami. Atau kalau ingin memesan berbagai macam menu khas Korea, bisa juga mengunjungi Gimgane. Harganya pun cukup bersahabat.
Rose Gelato. SumberL burpple.com
Kalau suka main di café, di sini banyak café-café dengan tema yang menarik, seperti Cat Cafe, Hello Kitty Cafe, Osulloc Tea House, Innisfree Green Cafe, Nanda Hotel Cafe, dan cafe-cafe lainnya.
Chinatown map di Myeongdong. Sumber foto: visitseoul
3. Melihat Chinatown
Tidak banyak yang tahu bahwa Myeongdong merupakan Chinatown tertua di Seoul. Banyak pendatang dari China datang ke Seoul dan tinggal di daerah ini. Walaupun sekarang Myeongdong sudah terkenal menjadi salah satu distrik terkenal, namun kebudayaan China terasa di tempat ini. Bahkan bahasa kedua di tempat ini setelah bahasa Korea adalah bahasa Mandarin.
Jajangmyun
Jika kita keluar dari exit 5 stasiun Myeongdong, dalam waktu kurang dari lima menit kita akan mendapatkan daerah yang disebut Chinatown di Myeongdong. Di sini ada kedutaan China, sekolah dasar berbahasa China, tempat buku-buku Mandarin, dan restoran Chinese food yang otentik. Di daerah ini juga terdapat money changer dengan rate yang bagus.
Foto dengan hanbok di MDTIC
4. Foto menggunakan hanbok
Salah satu aktivitas yang kami sukai di sini adalah mencoba hanbok secara gratis dan berfoto. Ada dua tempat yang menyediakan fasilitas ini, yaitu SeoulGlobal Culture Center yang berlokasi di lantai 5 Seoul M Plaza dan Myeongdong Tourist Information Center (MDTIC) yang berlokasi di lantai pertama gedung KEB Hana Bank. Kami hanya pernah mencoba di MDTIC karena waktunya yang lebih fleksibel.
Salah satu daya tarik di Myeongdong: kaos kaki lucu-lucu.
5. Berbelanja 
Seperti yang saya sebutkan diatas, Myeongdong ini terkenal sebagai lokasi berbelanja yang paling nyaman. Dari Underground Shopping Center sampai mall besar seperti Shinsegae dan kompleks Lotte, dari toko biasa sampai flagship store, dari baju, kaos kaki yang unyu-unyu, kosmetik, oleh-oleh, hingga obat-obatan, semua ada di Myeongdong. Salah satu tempat yang membuat kami betah adalah Daiso. Pilihan barangnya berbeda jauh dengan yang ada di Indonesia dan negara-negara sekitarnya.

Dan enaknya di sini, jika pembelanjaan kita mencapai 50,000 KRW, maka kita langsung dapat mengklaim tax refund di toko tersebut. Dan andaikan tidak sampai, kita dapat mengurus tax refund di Myeongdong juga loh.
Myeongdong Cathedral. Sumber foto: visitkorea
6. Berfoto di tempat-tempat yang unik
Selain toko-toko, di Myeongdong juga ada banyak tempat-tempat menarik sehingga sayang jika tidak berfoto di depannya. Di sini ada Myeongdong Cathedral dan gedung Unesco yang megah. Jika malam hari, berfoto di depan kompleks Lotte pun terlihat begitu wah dengan lampu-lampu yang ada. Kalau membawa anak, jangan lewatkan untuk berfoto dengan karakter Line di Line Flagship Store.
Nanta Show. Sumber Foto: klook.com
7. Menonton pertunjukkan di theater
Salah satu aktivitas yang juga digemari orang-orang adalah menonton pertunjukkan di Myeongdong Theater. Pertunjukan live yang sangat digemari di sini adalah Nanta Cookin’ Show. Memang harga pertunjukannya tidak murah, namun menurut orang-orang yang menonton, pertunjukan ini sangat keren.

Salah satu nilai tambah jika berjalan-jalan di sini adalah kita tidak usah takut kesasar. Nampaknya orang Korea mengaplikasikan peribahasa malu bertanya sesat di jalan. Banyak petugas dengan jaket merah yang berlambang huruf i (alias information) yang dapat membantu mengarahkan jika kita tersesat.

Nah, akan lebih enak jika kita pun menginap di daerah Myeongdong. Jadinya bisa sepuasnya menikmati Myeongdong. Dari penginapan dengan budget terbatas hingga penginapan dengan budget berlebih ada di sini. 

Soohorang dan Bandabi juga main ke Myeongdong loh...
Demikian tujuh aktivitas yang dapat dilakukan saat kita berada di Myeongdong. Bagaimana dengan teman-teman? Apa ada aktivitas menarik lainnya selain ketujuh aktivitas di atas?

Before: Day 7: Lotte World
Next: Tempat Makan Murah Meriah di Seoul

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, silakan klik link berikut ini.

Sekilas Informasi
Myeongdong
Cara menuju ke sana: stasiun Myeongdong exit 5, 6, 7, 8 atau stasiun Euljiro 1-ga exit 5 dan 6

Tuesday, April 3, 2018

Day 2: Sabtu Sore di Seoul

Gwanghwamun Square
Setelah menikmati Sabtu pagi kami di N seoul tower dan Sabtu siang kami di Teseum, kami berencana untuk kembali mengunjungi Cheonggyecheon. Walau sudah mengunjunginya kemarin dan melihat Cheonggyecheon di waktu malam, namun karena anak kecil mau berpose seperti saat mereka masih lebih kecil, maka kami pun kembali mengunjungi tempat ini. Jika semalam kami langsung keluar di exit yang dekat dengan Cheonggyecheon, kali ini kami memilih exit yang dekat dengan Gwanghwamun Square.
Tangga menuju Gwanghwamun Square
Gwanghwamun merupakan gerbang depan dari istana Gyeongbok atau Gyeongbokgung. Sedangkan Gwanghwamun Square merupakan alun-alun yang berada di depan gerbang Gwanghwamun. Di alun-alun ini terdapat patung Raja Sejong dan Admiral Yi Shun Shin. Raja Sejong merupakan raja yang menciptakan Hangeul atau tulisan Korea yang sering kita lihat di drama-drama Korea.

Pada awalnya tulisan di Korea seperti tulisan Mandarin dan hanya orang bangsawan yang dapat memelajarinya. Maka Raja Sejong berusaha membuat tulisan yang dengan mudah dapat dipelajari seluruh rakyatnya. Maka terciptalah Hangeul seperti yang kita ketahui sekarang. Di bawah Gwanghwamun Square ini juga terdapat museum tentang Raja Sejong dan Admiral Yi.

Admiral Yi adalah salah satu jenderal besar Korea yang sangat terkenal dengan teknik berperangnya. Salah satu kapal yang terkenal yang digunakan oleh Admiral Shin adalah kapal kura-kura. Atas jasa-jasanya, Admiral Yi diberi gelar Chungmugong yang artinya Duke of Loyalty and Warfare, yang diabadikan menjadi nama salah satu stasiun subway, yaitu Chungmuro.
Admiral Yi
Berhubung kami sudah pernah mengunjungi museum di bawah Gwanghwamun Square ini, kisah lengkap mengenai admiral Yi dan Raja Sejong dapat dilihat di link berikut, maka tujuan kami kali ini hanya bertujuan melihat-melihat alun-alun ini. Saat kami berjalan naik keatas (dari subway), kami mendengar suara-suara yang cukup keras. Ternyata di luar sana sedang ada demo. Memang alun-alun ini sering digunakan untuk demo. Entah apa yang didemokan, namun ada bendera Amerika. Polisi-polisi, yang muka dan badannya kayak oppa-oppa di tv, pun nampak berbaris dan berjaga-jaga. 
Patung Raja Sejong dan polisi yang sedang berjaga-jaga
Herannya, para turis dan warga setempat tetap melakukan aktifitas seperti biasa, sementara saya dan papa sudah dag dig dug tidak jelas. Mungkin karena keseringan melihat demo di depan rumah. Kamipun akhirnya tetap berfoto-foto dan berjalan kembali ke Cheonggyecheon. 
Foto kilat sambil deg-degan.
Kami kembali menyusuri jalan yang kami lalui. Udara yang semakin dingin membuat kami memutar otak untuk mencari tempat perhentian untuk menghangatkan badan. Dan memang yang terdekat di situ adalah Korean Tourism Organization Cheonggyecheon. Kami pun masuk ke dalamnya.
Foto ulang yang diinginkan Duo Lynns. Time flies...
Cheonggyecheon dari atas jembatan.
KTO Cheonggyecheon merupakan KTO terbesar di Seoul. Diantara semua KTO, KTO ini paling lengkap. Bukan hanya informasi mengenai tempat wisata dan sebagainya, di sini juga ada banyak pameran, dari pameran mengenai makanan Korea, hangeul, sampai pameran hanbok. Di sini juga ada hanbok yang dapat dipinjam secara gratis. Namun saat kami datang antriannya sudah panjang (mungkin harus datang pagi-pagi supaya tidak antri begitu panjang). Saat itu banyak turis dari China yang sedangkan berkunjung ke sini.
Soohorang dan Bandabi:)
Pameran hanbok dalam KTO.
Setelah puas berkeliling, kami pun kembali melanjutkan perjalanan kami menuju Myeongdong. Karena hari masih terang, kesampaianlah niat anak-anak untuk berfoto di taman Snow White. Taman yang satu ini bertema Snow White dan tujuh kurcaci.
Akhirnya bisa berfoto di taman Snow White
Pose absurd =)
Arti foto: kenapa ya kurcaci bawa palu =D
Ternyata yang berdemo pun sedang long march di daerah ini juga. Kami pun memilih masuk ke dalam underground untuk keluar di dalam Lotte Department Store daripada harus menyeberang dan berpapasan dengan demonstran yang ada. Walaupun demo di sana sopan dan tidak mengganggu orang lain, tidak ada macet saudara-saudara, tetapi kami cukup trauma dengan yang namanya demo.

Sejak adanya Lotte Avenue di Jakarta, kami tidak asing dengan namanya Lotte. Yang cukup unik di Myeongdong ini adalah Lotte yang ada di sini merupakan kompleks Lotte yang terdiri dari Lotte Department Store, Lotte Avenuel, dan Lotte Young Plaza. Apa sih perbedaannya?

Lotte Department Store mirip seperti Lotte Avenue yang ada di Jakarta. Toko-toko barang bermerk di sini dikategorikan berdasarkan lantai, yang memudahkan pengunjung untuk berbelanja. Duty Free Shop juga ada di sini. Barang-barang di sini dapat dikategorikan tidak terlalu mahal (menurut mereka). Sedangkan di Lotte Avenuel, barang-barang yang ada di sini dapat dikategorikan sebagai barang-barang high-end. Harganya tentu saja diatas Lotte Department Store. Dan karena kelasnya sudah termasuk mall kelas atas, maka fasilitasnya pun juga lebih wah lagi.
Kompleks Lotte. Sumber foto: visitseoul.net
Urutan selanjutnya yang ada di kompleks Lotte ini adalah Lotte Young Plaza. Mall ini dirancang untuk anak-anak muda dan turis-turis yang senang fashion Korea. Namanya juga tempat usaha, pasti ada pangsa pasar yang ingin dicapai, pangsa pasar yang diincar adalah anak-anak muda atau yang merasa masih muda. Buat kami, masuk mall ini berarti window shopping dan menghangatkan diri setelah kedinginan di luar.
Duo Lynns mencoba mainan interaktif di Lotte Dept Store
Setelah selesai melihat-lihat, kami menyeberang menuju Myeongdong melalui jalan bawah tanah. Lumayan, kan tidak usah kedinginan terlalu lama. Sabtu petang di Myeongdong terasa begitu ramai, baik oleh turis maupun oleh warga lokal. Tujuan kami sudah jelas, yaitu berkeliling 'China Town' Myeongdong dan mencari makanan yang sering ada di drakor, yaitu jajangmyun ;)

Note: Untuk cerita lebih lengkap mengenai liburan kami di Seoul, beserta tips dan informasi lainnya, silakan klik link berikut ini.

Pose favorit setiap kedinginan.
Sekilas Informasi
Gwanghwamun Square
Jam operasional: 24 jam
HTM: free
Cara Menuju ke sana:
Stasiun Gwanghwamun (line 5) exit 2
Stasiun Gyeongbokgung (line 3) exit 5

The Story of King Sejong and The Story of Admiral Yi Sunshin
Jam operasional: 10.00 - 20.00, tutup setiap Senin. 
HTM: free
Cara menuju ke sana:
Stasiun Jonggak (line 1) exit 1, lalu berjalan ke arah Gwanghwamun
Stasiun Gyeongbokgung (line 3) exit 6, berjalan menuju Sejong-ro
tasiun Gwanghwamun (line 5) exit 2

KTO Cheonggyecheon
Alamat: 40, Cheonggyecheon-ro, Junggu, Seoul
Jam operasional: 09.00 - 20.00
Cara menuju ke sana: 
Stasiun Euljiro 1-ga exit 2, kemudian berjalan ke arah Cheonggyecheon. Di perempatan belok kiri. KTO berada di gedung ke 2 dan lantai 2. 

Cheonggye Plaza
Jam operasi: 24 jam
HTM: free 
Cara menuju ke sana: Stasiun Gwanghwamun exit 5